Kualitas produk menurun
Daya lampu tidak sesuai
Jarak lampu terhadap bidang
tidak tepat Iluminasi
Perbaikan rancangan
pencahayaan Luas ruangan
Luminansi
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
4.6. Pelaksanaan Penelitian
Pengukuran tingkat iluminasi lantai produksi dilakukan selama lima hari satu minggu kerja dengan empat kali waktu pengukuran dalam satu hari, yaitu pukul
09.00 Wib, 11.00 Wib, 13.00 Wib dan 15.00 Wib. Penentuan titik dilakukan berdasarkan aturan pengukuran iluminasi SNI 16-7062-2004 Pengukuran Intensitas
Penerangan di Tempat Kerja, yaitu dengan menggunakan grid-grid berukuran tertentu sesuai dengan luas area yang akan diukur tingkat iluminasinya. Penentuan
titik ukur tingkat iluminasi lantai produksi PT. Pabrik Es Siantar terdiri atas dua area pengukuran. Area pertama adalah stasiun quality control 1 dengan luas 9,92 m
2
luas r
uas ruangan kurang dari 10 m
2
menggunakan jarak grid pengukuran 1 m × 1 m dan diperoleh empat titik pengukuran. Area kedua adalah area stasiun quality control 2
dengan luas 9,92 m
2
luas ruangan kurang dari 10 m
2
menggunakan jarak grid pengukuran 1 m × 1 m dan diperoleh empat titik pengukuran.. Besar lux untuk tingkat
iluminasi dan tingkat luminansi dilakukan pengukuran pada semua objek yang berada di stasiun kerja, yaitu meliputi lantai, dinding, mesin produksi, dan meja-meja bahan.
Pengamatan terhadap hasil kerja stasiun quality control 1 dan quality control 2 dilakukan untuk mendapatkan jumlah produk cacat yang lolos inspeksi di stasiun
Universitas Sumatera Utara
kerja. Pengamatan dilakukan secara manual selama lima hari. Pencatatan dilakukan pada lembar pengamatan yang berisi jenis-jenis kecacatan produk dan jumlah produk
cacat yang lolos inspeksi untuk tiap-tiap jenis kecacatan. Pada perhitungan kelelahan mata dengan menggunakan flicker fusion
frequency data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. Flicker fusion frequency digunakan untuk
menghitung waktu respon kecepatan melihat rangsangan kedipan cahaya. Jumlah operator yang diukur ada 4 orang dan pengukuran dilakukan 4 kali yaitu sebelum
bekerja dan sesudah bekerja yaitu pada pukul 09.00 wib, 11.00 wib, 13.00 wib, 15.00 wib. Prosedur penggunaan flicker fusion frequency yaitu :
1. Alat dihidupkan ON, subjek melihat cahaya yang ada didalam alat dengan
menempelkan mata pada tempat yang disediakan. 2.
Subjek melihat cahaya yang berkedip sampai cahaya tersebut sudah tidak berkedip lagi atau sudah menjadi titik maka subjek langsung menekan tombol
STOP dasn etelah itu peneliti mencatat waktu. Dalam penelitian ini, ada beberapa teknik analisis data yang digunakan yaitu :
1. Perhitungan rata-rata iluminasi, luminansi dan flicker fusion frequency Hz
2. Uji normalitas data dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov
uji kolmogorov-smirnov adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif yang diharapkan actual observed
cumulative frequency dengan expected cumulative frequency.
3. Perhitungan korelasi antara iluminasi dengan kelelahan mata flicker fusion
frequency, dengan menggunakan rumus
Universitas Sumatera Utara
4.7. Kesimpulan dan Saran