47
3. Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Sasaran observasi meliputi keaktifan siswa selama mendapat penjelasan
dari guru, keaktifan siswa selama pembelajaran menulis naskah drama. 4.
Refleksi Refleksi pada siklus II ini bertujuan untuk merefleksikan hasil
evaluasi belajar siswa pada siklus I, untuk menentukan kemajuan yang telah dicapai siswa Selama proses pembelajaran menulis naskah drama dan
untuk mencari kelemahan-kelemahan yang mungkin masih muncul pada siklus II.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Nalumsari Jepara. Penelitian ini dilakukan pada siswa
kelas VIIID yang terdiri dari 18 siswa laki-laku dan 20 siswa perempuan. Penelitian ini mengambil kelas VIIID dengan alasan berikut ini:
1. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan
guru kelas, peneliti memperoleh informasi, bahwa kemampuan berbahasa pada kelas tersebut masih sangat rendah dibandingkan kelas
lain. Siswa kurang termotivasi dalam belajar, keadaan kelas sering pasif sebab strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru masih
berjalan satu arah, sehingga dalam proses pembelajarannya siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja.
48
2. Keterampilan menulis naskah drama masih sangat rendah karena
sebagian siswanya belum mengerti tentang naskah drama.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah variabel keterampilan menulis naskah drama dan variabel penggunaan strategi sinektik yang dilengkapi
dengan media gambar komik. Variabel pertama adalah kemampuan menulis drama. Kemampuan
menulis naskah drama adalah suatu proses kegiatan mengungkapkan suatu ide, gagasan, dan pengalaman hidup dengan menggambarkan situasi kehidupan yang
di tuangkan dalam bentuk tulisan yang berupa dialog dan memiliki beberapa aspek antara lain: tema, perwatakan, alur, dan bahasa.
Variabel kedua adalah penggunaan strategi sinektik dengan media gambar komik. Pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan strategi
sinektik akan melatih siswa untuk lebih kreatif dalam memecahkan masalah yang harus dibahas. Siswa harus mencoba berpikir dan merasa seandainya mereka
menjadi seorang penulis naskah drama. Hal ini akan menghasilkan konflik kempaan, dengan konflik kempaan siswa dapat memahami drama dari dua sudut
pandang yang berbeda. Dengan media gambar komik siswa akan dirangsang untuk kreatif dalam menyelesaikan masalahnya, misalkan menyelesaikan tugas
menulis naskah drama. Siswa dapat memunculkan ide kreatifnya setelah mengamati gambar-gambar komik yang mereka terima. Hasil akhir pembelajaran
49
ini adalah siswa lebih terampil dalam menulis naskah drama menggunakan strategi sinektik dengan media gambar komik.
3.4 Instrumen Penelitian