Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

40 kecamatan yang terdapat perajin serta aktif mengikuti prosesi Dugderan, serta tokoh–tokoh masyarakat, pelaku seni, dan akademisi yang berkompeten. Waktu penelitian dilakukan berdasar kebutuhan penulisan dan kesempatan luang. Penelitian dimulai sejak tahun 2001 sampai 2007. Pada waktu-waktu menjelang Ramadhan penelitian dilakukan lebih intensif.

1.6.3. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian harus relevan, akurat, dan reliable. Mengacu pada Jazuli 2001:9 teknik pengumpulan data akan dilaksanakan dalam bentuk sebagai berikut : - Observasi: mengamati dan melakukan catatan – catatan secara langsung pada obyek penelitian. Selain mencatat secara tertulis juga akan melakukan pemotretan dan sketsa atau gambar tentang data yang relevan. - Wawancara: adalah percakapan antara peneliti dengan subyek penelitian atau narasumber dengan tujuan pengumpulan data. Wawancara dilakukan secara terencana dan bebas. Terencana artinya peneliti mempersiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan yang fokus dan relevan, sementara wawancara bebas dilakukan di luar susunan pertanyaan yang direncanakan namun masih dalam lingkup masalah untuk memperkaya atau melengkapi data-data yang ada. Nara sumber yang akan diwawancarai secara selektif terdiri dari ulama Masjid Kauman, tokoh–tokoh masyarakat, tokoh–tokoh budaya, akademisi, pejabat pemerintah yang berkompeten, pelaku seni, perajin, dan masyarakat pendukungnya. 41 - Dokumentasi: mengumpulkan bahan lewat data–data tertulis atau dokumen yang ada berkaitan dengan masalah penelitian seperti buku, terbitan ilmiah, kliping koran, brosur, dan sebagainya. Teknik ini dilakukan untuk memperkuat, menambah atau melengkapi data–data yang sebelumnya diperoleh lewat observasi dan wawancara.

1.6.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang tidak mengedepankan penghitungan angka–angka, namun berupa pernyataan–pernyataan deskriptif. Proses analisis data dilaksanakan secara sistematis dan serempak mulai dari proses pengumpulan data lewat beberapa teknik, mereduksi, mengklarifikasi, mendeskripsikan, menyajikan data, menyimpulkan, dan menginterpretasikan semua informasi secara selektif lihat Miles dan Huberman, 1994:10. Secara spesifik, karya seni rupa Warak Ngendog dianalisis dari kajian semiotika. Kajian semiotik Warak Ngendog meliputi kajian sintaksis semiosis, kajian semantik semiosis, dan kajian pragmatik semiosis. Kajian semiotik secara garis besar juga akan ditampilkan dalam matrik analisis semiotik untuk mempermudah memahami nilai-nilai estetis simbolis yang ada.

1.6.5. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data