Deskripsi Hasil Penelitian 1. Data Hasil Pretes

60 dua anak dari B6 dan satu anak dari B7 yang tidak hadir untuk mengikuti beberapa pertemuan, oleh karena itu peneliti tidak mengikutsertakan ketiganya dalam penghitungan data sehingga jumlah akhir anak yang akan dihitung adalah 14 anak dari kelompok B6 dan 14 anak dari B7. Berikut adalah data anak dari kedua kelompok: Tabel 7. Data Nama Anak Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen No. Kelompok Kontrol Kelompok Ekperimen 1. ALI AA 2. AQI ALL 3. AWA BIL 4. BIL CA 5. DEL DIE 6. DEW KES 7. IY NAI 8. IZ RAF 9. KEY SAD 10. MAI SEK 11. NAR SYA 12. PUT DZAK 13. BIM DAF 14. ZAK IND

B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Data Hasil Pretes

Data hasil observaasi motivasi anak dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen pretes dilakukan pada hari Kamis, 23 April 2015. Sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan pada hari Jumat, 24 April 2015. Peneliti mengamati sikap anak sesuai lembar observasi yang telah disediakan tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran. Observasi terdiri dari delapan item yang berhubungan dengan motivasi anak. 61 Dalam teknik observasi ini, peneliti menggunakan bentuk skala yaitu skala Likert dengan empat kemungkinan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. a. Deskripsi Data Pretes Kelompok kontrol Hasil pretes motivasi belajar anak kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 8. Data Pretes Motivasi Belajar Kelompok Kontrol Statistik Nilai Rata-rata 19,71 Median 20,00 Standar Deviasi 3,41 Maximum 25 Minimum 13 Range 12 Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai pretes pada kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata 19,71. Pada nilai rata-rata tersebut, tingkat motivasi belajar kelompok kontrol berada pada rentang persentase 61 yang artinya motivasi belajar kelompok kontrol berada pada kategori baik. Nilai median pretes kelompok kontrol adalah 20,00, standar deviasi 3,41, nilai maksimum 25, nilai minimum 13 dan mempunyai range 12. Selanjutnya, guna memperjelas persebaran nilai peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 9. Distribusi Nilai Pretes Motivasi Belajar Kelompok Kontrol Kelas Interval Frekuensi Persentase 25-27 1 7,14 22-24 5 35,71 19-21 2 14,29 16-18 5 35,71 13-15 1 7,14 Jumlah 14 100 62 Berdasarkan tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa terdapat satu anak yang memperoleh nilai antara 25 sampai 27 dengan persentase 7,14 , lima anak yang memperoleh nilai antara 22 sampai 24 dengan persentase 42,86 , dua anak yang memperoleh nilai antara 19 sampai 21 dengan persentase 14,29 , lima anak yang memperoleh nilai antara 16 sampai 18 dengan persentase 21,43 , dan satu anak yang memperoleh nilai antara 13 sampai 15 dengan persentase 14,29 . b. Deskripsi Data Pretes Kelompok eksperimen Hasil pretes motivasi belajar anak kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel berikut ini: Tabel 10. Data Pretes Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen Statistik Nilai Rata-rata 19,21 Median 19,50 Standar Deviasi 2,35 Maximum 26 Minimum 14 Range 12 Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai pretes pada kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata 19,21. Pada nilai rata-rata tersebut, tingkat motivasi belajar kelompok eksperimen berada pada rentang persentase 60 yang arttinya motivasi belajar kelompok eksperimen berada pada kategori cukup. Nilai median pretes kelompok eksperimen adalah 19,50, standar deviasi 2,35, nilai maksimum 26, nilai minimum 14 dan mempunyai range 12. Selanjutnya, guna memperjelas persebaran nilai peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti pada tabel berikut ini: 63 Tabel 11. Distribusi Nilai Pretes Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen Kelas Interval Frekuensi Persentase 25-28 1 7,14 23-25 1 7,14 20-22 5 35,71 17-19 3 21,43 14-16 4 28,57 Jumlah 14 100 Berdasarkan tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa terdapat satu anak yang memperoleh nilai antara 25 sampai 28 dengan persentase 7,14 , satu anak yang memperoleh nilai antara 23 sampai 25 dengan persentase 7,14 , lima anak yang memperoleh nilai antara 20 sampai 22 dengan persentase 35,71 , tiga anak yang memperoleh nilai antara 17 sampai 19 dengan persentase 21,43 , dan empat anak yang memperoleh nilai antara 14 sampai 16 dengan persentase 28,57 . c. Deskripsi Data Perbandingan Nilai Pretes Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Perbandingan data pretes antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 12. Perbandingan Nilai Pretes Motivasi Belajar Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Rata-rata 19,71 19,21 Median 20,00 19,50 Standar Deviasi 3,41 2,35 Maximum 25 26 Minimum 13 14 Range 12 12 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nilai kelompok kontrol lebih besar dari pada nilai kelompok eksperimen, dengan perolehan rata-rata nilai kelompok kontrol adalah 19,71 sementara rata-rata nilai kelompok eksperimen adalah 19,21. 64 Dari data pretes tersebut, menunjukkan bahwa tingkat motivasi belajar kedua kelompok tidak jauh berbeda karena selisih kedua kelompok adalah 0,5.

