Macam-macam Motivasi Belajar Kajian Teori 1. Motivasi Belajar Akuntansi

2 Kemampuan siswa. Kemauan harus diimbangi dengan kemampuan untuk mencapainya. Misalnya, seorang siswa ingin sekali menjuarai lomba lari akan tetapi dia lemah dalam berlari. Dia termotivasi untuk melakukan latihan secara rutin untuk mencapai tujuannya yaitu menjuarai lomba lari. 3 Kondisi siswa. Kondisi siswa meliputi kondisi jasmani dan rohani yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa. 4 Kondisi lingkungan siswa. Lingkungan siswa terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan alam sekitar. Kondisi lingkungan siswa akan berpengaruh terhadap motivasi siswa tersebut. 5 Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Kalimat-kalimat positif akan bisa meningkatkan dan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar. Dalam proses mengajar belajar guru senantiasa harus bisa memberikan dan memunculkan motivasi dalam diri siswa.

2. Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Sugihartono 2013: 81 menyatakan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Dalam pembelajaran terdapat beragam jenis metode pembelajaran, salah satunya metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda heterogen Wina Sanjaya, 2009: 240. Roger, dkk 1992 dalam bukunya Miftahul Huda 2012 : 29 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktifitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran hasur didasarkan pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya sekian pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Konsekuensi positif dari pembelajaran kooperatif adalah siswa diberi kebebasan untuk terlibat secara aktif dalam kelompok mereka. Dalam lingkungan pembelajaran kooperatif, siswa harus menjadi partisipan aktif melalui kelompoknya, dapat membangun komunitas pembelajaran yang saling membantu antarsatu sama lain Miftahul Huda, 2012: 33.