Peningkatan Keaktifan Siklus I dan Siklus II Data Hasil Belajar Siklus I Tabel 15. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar pada

76 5 10 15 20 25 30 Kategori Kurang Kategori Rendah Kategori Sedang Kategori Tinggi Jumlah siswa

c. Peningkatan Keaktifan Siklus I dan Siklus II

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 Siklus I Siklus II Peningkatan Keaktifan Grafik 3. Data Amatan Kategori Keaktifan pada Siklus II Grafik 4 . Peningkatan Keaktifan 77 5 10 15 20 25 30 Kategori Kurang Kategori Rendah Kategori Sedang Kategori Tinggi Siklus I Siklus II Berdasarkan grafik peningkatan keaktifan peserta didik di atas ada peningkatan keaktifan dari siklus I. Presentase rata-rata keaktifan pada siklus I adalah 66,07 meningkat pada siklus II menjadi 88,39. Pada siklus II dapat diketahui bahwa amatan pada keaktifan peserta didik pada pembelajaran Persiapan Pengolahan Makanan yaitu 6 peserta didik pada kategori sedang dan 29 peserta didik pada kategori tinggi. Secara lebih jelas peningkatan jumlah peserta didik yang termasuk pada kategori kurang, rendah, sedang dan tinggi pada pembelajaran Persiapan pengolahan dapat dilihat pada grafik 6 berikut: Peningkatan keaktifan pada siklus II ini dikarenakan peserta didik sudah merasa senang dan bersemangat ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Grafik 5. Data Amatan Kategori Keaktifan pada Siklus I dan Siklus II 78 tipe NHT Numbered Heads Together, para peserta didik sudah bisa membaur dan merasa nyaman dalam kelompok diskusinya serta suasana proses pembelajaran sudah kondusif. 4. Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik pada Pembelajaran Persiapan Pengolahan Makanan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Numbered Heads Together

a. Data Hasil Belajar Siklus I Tabel 15. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar pada

Siklus I Klasifikasi Keuntasan Pre Test Post Test Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Tuntas 1 3 33 94 Belum Tuntas 34 97 2 6 Dari hasil tabel di atas dapat diketahui pada saat dilakukan pre test terdapat hanya 1 peserta didik atau 3 saja yang mendapatkan nilai tuntas dan 34 peserta didik belum tuntas atau 97 dari jumlah peserta didik. Sedangkan saat dilakukan post test terdapat 33 peserta didik atau 96 dari jumlah peserta didik yang tuntas dan 2 peserta didik atau 4 saja yang mendapatkan nilai belum tuntas. 79 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 PRETEST POSTEST 55,86 86,86 48,19 84,19 Perbandingan Nilai Mean Siklus I dan Siklus II SIKLUS 1 SIKLUS 2

b. Data Hasil Belajar Siklus II Tabel 16. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 1 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIAPOWER POINTUNTUK MENINGKATKANKEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Dengan Mediapower Pointuntuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Konsep IPA Pada

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN ROUNDTABLE

0 1 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KALIOMBO KOTA KE

0 0 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN METODE SNOWBALL

0 0 6