Analisis Statistik Teknik Analisis Data .1 Metode Analisis Deskriptif

59 Pada Tabel 3.4, terlihat bahwa nilai cronbach’s alpha seluruh itembutir pernyataan adalah sebesar 0,897 r tabel 0,80. Dengan demikian seluruh itembutir pernyataan variabel dinyatakan reliabel. 3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang sedang diteliti yaitu mengenai persepsi karyawan tentang disiplin kerja dan pengawasan dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan yang dilakukan PT. Midas Multi Industry.

3.10.2 Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel independent disiplin kerja, dan pengawasan dan variabel dependent produktivitas kerja karyawan akan digunakan analisis regresi linear berganda multiple regression analysis. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Produktivitas kerja X1 = Disiplin kerja X2 = Pengawasan Universitas Sumatera Utara 60 a = konstanta b1,2,3 = koefisien regresi e = standar error Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantuan SPSS sebagai berikut: A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas juga dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS melalui gambar kurva uji normal P-P plot ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian mempunyai distribusi normal karena sebaran data yang menyebar ke semua daerah kurva normal Situmorang et al, 2008:62. 2. Uji Heteroskedastisitas Digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Deteksi heterokedastisitas dapat dilakukan dengan metode Scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residualnya. Model yang baik didapatkan jika terdapat pola tertentu grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit Situmorang et al, 2008:63. Universitas Sumatera Utara 61 3. Uji Multikolinearitas Variabel bebas yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurma. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolineritas , Situmorang 2010:80. B. Uji Hipotesis 1. Uji F Uji Serentak Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent disiplin kerja dan pengawasan terhadap variabel dependent produktivitas kerja karyawan. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent disiplin kerja dan pengawasan terhadap variabel dependent produktivitas kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 62 Nilai f hitung akan dibandingkan dengan nilai f tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 H a diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 2. Uji t Uji Parsial Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Bentuk pengujiannya yaitu: H o : bi = 0 variabel independent secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. H a : bi ≠ 0 variabel independent secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H o diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak bila t hitung t tabel pada α = 5 3. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan R 2 berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤ 1. Nilai R 2 yang kecil berarti Universitas Sumatera Utara 63 kemampuan variabel-variabel independent disiplin kerja dan pengawasan dalam menjelaskan variabel dependent produktivitas kerja amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati 1 satu berarti variabel- variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependent. Universitas Sumatera Utara 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Midas Multi Industry adalah industri yang memproduksi tenun woven bag karung plastik. Pada akhir tahun 1980 beberapa orang pemegang saham mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama PT. Midas Multi Indutry dihadapan notaris Kusmulyanto Ongko dengan akte notaris No. 13 tanggal 02 Desember 1980, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Sumatera Utara dengan No. 207 PT 81 tanggal 03 November 1981 serta disahkan oleh Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang – Undangan Departemen Kehakiman No. YA 446 21 tanggal 09 September 1981. Perusahaan ini berkedudukan di Medan, dengan kantor pusat di Jalan Riau No.59 - 61 Medan. Setelah mendapatkan izin bangunan dan izin HO dari Bupati Deli Serdang, serta mendapatkan izin industri dari Dirjen Aneka Industri Departemen Perindustrian di Jakarta terakhir dengan surat izin No.077DJAIIUT- D-IVNon PMA - PMDNII1988 tanggal 23 Februari 1988, maka pada bulan Mei 1981 diatas tanah seluas ± 2 Ha dimulailah pembangunan pabrik yang terletak di Jalan Kompos Lorong VII Desa Pujimulio Kecamatan Sunggal Deli Serdang. Nomor NPWP perusahaan dari kantor Pelayanan Pajak Medan Barat adalah 1.115-591-8-111. Sedangkan Surat Izin Usaha diperoleh dari Kanwil Departemen Universitas Sumatera Utara