2 Kemampuan siswa. Kemauan
harus diimbangi
dengan kemampuan
untuk mencapainya. Misalnya, seorang siswa ingin sekali menjuarai
lomba lari akan tetapi dia lemah dalam berlari. Dia termotivasi untuk melakukan latihan secara rutin untuk mencapai tujuannya
yaitu menjuarai lomba lari. 3 Kondisi siswa.
Kondisi siswa meliputi kondisi jasmani dan rohani yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa.
4 Kondisi lingkungan siswa. Lingkungan siswa terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan alam sekitar. Kondisi lingkungan siswa akan berpengaruh terhadap motivasi siswa tersebut.
5 Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Kalimat-kalimat
positif akan
bisa meningkatkan
dan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar. Dalam proses
mengajar belajar guru senantiasa harus bisa memberikan dan memunculkan motivasi dalam diri siswa.
2. Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Sugihartono 2013:
81 menyatakan
bahwa metode
pembelajaran merupakan
cara yang
dilakukan dalam
proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Dalam
pembelajaran terdapat beragam jenis metode pembelajaran, salah satunya metode pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkantim kecil, yaitu antara
empat sampai
enam orang
yang mempunyai
latar belakang
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda heterogen Wina Sanjaya, 2009: 240.
Roger, dkk 1992 dalam bukunya Miftahul Huda 2012 : 29 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktifitas
pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran hasur didasarkan pada perubahan informasi secara sosial
diantara kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya sekian pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan
didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Konsekuensi positif dari pembelajaran kooperatif adalah siswa
diberi kebebasan untuk terlibat secara aktif dalam kelompok mereka. Dalam lingkungan pembelajaran kooperatif, siswa harus menjadi
partisipan aktif melalui kelompoknya, dapat membangun komunitas pembelajaran yang saling membantu antarsatu sama lain Miftahul
Huda, 2012: 33.