Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

4

1.2. Masalah Penelitian

Bertolak dari dasar pemikiran di atas, melalui penelitian ini akan dikaji masalah tentang eksistensi Warak Ngendog sebagai ekspresi budaya masyarakat Semarang yang merefleksikan nilai-nilai estetik lintas budaya sebagai acuan penciptaannya. Untuk mengarah pada fokus penelitian, maka permasalahan utama penelitian ini adalah “Makna Warak Ngendog dalam tradisi ritual Dugderan di kota Semarang”. Selanjutnya secara lebih rinci dirumuskan sebagai berikut: a. Mengapa masyarakat Semarang menyelenggarakan ritual Dugderan dan menampilkan simbol Warak Ngendog menjelang bulan Ramadhan? b. Faktor ekstraestetis apa yang mendorong dan mempengaruhi terciptanya Warak Ngendog? c. Nilai-nilai apa yang terkandung dan diekspresikan dalam bentuk Warak Ngendog?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan menjelaskan: a. Penyelenggaraan ritual Dugderan dan penciptaan Warak Ngendog sebagai pemenuhan kebutuhan estetis masyarakat Semarang menjelang bulan Ramadhan. b. Faktor ekstraestetis yang mendorong dan mempengaruhi terciptanya Warak Ngendog. c. Nilai-nilai yang terkandung dalam Warak Ngendog dari kajian semiotik. 5

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1.4.1. Dunia akademik, yaitu tersedianya referensi yang mendalam tentang salah satu karya seni budaya sehingga dapat dikembangkan kajian selanjutnya dari sudut pandang yang lain untuk memperkaya penelitian-penelitian yang pernah ada. 1.4.2. Pendidikan seni, khususnya di lembaga–lembaga pendidikan formal di Semarang, yaitu bertambahnya materi yang memadai untuk pendidikan seni dan bidang keilmuan lain yang menitikberatkan potensi budaya lokal. 1.4.3. Masyarakat, yaitu tertulis dan tersedianya informasi faktual, lebih dari sekadar tuturan lisan tentang sebuah karya budayanya, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk menyosialisasikan, mewariskan, dan melestarikan. 1.4.4. Pemerintah, baik pusat, propinsi atau kota, yaitu perlu ditingkatkannya perhatian terhadap budaya, termasuk pendidikan seni, sehingga akan terealisasi kebijakan–kebijakan yang positif untuk hidup, berkembang, dan lestarinya kreativitas seni dan nilai–nilai budaya. 1.5. Kerangka Teoritik 1.5.1. Kebudayaan dan Masyarakat