kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 atau 1.
Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
�� = �� + �� ������ + �� ��� + �� ���� + �� ����� +
�� ��� + �� ������ + �
Keterangan : TW = ketepatan waktu pelaporan keuangan
β0-β6 = konstanta SWITCH = Auditor switching
ARL = Audit Report Lag BIG 4 = Reputasi Auditor
OPINI = Opini Audit MNJ = Kepemilikan Manajerial
PUBLIK = Kepemilikan Publik ε = tingkat pengganggu kesalahan disturbance error
Pengujian terhadap model regresi logistik pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1. Uji Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Tes ini digunakan untuk menguji
hipotesis untuk menilai model fit yaitu :
Universitas Sumatera Utara
H
o
= Model yang dihipotesiskan fit dengan data H
A
= Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama
dengan atau kurang dari 0,05 maka H
o
ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara model dengan nilai observasinya
sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of Fit Testlebih besar dari 0,05, maka H
o
tidak dapat ditolak dan itu berarti model mampu memprediksi nilai
observasinya sehingga model dapat diterima.Ghozali, 2013: 341.
2. Penilaian Keseluruhan Model Overall Model Fit
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara-2Log Likelihood -2LL pada awal Block Number = 0 dengan -2Log
Likelihood -2LL pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal dengan -2LL akhir menunjukkan bahwa model
yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2013: 340. Penurunan likelihood ini menunjukkan model regresi yang lebih baik yang berarti
model yang dihipotesiskan fit dengan data.
3. Analisis Negelkerke’s R Square
Negelkerke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari nol sampai
satu. Negelkerke’s R Square diperoleh dengan cara membagi nilai Cox Snell’s R square dengan nilai maksimumnya. Bila nilai R
2
kecil
Universitas Sumatera Utara
berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Sedangkan, jika R
2
mendekati 1 berarti variabel independen dapat memberikan hampir semua informasi yang
diperlukan untuk memprediksi variabel dependen.
4. Uji Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen auditor switching, audit report lag, reputasi
auditor, opini audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ketepatan waktu
pelaporan keuangan. Pengujian hipotesis ini dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat
signifikansi α. Untuk menentukan penerimaan atau penolakan H0
didasarkan pada tingkat signifikansi α 5 dengan kriteria:
1 H
diterima apabila nilai probabilitas sig sign ifikansi α.
Hal ini berarti H
A
ditolak atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak.
2 H
ditolak apabila nilai probabilitas sig signifikansi α. Hal ini berarti H
A
diterima atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat diterima.
5. Uji Simultan Uji Omnibus