2. PelaksanaanTreatment dan Data Postes

a. Pelaksanaan Treatment Pelaksanaan treatment dilakukan pada hari yang sama dengan dilakukannya postes. Pada kelompok eksperimen, peneliti menggunakan media film animasi sebagai media pembelajaran yang ditayangkan pada saat apersepsi. Sementara, pada kelompok kontrol peneliti menggunakan media sehari-hari yang guru gunakan, yaitu berupa gambar. Pelaksanaan treatment ini tidak hanya dilakukan satu kali, akan tetapi dilakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing kelompok untuk mengetahui secara mendalam apakah media film animasi berpengaruh terhadap motivasi belajar anak. Pada kelompok eksperimen, setelah menonton film animasi tingkat motivasi belajar anak dinilai saat anak mengerjakan kegiatan, begitupun dengan kelompok kontrol yang menggunakan media sehari-hari berupa media gambar. Sebelum bel berbunyi peneliti dan guru menata kelas untuk pembelajaran hari tersebut. Beberapa peralatan sebagai penujang pembelajaran juga disiapkan, sebagai contoh pada kelompok eksperimen disediakan LCD dan laptop, sementara pada kelompok kontrol disiapkan beberapa gambar sesuai dengan tema. Selain peralatan-peralatan tersebut, peneliti dan guru juga menyiapkan peralatan yang nantinya akan digunakan anak untuk mengerjakan kegiatan, seperti lem, gunting, crayon, spidol, kertas, dll. 65 Saat bel berbunyi anak-anak melakukan kegiatan di halaman sekolah selama 30 menit. Selanjutnya anak-anak dipersilakan masuk kelas. Kegiatan biasanya dimulai dengan pembiasaan islami sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Lalu guru melakukan apersepsi dengan media yang sudah disediakan, pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media film animasi, sedangkan kelompok kontrol dengan media gambar. Selanjutnya, guru menjelaskan kegiatan apa saja yang sudah disiapkan pada hari itu. Ketika anak-anak mengerjakan, peneliti melakukan penilaian dengan menggunakan lembar observasi. b. Data Postes Postes dilakukan untuk mengetahui motivasi belajar anak pada kelompok kontrol dan eksperimen setelah pembelajaran dilaksanakan. Pembelajaran kelompok kontrol dengan menggunakan media gambar, sedangkan pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan media film animasi. Pengambilan nilai postes ini juga dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing kelompok dan nilai rata-rata diambil sebagai nilai postes. Selanjutnya, berikut ini akan dijabarkan perolehan data postes dari setiap pertemuan. 1 Kelompok Kontrol Pelaksanaan postes I di kelompok kontrol ini dilakukan pada hari Selasa, 28 April 2015, postes II pada hari Selasa, 5 Mei 2015, dan postes III dilakukan pada hari Selasa, 12 Mei 2015. Selanjutnya, nilai ketiga postes ini disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini: 66 Tabel 13. Data Perolehan Nilai Postes Kelompok Kontrol Sebaran Postes I Postes II Postes III Rata-rata Nilai Postes 20,29 18,86 18,43 19,21 Persentase 63 58 57 60 Kategori Baik cukup cukup cukup Dari data tersebut, diketahui bahwa perolehan nilai rata-rata postes I di kelompok kontrol sebanyak 20,29, postes II sebanyak 18,86 dan postes III 18,43. Sehingga diperoleh nilai rata-rata akhir postes adalah 19,21. Pada nilai rata-rata tersebut, tingkat motivasi belajar kelompok kontrol berada pada rentang persentase 60 yang artinya motivasi belajar kelompok kontrol berada pada kategori cukup. Selanjutnya, guna memperjelas persebaran nilai rata-rata seluruh postes, peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti pada tabel berikut ini: Tabel 14. Distribusi Nilai Postes Motivasi Belajar Postes Kelompok Kontrol Kelas Interval Frekuensi Persentase 23-24 2 14,29 21-22 2 14,29 19-20 5 35,71 17-18 2 14,29 15-16 3 21,43 Jumlah 14 100 Berdasarkan tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa terdapat dua anak yang memperoleh nilai antara 23 sampai 24 dengan persentase 14,29 , dua anak yang memperoleh nilai antara 21 sampai 22 dengan persentase 14,29 , lima anak yang memperoleh nilai antara 19 sampai 20 dengan persentase 35,71 , dua anak yang memperoleh nilai antara 17 sampai 18 dengan persentase 14,29 , dan tiga anak yang memperoleh nilai antara 15 sampai 16 dengan persentase 21,43 . 