56
I. Teknik Analisis Data
Bogdan dalam Sugiyono 2005: 88 mengatakan bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Pendapat itu
kemudian dilengkapi oleh Spradley dalam Sugiyono 2005: 89 bahwa analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berpikir. Hal ini berkaitan
dengan pengujian hipotesis secara sistematis, terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan.
Donald Ary, dkk. 2007: 513, di zaman sekarang, penelitian di bidang pendidikan dan ilmu perilaku lainnya sering bersifat kompleks dan memperlukan
pekerjaan menghitung. Untuk mencapai ketepatan dan untuk menghemat waktu dan tenaga, sebagian besar peneliti memilih untuk memanfaatkan fasilitas alat
hitung elektronik bagi analisis data mereka. Oleh karena itu, peneliti menggunakan software SPSS 20 for windows untuk menganalisis data
penelitian.Data kuantitatif dari penelitian yang didapat dari pretesdan postespada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dikumpulkan, kemudian disusun dan
dianalisis dengan dua tahap, yaitu tahap uji prasyarat dan uji hipotesis. 1. Tahap Uji Prasyarat
Penguji prasyarat dalam penelitian ini menggunakan dua macam uji, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas data.
57 a. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan salah satu uji mendasar yang dilakukan sebelum melakukan analisis data lebih lanjut atau lebih dalam, data yang normal
sering dijadikan landasan dalam beberapa uji statistik meskipun semua data tidak dituntut untuk harus normal. Perhitungan uji normalitas dimaksudkan untuk
menguji normal tidaknya sampel. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji Shapiro
Wilk. Uji Shapiro Wilk adalah uji normalitas yang digunakan apabila jumlah sampel kecil, yaitu kurang dari atau sama dengan 50 sampel.Data dikatakan
normal jika nilai signifikansi pada uji Shapiro Wilk taraf signifikansi yang telah ditentukan, yaitu 0,05.
b. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain. Dalam penelitian ini
digunakan uji Leveneuntuk mengetahui homogenitas data. Data dikatakan homogen jika nilai signifikansi pada uji Levene taraf signifikansi yang telah
ditentukan, yaitu 0,05. 2. Uji Hipotesis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media film animasi terhadap motivasi pada anak kelompok B TK
Islam Tunas Melati Yogyakarta serta besarnya pengaruh penggunaan media film animasi terhadap motivasi pada anak kelompok B TK Islam Tunas Melati
58 Yogyakarta. Uji hipotesis yang digunakan ditentukan oleh hasil uji normalitas.
Ketika data yang diperoleh terbukti normal, maka data akan diproses dengan uji-t atau T-Test, akan tetapi jika data yang diperoleh tidak normal, maka yang
digunakan adalah uji U Mann-Whitney. Selanjutnya penyajian dalam penelitian ini dengan menggunakan tabel,
histogram, dan perhitungan presentase. Adapun acuan rumus yang dipakai yaitu menurut Ngalim Purwanto 2008: 102.
Keterangan: NP = Nilai persen yang dicaridiharapkan
R = Jumlah mentah yang diperoleh anak SM = Nilai maksimum
100 = Bilangan tetap Setelah
dilakukan persentase pencapaian anak, maka selanjutnya mengelompokkan anak ke dalam kategori. Suharsimi Arikunto
2010: 269 mengelompokkannya dalam lima kategori, yaitu kategori sangat baik, baik, cukup
baik, kurang baik dan tidak baik Tabel 6.
Kategori Motivasi Belajar Anak
No. Rentan Persentase
Interpretasi Kualitas
1. 81-100
Sangat baik 2.
61-80 Baik
3. 41-60
Cukup baik 4.
21-40 Kurang baik
5. 0-20
Tidak baik
59
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN