10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam pelaksanaan
proses pembelajaran di sekolah. Kehadiran media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk menghadirkan efektifitas dan efisiensi pengajaran. Berbagai
penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan media dalam pembelajaran sampai pada kesimpulan, bahwa proses dan hasil belajar pada anak menunjukkan
perbedaan yang signifikan antara pembelajaran tanpa media dengan pembelajaran menggunakan media.
Soeparno 1998: 1 mengatakan bahwa, media adalah suatu alat yang dipakai sebagai suatu saluran channel untuk menyampaikan suatu pesan
massage dari sumber resource kepada penerima receiver. Sementara itu, Oemar Hamalik 1980: 23 berpendapat bahwa media pendidikan adalah alat,
metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan anak dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah. Sedangkan menurut Arief S. Sadiman 2003: 6 media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian anak sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Pendapat-pendapat di atas kemudian menghasilkan kesimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat, metode maupun teknik yang digunakan untuk
11 menyampaikan materi pelajaran kepada anak dalam rangka mengefektifkan
komunikasi dan interaksi guru dan anak dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
2. Manfaat Media Pembelajaran Sudjana dan Rivai dalam Azhar Arsyad 2011: 24 mengemukakan
terdapat beberapa manfaat media pembelajaran. Uraian mengenai fungsi dan manfaat media dijelaskan di bawah ini:
a. Pembelajaran akan lebih menarik anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan menjadi lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami anak dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran. c. Metode belajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tidak bosan. Selain itu, guru tidak kehabisan tenaga, apalagi apabila guru mengajar pada setiap
jam pelajaran. d. Anak dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Kesimpulan yang didapat dari penjabaran manfaat media pembelajaran tersebutadalah sebagai alat untuk membantu guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran agar anak lebih tertarik dan lebih dapat memahami materi karena metode yang bervariasi sehingga anak tidak hanya mendengarkan uraian guru
12 saja. Media pembelajaran dapat membuat anak tertarik dan termotivasi mengikuti
pembelajaran karena metode belajar menjadi lebih bervariasi sehingga anak merasa tidak bosan.
3. Kriteria Pemilihan Media Pendidikan E. Mulyasa 2009: 81 berpendapat bahwa, media pembelajaran yang baik
harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Tujuan
Media pembelajaran hendaknya sesuai dan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Karena pada dasarnya, media pembelajaran digunakan untuk
membantu guru dalam menyampaikan informasi kepada anak agar tujuan pembelajaran dicapai dengan benar.
b. Materi Pembelajaran Materi yang dipilih hendaknya relevan dan tidak out of date. Materi yang
lebih dekat dengan anak lebih mudah untuk diterima, seperti jumlah kaki kucing, bentuk pohon dan manusia. Selain itu, materi yang sudah pernah disampaikan jika
kembali disajikan akan membuat anak kurang semangat mengerjakan. c. Metode atau Pendekatan
Penggunaan media harus disesuaikan dengan metode atau pendekatan yang digunaka. Salah satu contohnya adalah penggunaan metode demonstrasi
akan lebih banyak memerlukan media daripada metode ceramah. Beberapa pendekatan juga harus mempertimbangkan karakteristik anak agar tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
13 d. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk mengukur keberhasilan tujuan. Hal ini dilakukan untuk dijadikan sebagai refleksi pemilihan media diwaktu yang akan
datang. Oleh karena itu, hendaknya media yang dipilih selain mengacu pada tujuan juga mempertimbangkan evaluasi yang nantinya akan digunakan.
e. Anak Pemilihan media pembelajaran perlu disesuaikan dengan perkembangan
intelektual anak, yaitu disesuaikan dengan kemampuan anak dalam hal membaca, mendengar dan melihat. Hasil belajar akan tidak maksimal ketika media yang
digunakan guru tidak dapat dimengerti oleh anak. Selanjutnya, Yudhi Munadi 2008: 187 juga menjelaskan mengenai faktor
apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media dalam proses pembelajaran, diantaranya:
a. Karekteristik Anak Pemilihan media harus mempertimbangkan karakteristik anak, yaitu
menyangkut keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada anak sebagai hasil dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola
aktivitas dalam meraih cita-cita. Media yang dapat digunakan untuk anak-anak yang tergolong pasif kurang dapat maksimal jika diterapkan pada anak yang
tergolong aktif, begitupun sebaliknya. b. Tujuan Belajar
Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan belajar dan kompetensi yang akan dicapai. Tujuan belajar merupakan suatu target yang harus dicapai
14 dalam proses belajar, oleh karena itu media harus dirancang sesuai dengan tujuan
belajar agar potensi anak dapat berkembang dengan optimal. c. Sifat Bahan Ajar
Isi bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas yang ingin dilakukan anak. Setiap kategori pembelajaran menuntut aktivitas dan perilaku yang berbeda-
beda, dan dengan demikian akan mempengaruhi media beserta teknik dan pemanfaatannya.
d. Pengadaan Media Media dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu media jadi dan media
rancangan. Aspek teknis lain yang butuh perhatian dan menjadi pertimbangan adalah waktu, tenaga, fasilitas dan peralatan pendukung, karena aspek-aspek
tersebut seringkali menjadi penghambat dalam pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran secara maksimal.
e. Sifat Pemanfaatan Media Pemilihan media harus sesuai dengan sifat pemanfaatannya, yaitu media
primer media yang diperlukan guru untuk proses pembelajaran dan sekunder media yang mempunyai tujuan memberikan pengayaan materi. Pemanfaatan
media tidak hanya disesuaikan dengan tuntutan, materi, dan karakteristik anak, tetapi juga pengalaman dan profesionalisme guru.
Kesimpulan dari dua pendapat tersebut adalah kriteria dalam memilih media pembelajaran harus memertimbangkan beberapa aspek, diantaranya tujuan
yang hendak dicapai, karakteristik anak, kesesuaian dengan materi, metode atau
15 pendekatan yang digunakan, kemampuan guru dalam menggunakan media,
pengadaan media serta evaluasi pembelajaran. 4. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Para ahli mengemukakan bahwa terdapat banyak jenis-jenis media pembelajaran. Yudhi Munadi 2008: 55 membagi jenis-jenis media menjadi
empat kelompok, yaitu: a. Media audio, yaitu media yang melibatkan indera pendengaran yang hanya
mampu memanipulasi kemampuan suara saja, b. Media visual, yaitu media yang hanya melibatkan indera penglihatan,
c. Media audio-visual, yaitu media yang melibatkan indera penglihatan dan pendengaran sekaligus dalam satu proses, dan
d. Media multimedia, adalah media yang melibatkan berbagai indera dalam satu kali proses pembelajaran.
Karakteristik suatu media berbeda menurut tujuan dan maksud pengelompokkannya. Karakteristik media selain dibagi menurut kesesuaian
dangan tingkatan hierarki belajar, juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan,
pengecapan, maupun penciumannya. Jadi, klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam
penentuan strategi belajar. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah media film animasi, di mana media ini merupakan salah satu media audio visual.
16
B. Hakikat Film Animasi