The Paperless Oice Concept

PT Telkom Indonesia Persero Tbk 178

5. Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3

Sebagai bagian dari upaya mitigasinya, kami menerapkan kebijakan pemilahan limbah kedalam 3 kelompok besar, yakni: limbah organik, limbah non- organik dan Limbah B3. Pengelolaan limbah organik dan non-organik dari kegiatan operasional kami lakukan melalui kerja sama dengan Dinas Kebersihan setempat. Sementara sampah yang termasuk kedalam kelompok B3 pengelolaannya dilakukan oleh pihak ketiga yang berwenang menangani sampah limbah dimaksud. Pada limbah lampu mercuri, yang termasuk limbah B3, kami menyerahkan pengelolaannya kepada produsen merk Philips dan Osram, mengingat kedua perusahaan tersebut memiliki fasilitas pengelolaan limbah merkuri.

6. Pengelolaan dan Pemakaian Air Daur Ulang

Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemakaian air. Untuk menekan penggunaan air, kami menerapkan kebijakan penghematan melalui kampanye hemat air dan memasang kran-kran otomatis. Hasilnya, konsumsi air kami semakin berkurang. Kami hanya menggunakan air untuk mendukung operasional gedung dan untuk memenuhi kebutuhan minum karyawan yang mayoritas dipasok oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM. Selain itu, dalam rangka mendukung konservasi sumber air, kami telah melaksanakan langkah strategis dalam pengelolaan air dengan pemasangan biopori dan penampung air di sekeliling gedung kantor untuk menampung air hujan serta melakukan proses daur ulang air yang secara sederhana dilakukan dengan menggunakan iltrasi berbasis arang. Air hasil air daur ulang kemudian kami gunakan untuk mencuci kendaraan operasional dan menyiram tanaman di halaman kantor.

5. Management of Waste and Hazardous and Toxic Waste

As part of our mitigation eforts, we have applied a policy of waste separation into three major groups, namely: organic waste, non-organic waste and hazardous and toxic waste. We conduct the management of organic waste and non-organic waste in cooperation with the local Sanitation Department. While garbage is included into the B3 group, managed by an authorized third party to handle such waste. We hand over mercury lamp waste, which constitutes B3 waste, to their brand manufacturers, Philips and Osram, given that those two companies have mercury waste management facilities.

6. Management and Use of Recycled Water

We have a strong commitment to be responsible for the management and use of water. To suppress the use of water, we have implemented austerity policies through “save the water” campaigns and have also installed automatic water-saving faucet. As a result, our water consumption has decreased. We only use water to support building operations and to meet the needs of employees, the majority of which is supplied by the Regional Water Company PDAM. In addition, in order to support the conservation of water resources, we have implemented strategic measures regarding water management with the installation of biopori and water containers around our oice buildings to collect rain water and to conduct water recycling in a simple manner using charcoal- based iltration. We then use the recycled water for washing operational vehicles and watering plants. Graik Penggunaan Air m 3 Water Usage Graph m 3 1000 1500 500 2014 1.495 2015 1.297 2016 773,3 2014: data 8 bulan saja8 months of data only PT Telkom Indonesia Persero Tbk 179 EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM TELKOM GO GREEN Kami menerapkan dua pendekatan internal dalam mengevaluasi hasil penerapan Program Telkom Go Green, yakni Indeks ESG Efort dan PEER Pantauan. • ESG Efort Pengukuran ESG melalui desk-calculation berdasarkan uji coba, mannual equipment dan validasi secara sampling, dengan satuan watt yang kemudian disetarakan ke CO 2 dengan pengalian 0,89 kg CO 2 = 1 KWH. Pengkuran ESG Efort untuk green efort pada penggunaan gas-gas yang tidak ramah lingkungan menjadi yang ramah lingkungan kami masih melakukan kalkulasi pada program MSRP dan MSAP tersebut diatas. Untuk pertumbuhan KDH koeisien dasar hijau kami belum melakukan kalkulasi. • PEER pantauan Sedangkan untuk pembuktian dari pengukuran ESG melalui desk-calculation tersebut, kami memantau langsung secara bulanan dari penurunan konsumsi energi langsung PLN, kegiatan ini merupakan bagian dari Program MSLA. Evaluasi penurunan penggunaan bahan-bahan tidak ramah lingkungan, dihitung dari program penggantian gas yang saat ini sedang dimulai. Telkom, melalui Telkom Property, turut bergabung kedalam beberapa organisasi yang mendukung ESG, yaitu : a. Anggota dari GBCI Green Building Council Indonesia. b. Anggota dari MASKEEI – Masyarakat Konservasi dan Eisiensi Energi Indonesia atau IECES Indonesia Energy Conservation and Eicency Society. PENINGKATAN BUDAYA SEHAT DAN RAMAH LINGKUNGAN Kami berupaya melakukan edukasi terhadap karyawan internal maupun masyarakat luas untuk terbiasa manjalankan pola hidup yang sehat dan ramah lingkungan. Beberapa aktiitas edukasi tersebut dilakukan melalui sponsorship terhadap event kegiatan yang diorganisir oleh pihak ketiga maupun diorganisir langsung oleh Telkom.

1. Bike to Work

Dalam rangka hidup sehat dan sekaligus memitigasi emisi karbon, Telkom menghimbau karyawan untuk bersepeda ke kantor setiap hari Jumat. Himbauan ini dikeluarkan pada tahun 2009, pelaksanaannya diikuti dengan baik oleh sebagian besar karyawan hingga saat ini. Telkom mengharapkan hal ini akan menjadi kebiasaan yang merupakan bagian dari gerakan nasional ”Bike to Work” dan membudaya di kalangan karyawan. TELKOM GO GREEN EVALUATION PROGRAM We have implemented two internal approaches in evaluating the results of the Telkom Go Green Program, the ESG Index Efort and PEER observation. • ESG Eforts ESG measurement using desk-calculation based on testing, manual equipment and validation sampling, using watt as a unit which is then converted to CO 2 by multiplying 0.89 kg CO 2 = 1 KWH. ESG measurement eforts for green eforts on the use of gases that are not environmentally friendly into eco-friendly we are still calculating the MSRP and MSAP program mentioned above. We have not done the calculations for the growth of KDH green base coeicient. • PEER monitoring As for the veriication of ESG measurement through desk-calculations, we monitor it on a monthly basis directly from the reduction in direct energy consumption PLN, this activity is part of our MSLA Program. Evaluation on the decrease in the use of materials that not environmentally friendly, is calculated from the gas replacement program which is currently underway. Telkom, through Telkom Property, has joined several organizations that support ESG, namely: a. Member of the Green Building Council of Indonesia GBCI. b. Member of MASKEEI - Community Conservation and Energy Eiciency or IECES Indonesia Indonesia Energy Conservation and Eiciency Society. IMPROVEMENT OF HEALTHY AND ENVIRONMENTALLY FRIENDLY CULTURE We seek to educate internal employees and the wider community to get used to living a healthy and environmentally friendly lifestyle. Several of those educational activities are conducted through our sponsorship of activities organized by third parties or organized directly by Telkom.

1. Bike to Work

In order to live healthy and mitigate carbon emissions at the same time, Telkom urges employees to bike to work every Friday. This initiative was issued in 2009, its implementation is well followed by most employees today. Telkom expects that it will become a habit that is part of the national “Bike to Work” movement and entrenched among employees.