67 2 Kelompok Eksperimen Pelaksanaan postes I di kelompok eksperimen ini dilakukan pada hari Jumat, 8 Mei 2015, postes II pada hari Rabu, 20 Mei 2015, dan postes III dilakukan pada hari Kamis, 21 Mei 2015. Selanjutnya, nilai ketiga postes ini disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 15. Data Perolehan Nilai Postes Kelompok Eksperimen Sebaran Postes I Postes II Postes III Rata-rata Nilai Postes 23,71 23,00 23,14 23,36 Persentase 74 71 72 72 Kategori Baik baik baik baik Dari data tersebut, diketahui bahwa perolehan nilai rata-rata postes I di kelompok eksperimen sebanyak 23,71, postes II sebanyak 23,00 dan postes III 23,14. Sehingga diperoleh nilai rata-rata akhir postes adalah 23,36. Pada nilai rata- rata tersebut, tingkat motivasi belajar kelompok eksperimen berada pada rentang persentase 72 yang artinya motivasi belajar kelompok eksperimen berada pada kategori baik. Selanjutnya, guna memperjelas persebaran nilai rata-rata seluruh postes, peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti pada tabel berikut ini: Tabel 16. Distribusi Nilai Postes Motivasi Belajar Postes Kelompok Eksperimen Kelas Interval Frekuensi Persentase 28-29 1 7,14 26-27 1 7,14 24-25 6 42,86 22-23 3 21,43 20-21 3 21,43 Jumlah 14 100 68 Berdasarkan tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa terdapat satu anak yang memperoleh nilai antara 28 sampai 29 dengan persentase 7,14 , satu anak yang memperoleh nilai antara 26 sampai 27 dengan persentase 7,14 , enam anak yang memperoleh nilai antara 24 sampai 25 dengan persentase 42,86 , tiga anak yang memperoleh nilai antara 22 sampai 23 dengan persentase 21,43 , dan tiga anak yang memperoleh nilai antara 20 sampai 21 dengan persentase 21,43 . 3 Deskripsi Data Perbandingan Nilai Postes Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Perbandingan data pretes antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 17. Perbandingan Nilai Postes Motivasi Belajar Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Rata-rata 19,21 23,36 Median 19,00 24,00 Standar Deviasi 2,75 2,09 Maximum 24 28 Minimum 15 20 Range 9 8 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nilai kelompok eksperimen lebih besar dari pada nilai kelompok kontrol, dengan perolehan rata-rata nilai kelompok eksperimen adalah 23,36 sementara rata-rata nilai kelompok kontrol adalah 19,21. Selisih rata-rata antara kedua kelompok tersebut adalah 4,15. Untuk lebih memperkuat data perbandingan nilai postes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka dilakukan uji hipotesis. 69

C. Analisis Data 1. Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PADA KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Blimbing Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PADA KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi 2 Blimbing Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Flashcard Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Keprabon Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 14

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK ABA MARGOMULYO SEYEGAN SLEMAN.

0 3 172

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA BAKTI I SLEMAN.

16 194 206

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CD INTERAKTIF ABACADA CERDAS BELAJAR BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK ABA KARANGKAJEN.

0 2 129

Peranan Media Gambar terhadap Motivasi Belajar Anak di Kelompok B TK Melati Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong | Toheba | Bungamputi 7247 24135 1 PB

0 0 13

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MEDIA POSTER PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS BHAKTI Erna Sulismiyati TK TUNAS BHAKTI

1 3 11

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK

0 1 11

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI MEDIA FILM ANIMASI PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM AS-SALAM DESA TLOGO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 2 138