commit to user
31
digantung dengan tali pada ketinggian yang bervariasi. Peserta menggunakan run-up untuk meraih bola. Jika mereka meraih bola dengan baik, mereka berpindah ke bola
yarig lebih tinggi. Pada prinsipnya bola yang digantung dengan ketinggian yang bervariasi tersebut dimaksudkan untuk merangsang lompatan siswa setinggi mungkin
untuk membuat posisi melayang di udara. Berikut ilistrasi gambar pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan
menggunakan raihan oleh Gunter Bernhard, 1993: 86 sebagai berikut :
Gambar 6. Pembelajaran Lompat Jauh Menggunakan Raihan Gunter Bernhard, 1993: 86
b. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Menggunakan Raihan
Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan raihan merupakan modifikasi kondisi penampilan skill. Adanya raihan berupa bola untuk merangsang
siswa agar lompatan setinggi mungkin dan membuat pola gerakan gaya jongkok pada saat melayang di udara. Secara umum pembelajaran lompat jauh gaya jongkok
menggunakan raihan dapat diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan raihan antara lain:
1 Dapat memotivasi siswa untuk melayang di udara dengan durasi yang lama.
commit to user
32
2 Dengan sasaran bola yang digantung, siswa terpacu untuk melompat guna meraih sasaran yang ada di atas.
3 Siswa termotivasi dengan sasaran di atas sehingga menimbulkan rasa senang serta saling berkompetisi dengan rekannya.
Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan raihan tentu juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pembelajaran lompat jauh gaya gaya
jongkok menggunakan raihan yaitu: 1 Siswa hanya berkonsentrasi untuk meraih sasaran, sehingga siswa cenderung
melompat ke atas. 2 Pola dan sudut lompatan yang optimal terabaikan karena siswa lebih
termotivasi untuk meraih sasaran.
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut :
1. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Lompat Jauh dengan Rintangan dan Raihan Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok.
Pembelajaran lompat jauh dengan rintangan kardus memiliki karakteristik dapat membentuk daya ledak otot tungkai. Sehingga secara fisik dapat membantu
siswa dalam melaksanakan lompatan dengan jarak lompatan yang jauh. Daya ledak otot sangat berperan penting dalam gerak lompat ke depan. Dengan melompat
melewati rintangan, secara tidak langsung membiasakan kaki untuk menumpu serta melakukan tolakan. Kemudian dengan rintangan juga dapat menjaga kestabilan sudut
lompatan yang optimal. Sudut yang optimal sangat berpengaruh penting dalam pembentukan pola gerak lompatan. Sehingga pendekatan pembelajaran lompat jauh
dengan menggunakan rintangan ini dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok.
Pembelajaran lompat jauh dengan raihan memberikan rangsangan untuk melayang di udara dengan durasi yang lama. Sasaran raihan di atas merupakan alat