Jurnal Guru Jurnal Siswa

79 dalam menulis naskah drama. Selanjutnya mereka menyarankan agar gambar komik yang dipergunakan diperjelas dan waktu untuk mengerjakan di perpanjang.

4.1.1.2.3 Hasil Jurnal

Jurnal dalam penelitian ini ada dua, yaitu jurnal guru dan jurnal siswa. Kedua jurnal tersebut berisi ugkapan perasaan atau tanggapan guru dan siswa selama pembelajaran menulis naskah drama menggunakan strategi sinektik dengan media gambar komik. Hasil jurnal tersebut dapat disajikan sebagai berikut.

4.1.1.2.3.1 Jurnal Guru

Jurnal guru ini berisi segala hal yang dirasakan guru selama pembelajaran menulis naskah drama menggunakan strategi sinektik dengan media gambar komik pada siswa kelas VIII D SMP N 2 Nalumsari berlangsung. Berdasarkan pengamatan guru, secara garis besar pada awal pembelajaran siswa terlihat kurang bersemangat karena mereka merasa tidak mempunyai kompetensi yang cukup dalam menulis naskah drama. Secara garis besar, siswa menunjukan respon positif dan terlihat lebih bersemangat ketika guru memberi tahu bahwa pembelajaran menulis naskah drama yang dilakukan akan menggunakan gambar komik sebagai medianya. Keaktifan siswa selama pembelajaran menulis naskah drama dengan media gambar komik di katakan termasuk dalam kategori cukup. Artinya siswa sudah cukup aktif dalam memberikan respon positif. Hal ini antara lain ditunjukan 80 dengan adanya beberapa siswa yang bertanya pada guru ketika mereka merasa belum memahami penjelasan dari guru. Tingkah laku siswa selama proses pembelajaran yang dapat ditangkap oleh guru adalah siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Khususnya ketika guru menunjukan gambar komik yang digunakan sebagai media. Siswa menunjukan perilaku yang positif dan negatif.

4.1.1.2.3.2 Jurnal Siswa

Pengisian jurnal siswa dilakukan seluruh siswa kelas VIII D SMPN 2 Nalumsari jepara. Pengisian jurnal siswa dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama menggunakan strategi sinektik dengan media gambar komik. Hasil jurnal yang dilakukan siswa sebagai berikut. Sebagian besar siswa beranggapan bahwa pembelajaran kompetensi menulis naskah drama yang dilakukan dengan media gambar komik mudah di pahami. Hal tersebut di karenakan mereka tertarik pada gambar komik yang dihadirkan dan dianggap jelas, singkat, mudah dipahami, alur ceritanya menarik, karakter tokohnya tepat, dan lain-lain. Ada pula yang berpendapat bahwa mereka mampu memahami materi tersebut karena cara penyampaian yang jelas dan tepat. Siswa yang merasa kurang mampu memahami materi menulis naskah drama beranggapan bahwa gambar yang dihadirkan kurang jelas, penjelasan yang di berikan kurang jelas, dan karena waktu yang di berikan terlalu terbatas atau kurang. Beberapa siswa merasa menemui kesulitan pada saat memberikan watak tokoh. Sebagian memberi usul agar guru memberi keterangan secara gamblang 81 tentang watak tokoh pada cerita. Mereka beranggapan bahwa waktu yang diberikan guru sangat terbatas sehingga mereka kurang mampu berkonsentrasi dengan baik dan waktu yang kurang tersebut menyebabkan mereka kurang mendalami gambar secara maksimal. Sebagian besar menyatakan bahwa metode dan media yang diberikan guru dapat menolong mereka dalam menguasai kompetensi menulis naskah drama. Mereka merasa metode dan media yang telah digunakan sudah cukup jelas, tepat, dan mudah dipahami sehingga membantu mereka dalam mengerjakan soal yang diberikan yaitu dalam menulis naskah drama. Mengenai ketepatan penggunaan metode dan media, 34 siswa beranggapan bahwa metode dan media yang digunakan guru dapat membantu mereka dalam menguasai keterampilan menulis naskah drama, sedangkan sisanya beranggapan bahwa metode dan media yang di gunakan oleh guru kurang membantunya dalam menguasai keterampilan menulis naskah drama. Ia merasa setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama menggunakan strategi sinektik dengan media gambar komik siswa masih kurang memahami materi tersebut.

4.1.1.2.4 Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MELALUI MEDIA KARTU GAMBAR DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KEDUNGWUNI

2 11 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGANDAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 KRAMAT KAB. TEGAL

16 189 158

PENINGKATAN KEAKFTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO OPERA VAN JAVA Peningkatan Keakftifan dan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Media Video Opera Van Java pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 2 Pracimant

0 2 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO OPERA VAN JAVA Peningkatan Keakftifan dan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Media Video Opera Van Java pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 2 Pracimanto

0 2 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAHDRAMA DENGAN MEDIA GAMBAR KOMIK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 Peningkatan Keterampilan Menulis Naskahdrama Dengan Media Gambar Komik Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA N 2 Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMAMELALUI KOLABORASI MEDIA GAMBAR SERI DAN KERJA KELOMPOK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI KOLABORASI MEDIA GAMBAR SERI DAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALINYAMATAN JE

0 2 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI KOLABORASI MEDIA GAMBAR SERI DAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 7

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII F SMP 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII F SMP 2 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG.

3 22 122

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH (ABSTRAK) DRAMA MENGGUNAKAN STRATEGI SINEKTIK (MODEL GORDON) DENGAN MEDIA GAMBAR KOMIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NALUMSARI KABUPATEN JEPARA.

0 1 3