21
dan mempunyai kemungkinan dipentaskan menurut alur tertentu. Drama sebagai seni, drama merupakan seni yang kompleks, karena terkait dan ditunjang oleh
seni-seni yang lain.
2.2.2.1 Naskah Drama
Wiyanto 2002:32 mengungkapkan naskah drama adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat nama-nama tokoh dalam
cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan. Naskah drama ditulis selengkap-lengkapnnya, bukan saja berisi percakapan,
melainkan juga disertai keterangan atau petunjuk. Petunjuk itu misalnya gerakan- gerakan yang dilakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, benda-benda
peralatan yang diperlukan setiap babak, dan keadaan panggung setiap babak. Waluyo 2003:2 mengatakan bahwa naskah drama dapat diberi batasan
sebagai salah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan dipentaskan. Naskah
drama disebut juga sastra lakon. Sebagai salah satu genre sastra, drama disebut juga sastra lakon. Sebagai salah satu genre sastra, drama naskah dibangun oleh
struktur fisik kebahasaan dan struktur batin semantik, makna. Motif dalam penulisan lakon merupakan dasar laku dan merupakan keseluruhan rangsang
dinamis yang menjadi lantaran seseorang mengadakan respon. Motif dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, diantaranya:
1. Kecenderungan dasar manusia untuk dikenal, untuk memperoleh pengalaman, kenangan, kedudukan, dan sebagainya.
22
2. Situasi yang melingkupi manusia yang berupa keadaan fisik dan sosialnya. 3. Interaksi sosial yang ditimbulkan akibat hubungan dengan sesama manusia.
4. Watak manusia itu sendiri yang ditentukan oleh keadaan intelektual, emosional, ekspresif, dan sosio kultural.
Menurut Boen dalam Waluyo, 2003:6 motif yang dipilih bergantung pada selera penulis. Penulis menentukan motif itu dari sumber mana. Lakon, baik
sebagai peniru kehidupan, sugesti atau ilusi kehidupan, atau penggambaran tentang konflik dalam masalah kehidupan, selalu diatur dan dikendalikan oleh
proses tingah laku manusia. Sikap dan tindakan manusia diharapkan akan mengatasi konflik dan masalah manusia itu. Penyajian secara dramatik konflik
dan permasalahan hidup menjadi beban lakon pencipta. Dasar teks drama adalah konflik manusia yang digali dari kehidupan.
Penuangan tiruan kehidupan itu diberi warna oleh penulisnya. Penulisan naskah drama ada yang menggambarkan sisi baik kehidupan, ada yang menggambarkan
sisi jelak, dan ada pula yang ingin berkhotbah lewat lakonya itu Waluyo 2003:7. Untuk memahami naskah secara lengkap dan terinci, struktur drama akan
dijelaskan disini. Unsur-unsur struktur itu saling menjalin membentuk kesatuan dan saling terikat satu dengan yang lainnya.
a. Plot