4.4 Pertimbangan Etik
Peneliti  telah  mengajukan  proposal  penelitian  kepada  Komisi  Etik  Penelitian Kesehatan  Fakultas  Keperawatan  Universitas  Sumatera  Utara  untuk  mendapatkan
Etichal Clereance. Dalam  penelitian  ini,  peneliti  tetap  mempertimbangkan  pertimbangan  etik
dalam penelitian keperawatan, yaitu  Polit  Beck, 2012 : 1.
Menghormati  harkat  dan  martabat  manusia.  Peneliti  menghormati  otonomi  dari responden dengan mengikutsertakan partisipan yang bersedia menjadi responden
dalam penelitian. Sebelumnya peneliti akan memberikan informed consent. 2.
Menghormati  privasi  dan  kerahasiaan  subyek.  Peneliti  merahasiakan  informasi yang menyangkut privasi subyek penelitian.
3. Menghormati  keadilan  dan  inklusifitas.  Penelitan  ini  dilakukan  dengan  prinsip
keterbukaan dimana penelitian ini dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan  dilakukan  secara  profesional.  Prinsip  keadilan  dalam  penelitian  ini  peneliti
memberikan keuntungan dan beban secara merata. 4.
Memperhitungkan  manfaat  dan  kerugian  yang  ditimbulkan.  Peneliti mempertimbangkan  manfaat  yang  sebesar-besarnya  dan  meminimalisir  dampak
yang merugikan bagi subyek penelitian.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuisioner. Pada  bagian  pertama  instrumen  penelitian  berisi  tentang  data  demografi  yang
meliputi  nama  atau  inisial,  dan  usia.  Bagian  kedua  instrumen  berisi  46  pernyataan
Universitas Sumatera Utara
untuk  mengidentifikasi  gambaran  gejala  sindrom  pramenstruasi.  Bagian  ini  terdari pernyataan fisik meliputi 18 pernyataan dengan kondisi payudara membengkak, nyeri
tekan  pada  payudara,  perut  kembung,  nyeri  tekan  di  abdomen,  mual,  nyeri  kepala, nyeri punggung, nyeri panggul, nyeri sendi dan otot, edema ekstermitas, peningkatan
berat badan,  rasa panas dan kemerahan pada leher serta wajah, jerawat atau lesi kulit, palpitasi,  gangguan  penglihatan,  perubahan  pola  buang  air  besar,  perubahan  nafsu
makan atau ngidam, dan penurun koordinasi. Bagian  pernyataan  emosional  meliputi  23  pernyataan  dengan  kondisi
mengalami  tegang,  irritabilitas,  agresi,  rasa  bermusuhan,  suka  marah,,  mood  yang berubah-ubah,  perasaan  lepas  kendali,  depresi,  perubahan  alam  perasaaan,  sering
panik,  bingung,  ansietas,  gelisah,  letargi,  lelah,  penurunan  konsentrasi,  pelupa, kemarahan, sering menangis, keinginan menyendiri, perasaan bersalah, pikiran bunuh
diri,  dan  merasa  kehilangan  harga  diri.  Bagian  pernyataan  perilaku  meliputi  5 pernyataan  yaitu  mengalami  insomnia,  agorafobia,  bolos  kerja,  kehilangan
konsentrasi, dan penghindaran aktivitas sosial. Adapun kategori hasil ukurnya adalah ringan = 46-107, sedang = 108-169, berat = 170.
4.6 Validitas dan Realibilitas
4.6.1 Validitas
Validitas  merupakan merupakan suatu  indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar  mengukur  apa  yang  diukur.  Validitas  pengukuran  mencakup  alat  ukur,
metode  ukur,  dan  pengukurpeneliti  Saryono    Anggraeni,  2013.  Peneliti melakukan  uji  validitas  instrumen  penelitian  dengan  satu  orang  validity  expert.  Uji
Universitas Sumatera Utara
validitas  instrumen  penelitian  ini  sudah  diuji  oleh  Dosen  Departemen  Maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Nilai  validitas  instrumen  dihitung  menggunakan  Koefisien  Validitas  Isi Aiken’s. Didapati nilai validitas instrumen dengan nilai 1.
4.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas  merupakan  indeks  yang  menunjukan  sejauh  mana  suatu  alat pengukur  dapat  dipercaya  atau  dapat  diandalkan.  Hasil  pengukuran  konsisten  atau
tetap  azas  bila  dilakukan  pengukuran  berulang  konsistensi,  akurasi,  dan  presisi Saryono    Anggraeni,  2013.  Peneliti  melakukan  uji  reliabilitas  pada  instrumen
penelitian  sebelum  melakukan  pengumpulan  data.  Uji  reliabilitas  ini  dilakukan  di SMA  Swasta  Santo  Thomas  1  Medan  dengan  jumlah  responden  30  orang.  Peneliti
menggunakan  analisa Cronbach’s  Alpha  dengan  menggunakan  bantuan  komputer
untuk mengukur reliabilitas instrumen gejala sindrom pramenstruasi. Hasil reliabilitas instrumen  gejala  sindrom  pramenstruasi  adalah  0,90  artinya  bahwa  instrumen
penelitian reliabilitas.
4.7 Proses Pengumpulan Data
Tahap awal dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara mendapatkan ijin dari Fakultas  Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat  surat  ijin,
kemudian peneliti mengantarkan surat ijin di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan untuk  melakukan  penelitian.  Kemudian  peneliti  diberikan  waktu  pengambilan  data
oleh SMA Swasta Kristen Immanuel Medan pada hari ke tiga setelah menerima surat ijin penelitian. Peneliti melakukan penelitian dikelas masing-masing dimulai dari jam
Universitas Sumatera Utara
istirahat  kedua  sampai  les  terakhir.  Peneliti  mengambil  data  hanya  satu  hari,  tidak disesuaikan  dengan  periode  siklus  menstruasi  responden  saat  mengalami  sindrom
pramenstruasi.  Sebelum  membagikan  kuesioner  kepada  responden,  peneliti menjelaskan  kepada  responden  tujuan  penelitian  dan  menjelaskan  bagaimanacara
pengisian  kuesionernya.  Peneliti  menjawab  pertanyaan  dari  responden  terkait kuesioner  yang  diberikan  kepada  responden.  Setelah  selesai  pengumpulan  data,
peneliti  melaporkan  kepada  pihak  sekolah  bahwa  pelitian  sudah  selesai  dilakukan. Surat balasan penelitian diterima oleh peneliti tiga hari setelah melakukan penelitian.
4.8 Analisa Data