43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian dilakukan dengan dua siklus dan melalui beberapa
proses. Antara lain yaitu: 1 Perencanaan, 2 Tindakan, 3 Observasi, 4 Refleksi.
Gambar 1 Desain Penelitian Model Kemmis dan Tanggart
3.1.1 Proses Tindakan Kelas Siklus I
Siklus I dimaksudkan untuk melakukan pembelajaran menulis drama dengan menggunakan media gambar komik melalui komponen pemodelan, selain
itu siklus I di gunakan sebagai pembanding dengan pembelajaran pada siklus II. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Siklus I
2. Tindakan 4. Refleksi
Siklus II
2. Tindakan 4. Refleksi
3. Observasi 3. Observasi
1. Perencanaan 1. Perencanaan
44
1. Perencanaan
Tahap perencanaan ini berupa kegiatan, yaitu menentukan langkah- langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah.
Rencana kegiatan itu meliputi 1 Menyusun rencana pembelajaran dengan materi menulis naskah drama menggunakan strategi sinektik dengan media
gambar komik, 2 Membuat dan menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan jurnal guru, lembar
jurnal siswa untuk mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran dan memperoleh data nontes, 3 Menyiapkan perangkat tes menulis
naskah drama, pedoman penskoran, dan norma penilaian. 2.
Tindakan Tindakan adalah perbuatan yang dilakuan oleh guru sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan sebagai solusi. Tindakan ini disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang telah disiapkan.
Langkah-langkah yang disiapkan pada tahap ini adalah apersepsi, pembelajaran, dan evaluasi.
Apersepsi menjadi langkah awal dalam tahap ini, guru mulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran,
memberitahukan kompetensi yang harus dicapai siswa, setelah itu guru mulai pembelajaran dan masuk ke dalam materi. Guru menceritakan yang
berhubungan dengan drama, tentang unsur-unsur drama dan selanjutnya melakukan kegiatan bertanya jawab. Tahap selanjutnya adalah proses
pembelajaran, sebagai berikut: 1 Guru menjelaskan apa unsur-unsur
45
naskah drama, apa yang membedakan naskah drama dengan karya sastra lain dan bagaimana struktur penulisannya, 2 Guru membagi gambar
komik dengan tema yang sama untuk diamati oleh seluruh siswa, 3 Secara individu siswa mengamati ekspresi dari gambar komik yang
diterima untuk kemudian mengubahnya menjadi sebuah naskah drama dengan tambahan penggambaran setting dan adegan dari gambar yang
telah dibagikan guru, 4 Setelah selesai siswa diminta untuk menuliskan naskah drama, 5 Guru memilih naskah yang dianggap paling baik, 6
Siswa dengan hasil karya terbaik membacakan naskah tersebut dengan memperhatikan ekspresi yang sesuai, 7 Siswa lain membuat catatan
penilaian dan dikumpulkan pada guru untuk dijadikan bahan refleksi. 3.
Observasi Dalam tahap observasi, yang diamati adalah proses jalannya belajar
mengajar menulis naskah drama para siswa. Untuk memperoleh data yang lengkap maka sebaiknya mengikuti kegiatan pembelajaran sampai selesai.
Hal-hal yang perlu diamati yaitu tindakan siswa selama pembelajaran, serta mengamati respon siswa terhadap materi pembelajaran. Pengamatan
dilakukan untuk beberapa siswa yang telah dipilih dengan pedoman wawancara yang mencakup garis besar keadaan siswa, yaitu respon siswa,
minat, latar belakang siswa, dan kesulitan. 4.
Refleksi Pada tahap ini yang dilakukan yaitu menganalisis hasil tes, hasil
observasi, hasil jurnal, dan wawancara yang telah dilakukan. Setelah di
46
analisis akan terlihat permasalahan atau muncul pemikiran baru yang memerlukan tindakan baru, sehingga perlu perencanaan dan tindakan
ulung.
3.1.2 Proses Tindakan Siklus II