Diskripsi Data Uji Prasyarat Analisis Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 42

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Data

Setelah dilaksanakan penelitian, diperoleh data. Data yang dikumpulkan berupa tes kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Data yang dikumpulkan terdiri dari data tes awal dan tes akhir pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok 1 dan kelompok 2. Data tersebut kemudian dikelompokkan dan dianalisis dengan statistik, seperti terlihat pada lampiran. Berturut-turut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Deskripsi hasil analisis data hasil tes kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang dilakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Lompat Jauh Gaya Jongkok Kelompok 1 K 1 dan Kelompok 2 K 2 Kelompok Pembelajaran Lompat Jauh Tes N Hasil Terendah Hasil Tertinggi Mean SD Awal 18 1.5 3.45 2.54 0.52 Kelompok 1 pendekatan pembelajaran rintangan Akhir 18 1.8 3.85 2.89 0.49 Awal 18 1.5 3.15 2.53 0.50 Kelompok 2 pendekatan pembelajaran raihan Akhir 18 1.7 3.35 2.68 0.49 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 43 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakuan kelompok 1 memiliki rerata kemampuan lompat jauh gaya jongkok adalah 2.54, sedangkan setelah mendapat perlakuan memiliki rerata kemampuan lompat jauh gaya jongkok adalah 2.89. Adapun rata-rata kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada kelompok 2 sebelum diberi perlakuan adalah 2.53, sedangkan setelah mendapat perlakuan memiliki rata-rata kemampuan lompat jauh gaya jongkok adalah 2.68.

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum data hasil penelitian dianalisis dengan teknik t-tes, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu dengan 1 uji reliabilitas, 2 uji normalitas, 3 uji homogenitas.

1. Uji Reliabilitas

Agar data yang dianalisis adalah hasil dari suatu tes atau pengukuran yang baik, maka perlu uji reliabilitas. Dalam penelitian ini diadakan uji reliabilitas tehadap hasil tes awal dan tes akhir kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data No. Hasil Tes Reliabilitas Katagori 1 Awal 0.841 Tinggi 2 Akhir 0.987 Tingkat Tinggi Adapun hasil dari analisis yang dilakukan dengan uji reliabilitas tes awal diperoleh R = 0.841 dan uji reliabilitas pada tes akhir diperoleh R = 0.987. Hasil tersebut kemudian di konsultasikan dengan tabel kategori reliabilitas tes termasuk dalam kategori tingkat tinggi, dan dapat digunakan sebagai alat ukur. Adapun dalam mengartikan katagori koefisien reabilitas tes tersebut dengan menggunakan pedoman tabel koefisien dari Book Walter seperti dikutip Mulyono B. 1992:22 yaitu : perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 44 Tabel 3. Tabel Range Katagori Reliabilitas No Kategori Validita Reliabilita Obyektivita 1 Tingkat Tinggi 0,80 – 1,00 0,90 – 1,00 0,95 – 1,00 2 Tinggi 0,70 – 0,79 0,80 – 0,89 0,85 – 0,94 3 Cukup 0,50 – 0,69 0,60 – 0,79 0,70 – 0,84 4 Kurang 0,30 – 0,49 0,40 – 0,59 0,50 – 0,69 5 Tidak Signifikan 0,00 – 0,29 0,00 – 0,39 0,00 – 0,49

2. Uji Normalitas

Bentuk data yang normal merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum digunakan untuk menganalisis data. Pengujian normalitas data dilakukan terhadap hasil tes awal pada kelompok 1 dan kelompok 2 dengan mengikuti uji Liliefors pada taraf α = 0,05. Hasil pengujian tersebut disajikan dalam tabel 4 berikut ini : Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Kelompok N M SD Lo L t5 K 1 18 2.54 0.52 0.103 0.200 K 2 18 2.53 0.50 0.115 0.200 Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada K 1 diperoleh nilai L hitung sebesar 0.103, dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi 5 yaitu 0.200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada K 1 termasuk berdistribusi normal. Sedangkan data hasil uji normalitas yang dilakukan pada K 2 diperoleh nilai L hitung sebesar 0.115, dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi 5 yaitu 0.200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada K 2 termasuk berdistribusi normal. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 45

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varians dari kedua kelompok. Jika kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan varians, maka apabila nantinya kedua kelompok tersebut memiliki perbedaan, maka perbedaan tersebut dikarenakan oleh perbedaan rata-rata kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut : Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Dari hasil uji homogenitas varians yang tertera dalam tabel di atas, diperoleh hasil dengan db = 17 lawan 17, angka F tabel 5 = 2.29, sedangkan harga F hitung = 1.10. Yang ternyata lebih kecil dari harga F tabel 5 . Karena F hitung F tabel 5 , maka hipotesis nol diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 memiliki varians yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis 1. Uji Perbedaan Sebelum Diberi Perlakuan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KANGURU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEDAGANGAN 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

1 43 133

PERBEDAAN PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT DENGAN RINTANGAN PANJANG DAN TINGGI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH TANPA AWALAN PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI MIPITAN JEBRES SURAKARTA TAHU

0 4 62

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR ABILITY TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN 20010 2011

1 6 58

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES KOMPETENSI DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Kompetensi Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Strategi Pendekatan Pemainan Pada Siswa SMP Negeri 1 Punung Kabupaten Pacitan.

0 1 18

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES KOMPETENSI DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Kompetensi Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Strategi Pendekatan Pemainan Pada Siswa SMP Negeri 1 Punung Kabupaten Pacitan.

0 0 21

Motivasi Siswa Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Menggunakan Rintangan Tali Dalam Pembelajaran Lompat Jauh Pada Siswa Kelas V SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lompat Jauh Dengan Pendekatan Tidak Langsung dan Langsung Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LOMPAT RINTANGAN

0 0 11

MENINGKATKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI LOMPAT RINTANGAN DI 07 PAKIT MULAU

0 0 13