Koefisien Determinan Insentif di PTPN III Kebun Bangun

Tabel 4.33 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interpretasi Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat baik 0,60 – 0,799 Baik 0,40 – 0,599 Cukup 0,20 – 0,399 Kurang 0,00 – 0,199 Buruk Melalui interpretasi diatas diketahui bahwa tingkat pengaruh insentif terhadap produktifitas kerja pegawai pada PTPN III Kebun Bangun berada pada kategori baik. Dari hasil r xy sebesar 0,672 maka menurut interprestasi diatas jelas menunjukkan adanya korelasi yang berada diantara 0,60 – 0,799.

4.5 Koefisien Determinan

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Insentif variabel X terhadap produktifitas kerja pegawai variabel Y dapat dihitung dengan rumus koefisien determinan, yakni sebagai berikut : D = rxy 2 x 100 = 0,672 2 x 100 = 0,451584 x 100 = 45,15 Dari hasil perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh insentif terhadap produktifitas kerja pegawai pada PTPN III Kebun Bangun adalah sebesar 45,15 . Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara BAB V ANALISA DAN INTERPRESTASI DATA

5.1 Insentif di PTPN III Kebun Bangun

insentif adalah sarana objektif yang mampu memberikan kepuasaan terhadap kebutuhan, atau keinginan seseorang. Insentif tersebut diberikan adalah untuk membangkitkan rasa puas karyawan terhadap sesuatu. Insentif yang diberikan tersebut juga ditujukan untuk memenuhi keinginan dari seorang pegawai, yang tentunya insentif yang demikian bentuknya lebih condong kepada insentif yang berbentuk materil. PTPN III Kebun Bangun merupakan perusahaan Agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Insentif pada PTPN III Kebun Bangun berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 48,9 tabel 4.31. Dari data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa 38 responden 84,4 responden menjawab sangat setuju setiap pegawai di perusahaan ini mendapatkan insentif. Selain itu, Besarnya insentif yang diberikan perusahaan sesuai dengan prestasi atau kinerja pegawai yaitu sebanyak 35 responden 77,8 menjawab setuju akan hal ini.ini menandakan bahwa pengelolaan insentif sudah berjalan dengan baik. Sedangkan indikator lain dari insentif yaitu penghasilan yang diterima sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup pegawai. Dari data yang diperoleh mayoritas responden atau sebanyak 20 responden 44,4 menjawab setuju dan 20 responden lainnya menjawab ragu-ragu. Dengan adanya insentif berupa uang yang sudah diberikan sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dari data yang diperoleh sebanyak 35 responden 77,8 menjawab setuju insentif Universitas Sumatera Utara berupa uang yang diberikan sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu pegawai yang berprestasi akan mudah mendapatkan promosi jabatan. Sebanyak 25 responden 55,6 menjawab masih ragu bahwa pegawai yang berprestasi akan mudah mendapatkan promosi jabatan. Selain itu semakin tinggi jabatan pegawai, maka semakin banyak fasilitas yang didapatkan untuk memperlancar pekerjaan. Sebanyak 28 responden 62,2 menjawab setuju semakin tinggi jabatan pegawai, maka semakin banyak fasilitas yang didapatkan untuk memperlancar pekerjaan. Sedangkan daindikator lain dari insentif yaitu pegawai mengharapkan adanya tunjangan kerja tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, tunjangan kemalangan, rumah dinas dan kendaraan dinas ditempat kerja. Sebanyak 43 responden 95,6 menjawab setuju pegawai mengharapkan adanya tunjangan kerja agar mereka lebih bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, ketika pegawai mampu menyelesaikan tugas dengan baik, atasan memberikan pujian dan ucapan terima kasih. Sebanyak 30 responden 66,7 menjawab setuju mendapat pujian dan ucapan terima kasih dari atasan apabila mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Selain itu perusahaan memberikan sarana kerja seperti telepon dan meja kerja untuk memperlancar pekerjaan. Sebanyak 38 responden 84,5 menjawab sangat setuju sarana kerja seperti telepon dan meja kerja diberikan kepada pegawai untuk memperlancar pekerjaan mereka. Selain indikator lain dari insentif yaitu perusahaan memberikan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan keterampilan pegawai. Mayoritas responden yaitu sebanyak 39 86,7 menjawab sangat setuju mereka diberi pendidikan dan latihan oleh perusahaan untuk lebih meningkatkan keterampilan Universitas Sumatera Utara mereka. Selain itu perusahan memberikan suatu tanda jasa medalipiagam penghargaan kepada pegawai Karena telah berjasa kepada perusahaan. Seluruhnya 45 100 responden menjawab sangat setuju bahwa perusahan memberikan suatu tanda jasa medalipiagam penghargaan kepada pegawai Karena telah berjasa kepada perusahaan. Selain itu bagi pegawai berprestasi dalam kerja akan mendapat gelar pegawai teladanpegawai berprestasi. Sebanyak 30 responden 66,7 menjawab masih ragu-ragu pegawai berprestasi dalam kerja akan mendapat gelar pegawai teladanpegawai berprestasi. Gelar dari atasan sangat mempengaruhi produktifitas kerja dalam suatu organisasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas pegawai di PTPN III Kebun Bangun menyatakan masih ragu bahwa pegawai berprestasi dalam kerja akan mendapatkan gelar pegawai teladanpegawai berprestasi. Dengan adanya gelar yang diberikan dinilai dapat membuat pegawai lebih produktif dan turut berperan dalam memotivasi pegawai lain agar lebih bekerja maksimal untuk memberikan kontribusi yang maksimal didalam organisasi.

5.2 Produktifitas Kerja Pegawai Pada PTPN III Kebun Bangun