Perilaku Masyarakat serta pendorong keputusan menabung

promosi cenderung lebih banyak bersifat persuasif dan masyarakat juga mudah berpengaruh dengan jenis promosi seperti ini. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertayakan pelanggan yang sudah ada dengan mempertahankan citra baik seperti produk, pelayanan, kelembagaan dihati masyarakat. Metode promosi yang umum sering dijumpain oleh masyarakat adalah periklanan, pemberian hadiah, penarikan undian, perlombaan, pameran ,jaminan dan pelayanan ,personal selling dll. Metode ini tidak berbeda jauh dengan metode promosi yang dilakukan bank satu sama lainnya. Satu hal yang penting bahwa strategi promosi ini cukup efektif untuk mendorong masyarakat dalam membuat setiap keputusan tergantung bagaimana mereka menanggapi informasi tersebut.

2.7 Perilaku Masyarakat serta pendorong keputusan menabung

Penawaran lembaga perbankan akan produk-produk dan jenis jasa terbaru terus berkembang dan berinovasi, membuat setiap konsumen harus bijak menetukan sikap dalam memilih dan menentukan keputusan untik menggunakan produk dan jasa yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Perilaku masyarakat dalam membuat keputusan menabung seperti halnya keputusan-keputusan ekonomi maupun non ekonomi tentu terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan tersebut. Besarnya pengaruh tersebut mendominasi dirinya, misalnya pengalaman dalam memakai produk dan jasa menjadikan konsumen akan kembali mau atau tidak mau Universitas Sumatera Utara menggunakan produk atau jasa yang sama , pengalaman disini dijadikan faktor yang mungkin bisa mempengaruhi konsumsi seseorang. Perilaku masyarakat sebagai konsumen dalam memutuskan sesuatu diberikan efek berkelanjutan dalam mengambil keputusan yang sama di kemudian hari tujuan seseorang dalam mengambil keputusan biasanya untuk mendapatkan yang terbaik. Keputusan seperti menabung diharapkan dapat memuaskan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka disamping motif lainnya dan dengan terpenuhinya harapan terebut masyarakat tidak akan merasa menyesal atas keputusannya atau bahkan akan melakukan keputusan yang sama nantinya. Di dalam membuat keputusan menabung, keputusan seorang konsumen merupakan manifestasi mereka dalam berpilaku dan perilaku ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya : 1. Pengaruh Lingkungan Pengaruh lingkungan bisa didapat melalui faktor kebudayaan dan faktor sosial. a. Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keingininan dan perilaku seseorang. Bila makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri maka perilaku manusia umunya dipelajari. Budaya yang diterima dari satu lingkungan yang berbeda maka perilaku seseorang akan berbeda. b. Sosial Faktor sosial dalam mempengaruhi perilaku seseorang dapat diterima dari pergaulan sehari-hari. Keputusan menabung bisa dilakukan misalnya Universitas Sumatera Utara karena adanya dorongan dari orang-prang terdekat seperti keluarga, teman ,tetangga , teman sejawat atau melalui informasi yang diterima dari media dan sejenisnya. 2 . Faktor Pribadi Kepribadian seseorang mencakup hal-hal yang berhubungan dengan keadaan yang tampak maupun tak nampak dari diri seseorang misalnya usia dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi, gaya hidup dan konsep diri. Seseorang memutuskan untuk menabung bisa terjadi karena dorongan dirinya sendiri, misalnay karena usia sudah pantas untuk menabung demi masa depan yang tidak stabil mengharuskan seorang bijak dalam menggunakan pendapatannya.

3. Faktor psikologi

Termasuk didalamnya sebagai faktor psikologis yaitu motivasi, persepsi, kepercayaan dan sikap : a. Motivasi diartikan sebagai kebutuhan yang timbul akibat keadaan fisiologis misalnya rasa lapar dan haus sama halnya dengan keputusan menabung yang dapat termotivasi karena ingin uang yang dimiliki tersimpan lebih aman atau adanya motif untuk memperoleh keuntungan b. Persepsi menyangkut bagaimana seseorang menggambarkan objek dari masukan informasi yang diterima dengan terlebih dahulu menyeleksi dan mengorganisir informasi tersebut. c. Kepercayaan dan sikap Universitas Sumatera Utara Kepercayaan dan sikap merupakan dua hal yang dapat saling berkaitan seseorang mengambil sikap untuk membuat keputusan menabung karena kepercayaan yang ia miliki atas keputusan yang diambil.

2.8 Kerangka konseptual

Dokumen yang terkait

Implementasi Perbandingan Algoritma Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dalam Pemilihan Website Hosting

6 80 130

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51