K Deskripsi Data Penelitian

66

2. Uji Multikolinearitas

Sebelum dilakukan analisis regresi secara berganda terlebih dahulu dilakukan uji multikolinearitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabelbebas independen. Pengujian multikolinearitas pada model regresi didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 15. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel VIF Keterangan Lingkungan Kerja X 1 1,005 Tidak terjadi multikolinearitas Fasilitas Kerja X 2 1,005 Sumber: Data Primer diolah, 2015 Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa semua variabel independen tidak memiliki nilai tolerance di bawah 0,1 ataupun nilai VIF di atas 10 maka berdasarkan ketentuan tersebut berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dengan melihat grafik scatterplot, pengujian heteroskedastisitas diperlihatkan hasil sebagai berikut: S Gamb Ber yang ada t bawah ang bahwa mod Untuk atau tidak, hasilnya se Va Lingkungan Fasilitas K Sumber: Dat Ber variabel in nilai Sig. ar 9. Grafik dasarkan gr idak memb gka 0 pada del regresi t k lebih mem maka dilak ebagai berik Tabel 16. ariabel n Kerja X 1 erja X 2 ta Primer di dasarkan h ndependen m lebih besa k Scatterplot rafik scatte bentuk pola sumbu Y s tidak terjadi mperjelas a kukan uji s kut: Hasil Uji H Rh 1 0.0 0.0 iolah, 2015 hasil analisi memiliki Si ar dari 0,0 t Hasil Uji H erplot di ata tertentu ata sehingga gr i heterosked apakah data statistik den Heteroskeda ho S 008 0.9 063 0.6 is di atas, ig. yang leb 05, maka Heterosked as, terlihat au menyeba rafik terseb dastisitas. a terjadi he ngan uji rho astisitas Sig. K 953 hete 663 diketahui bih dari 0,0 dapat disim astisitas bahwa titik ar di atas d but menunju eteroskedas o-spearman Keterangan Bebas eroskedastis bahwa s 05. Oleh k mpulkan b 67 k-titik dan di ukkan sisitas yang n sitas emua karena bahwa 68 memenuhi syarat homokesdastisitas yaitu tidak terjadi heteroskedastisitas pada semua variabel independen. 4. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan variabel independen terhadap variabel dependen bersifat linear atau tidak. Pengujian linearitas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 17. Hasil Uji Linearitas Variabel F Sig. Keterangan Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan 0.622 0.843 linear Fasilitas kerja terhadap kinerja karyawan 1,211 0.313 linear Sumber: Data Primer diolah, 2015 Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa nilai Sig. masing-masing variabel independen dengan variabel dependen lebih besar dari 0,05. Oleh karena nilai Sig. lebih besar dari 0,05, maka hubungan semua variabel independen terhadap variabel dependen bersifat linear. 69

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Model regresi yang sudah memenuhi syarat melalui beberapa uji asumsi klasik dapat langsung digunakan untuk menganalisis pengaruh dari masing-masing variabelnya. Berikut merupakan tabel hasil regresi linear berganda: Tabel 18. Hasil Regresi Linear Berganda Variabel Independen Koef. Regresi Koefisien Korelasi Parsial t hitung Sig Keputusan Konstanta -4,612 - Lingkungan kerja X 1 1,127 0,957 23,800 0,000 Signifikan Fasilitas kerja X 2 0,030 0,039 0,965 0,339 Tidak Signifikan Variabel dependen: Kinerja karyawan Y R 2 = 0,923 F hitung = 286,926 Sig = 0,000 Dari tabel regresi diatas dapat dibuat persamaan garis regresi sebagai berikut: Y= -4612 + 1,127 X1 + 0,030 X2 Berdasarkan persamaan regresi tersebut, maka menunjukkan suatu prediksi apabila variabel X1 Lingkungan Kerja naik 1 poin, maka Y Kinerja Karyawan naik sebesar 1,127 poin. Kemudian apabila X2 Fasilitas Kerja naik 1 poin, maka Y Kinerja Karyawan akan naik sebesar 0,030 poin.

Dokumen yang terkait

DAMPAK FASILITAS KANTOR DAN LINGKUNGAN KERJA PADA KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DAMPAK FASILITAS KANTOR DAN LINGKUNGAN KERJA PADA KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 6 14

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan kerja dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aston Graphindo Indonesia.

0 2 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan kerja dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aston Graphindo Indonesia.

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

2 10 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

1 4 13

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI PELATARAN MATARAM YOGYAKARTA.

0 2 109

TAP.COM - PENGARUH STRES KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ... 572 2285 1 PB

0 4 17

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

1 1 13

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 3 12