D. Uji Perbedaan Nilai Minat Kelompok Metode Penugasan Individual dan
Diskusi Kelompok Kecil
Uji perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode penugasan individual lebih baik menghasilkan minat belajar yang lebih baik dibandingkan metode diskusi
kelompok kecil dengan menggunakan uji t sampel independent.
Tabel 5.4 Hasil Uji T Perbedaan Minat Belajar pada Metode Penugasan Individual dan
Diskusi Kelompok Kecil Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan 2015
Metode Pembelajaran
N µ
Nilai 95 confidence
interval of difference P
t hitung t tabel
Lower Upper
Penugasan individual
45 72,177 3,981
1,663 3,405
10,194 0,000
Diskusi kelompok kecil
45 65,377 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 3,981 adapun nilai t tabel
untuk pengujian dengan tingkat ketelitian 0,05 dan jumlah data sebanyak 90 responden df=88 adalah sebesar 1,663. Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel adalah bahwa t
hitung t tabel 3,981 1,663 dengan nilai p=0,000 0,05 sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan minat
belajar yang signifikan antara kedua kelompok.Oleh karena nilai rerata minat kelompok metode penugasan individual lebih tinggi daripada kelompok metode diskusi kelompok
kecil, maka dapat disimpulkan bahwa metode penugasan individual memberikan hasil yang lebih baik untuk meningkatkan minat belajar daripada metode diskusi kelompok
kecil.
2. Pembahasan
A. Analisis Karakteristik Subjek Penelitian
Responden penelitian ini terdiri dari responden yang memenuhi kriteria untuk sampel penelitian dengan jumlah 90 orang, 45 orang sebagai kelompok dengan metode
penugasan individual dan 45 orang sebagai kelompok dengan metode diskusi kelompok kecil. Responden merupakan peserta didik STIKes Senior Medan semester II. Latar
belakang pendidikan juga hampir sama yakni dari SMA.
B. Analisis Perbedaan Minat Belajar Dengan Metode Penugasan Individual dan
Diskusi Kelompok Kecil
Metode penugasan individual dan diskusi kelompok kecil termasuk kedalam bentuk salah satu metodepembelajaran yang inovatif, sehingga diharapkan metode pembelajaran
tersebut mampu meningkatkan minat belajar peserta didik. Selama ini mata kuliah Konsep Kebidanan selalu dianggap sebagai mata kuliah yang membosankan karena
metode yang dipakai lebih sering menggunakan metode konvensional daripada metode inovatif lainnya sehingga kurang efektif dalam merangsang minat belajar peserta didik.
Tabel 5.3 menunjukkan nilai rerata minat belajar pada peserta didik dengan metode penugasan individual lebih tinggi dibandingkan nilai rerata minat belajar pada peserta
didik dengan metode diskusi kelompok kecil. Dari hasil analisis diperoleh perbandingan nilai t hitung dengan t tabel adalah t hitung t tabel 3,981 1,663 sehingga
disimpulkan H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan minat belajar yang signifikan antara kedua kelompok. Oleh karena nilai rerata minat
belajar kelompok metode penugasan individual lebih tinggi daripada kelompok metode diskusi kelompok kecil, maka dapat disimpulkan bahwa metode penugasan individual