Pendidikan Vokasi melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan

22 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Selain untuk mengasah kompetensi, pelatihan ini berguna untuk membuat guru tetap up to date dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri sesuai dengan program keahliannya.

2.3 Pendidikan Vokasi melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan

Pelaksanaan program pendidikan vokasi pada Lembaga Kursus dan Pelatihan telah menjadi bagian utama dalam program dan kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembentukan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan menunjukkan perlunya pelibatan dan fasilitasi pemerintah dalam pengelolaan dan penyelenggaraan program pendidikan vokasi pada lembaga kursus dan pelatihan. Berbeda dengan pendidikan vokasi pada jalur formal, pendidikan vokasi pada jalur nonformal di LKP, PKBM, SKB, dan satuan pendidikan nonformal lainnya diselenggarakan dengan prinsip antara lain 1 leksibel, lebih leluasa dalam aspek penggunaan waktu, tempat, dan program pembelajaran; 2 praktis, ditujukan untuk menjawab permasalahan dan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha maupun industri dalam jangka pendek; dan 3 fungsional, peserta didik merasakan langsung manfaat dari hasil kegiatan kursus dan pelatihan yang diselenggarakan. Dengan segala kemudahan yang dimiliki, layanan pendidikan vokasi pada kursus dan pelatihan dapat dengan cepat memberikan solusi pengembangan keterampilan dan kompetensi kepada masyarakat yang membutuhkan. Kurikulum dan pembelajaran yang direncanakan dan dilaksanakan serta dievaluasi lebih mudah dan cepat untuk menyesuaikan dengan permintaan masyarakat dan DUDI. Dengan paradigma belajar sepanjang hayat, layanan pendidikan vokasi pada kursus dan pelatihan harus dikuatkan dan dijadikan sebagai arus utama mainstream layanan kursus dan pelatihan di Indonesia. Lembaga Pendidikan Kursus dan Pelatihan sendiri berjumlah 19.699 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Dari lembaga kursus ini terdapat 28.444 keterampilan yang diajarkan. Jenis-jenis keterampilan bisa dilihat pada Tabel 2.2. Namun, dari banyaknya jumlah lembaga kursus yang ada, baru 10 yang memperoleh akreditasi seperti yang terlihat dalam Tabel 2.3. Akreditasi dilakukan oleh BAN PNF sekarang BAN PAUD dan PNF. Sejak tahun 2009 penilaian hasil akreditasi tidak menentukan peringkat, namun sejak tahun 2015 diberikan peringkat akreditasi yaitu terakreditasi A, B, dan C, dan tidak terakreditasi. Total program kursus dan pelatihan yang sudah terakreditasi sebanyak 2.060 program, sedangkan satuan pendidikan atau lembaga yang terakreditasi sebanyak 232 satuanlembaga. 23 Revitalisasi Pendidikan Vokasi

II. Sekilas Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi