waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya apabila menerima opini selain wajar tanpa pengecualian karena hal tersebut dianggap berita buruk.
2.4.5 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial adalah para pemegang saham dan pemilik perusahaan yang berasal dari pihak manajemen yang secara aktif ikut di dalam
pengambilan keputusan pada suatu perusahaan yang bersangkutan. Jensen dan Meckling 1976 menyimpulkan bahwa kepemilikan saham oleh manajer akan
memotivasi manajer meningkatkan usaha-usaha untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Kesempatan manajer sebagai pemilik dapat
mencegah kemungkinan munculnya masalah agency. Hal ini disebabkan karena manajer akan berusaha menyelaraskan kepentingan antara manajer dan
pemilik lainnya serta leluasa menciptakan proses yang konsisten dengan kepentingan pemilik Respati,2001. Usaha yang dilakukan manajer salah
satunya adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kinerja serta memperbaiki system pengendalian internal yang ada demi tercapainya tujuan
yang diharapkan. Manajemen dengan kinerja yang baik tidak akan menunda pelaporan keuangan perusahaan dan mampu menyampaikan pelaporan
keuangannya secara tepat waktu untuk meningkatkan nilai positif perusahaan.
2.4.6 Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik merupakan kepemilikan masyarakat umum bukan institusi yang signifikan terhadap saham perusahaan publik. Kepemilikan
saham publik diukur dengan jumlah rasio saham yang dimiliki masyarakat dengan total saham perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Kepemilikan saham oleh pihak luar mempunyai kekuatan untuk menuntut dan mewajibkan informasi keuangan dengan segera karena pihak
luar membutuhkan informasi finansial berupa laporan keuangan untuk pengambilan keputusan investasi mereka Astuti, 2007. Pemegang saham
berhak atas informasi tentang tingkat pengembaliaan atas investasi mereka sehingga mereka dapat memutuskan tindakan, apakah membeli atau menjual
saham. Melalui laporan keuangan, pemegang saham juga dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar deviden. Laporan keuangan juga
mencerminkan perkembangan dan kondisi perusahaan. Proporsi kepemilikan saham oleh publik yang besar dalam suatu
perusahaan akan memberikan pengungkapan informasi yang lebih baik dan cenderung tepat waktu dalam pelaporannya. Dengan adanya pengawasan dari
pihak luar, manajemen dituntut untuk menunjukkan performa yang baik dalam mengelola perusahaan. Salah satunya adalah dengan memberikan informasi
perkembangan dan kondisi perusahaan secara tepat waktu dan relevan. Dengan demikian, perusahaan dengan proporsi kepemilikan publik yang besar
cenderung tepat waktu dalam pelaporan keuangannya.
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu