Sistem Pemerintahan Desa Pengertian Dan Kedudukan Pemerintahan Desa Dalam Hukum

42 bagianperangkat pemerintah kabupatenkota, karena sesungguhnya pemerintahan desa memiliki hak otonomi tersendiri untuk mengelola pemerintahannya. Dengan kondisi yang demikian, maka pemerintahan desa dituntut untuk mampu menjalankan segala kewenangan yang menjadi tanggung jawabnya. Menurut peraturan perundang-undangan terdapat 4 empat urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan desa, yaitu: 38 a. Uurusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa; b. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupatenkota yang diserahkan pengaturannya kepada desa; c. Ttugas pembantuan dari Pemerintah, pemerintah provinsi, danatau pemerintah kabupatenkota; d. Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-perundangan diserahkan kepada desa Pasal 206 UU No. 322004.

2. Sistem Pemerintahan Desa

Penyelenggaraan pemerintahan desa tidak terpisahkan dari penyelenggaraan otonomi daerah. Pemerintahan desa merupakan unit terdepan ujung tombak dalampelayanan kepada masyarakat serta tombak strategis untuk keberhasilan semua program.Karena itu, upaya untuk memperkuat desa Pemerintah Desa dan LembagaKemasyarakatan merupakan langkah mempercepat terwujudnya kesejahteraanmasyarakat sebagai tujuan otonomi daerah. Sehingga penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan sub sistem dari 38 Daeng Sudiro, Pembahasan Pokok-Pokok Pemerintah di Daerah dan Pemerintahan Desa, Angkasa, Bandung, 1985, hal. 75 43 sistem penyelenggaraan pemerintahan, sehingga Desa memiliki kewenangan untuk mengaturdan mengurus kepentingan masyarakatnya. 39 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa yang ditetap kan pada tanggal 30 Desember 2005, pada pasal 1 menyebutkan bahwa yang dimaksud Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Seperti yang disebutkan dalam Undang- undang bahwa dalam sebuah Pemerintah KabupatenKota dibentuk Pemerintahan Desa dan Badan permusyawaratan Desa. 40 Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa.Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya.Sedangkan yang dimaksud Pemerintahan Desa adalah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa.Badan Perwakilan Desa adalah lembaga legislasi dan pengawasan dalam hal pelaksanaan peraturan desa, anggaran pendapatan dan belanja desa dan keputusan kepala Desa.BPD berkedudukan sejajar dan menjadi mitra pemerintah desa.Sementara kedudukan Sekretaris Desa menjadi sangat penting dalam membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa.Apa yang terjadi apabila Sekretaris Desa menjadi ganjalan kepala Desa dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan kepemerintahan. 39 Wijaya, Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Citra Aditya Bakti, Jakarta, 2003, Hlm 76 40 Ibid 44 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 45 Tahun 2007 tentang persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil, pada pasal 1 yang disebut dengan Sekretaris Desa adalah Perangkat Desa yang bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang tertib administrasi pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Pada pasal 14 disebutkan bahwa Sekretaris Desa yang diangkat menjadi PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dapat dimutasikan setelah menjalani masa jabatan Sekretaris Desa sekurang-kurangnya 6 enam tahun. Hubungan antara Pemerintah Desa dan Badan perwakilan Desa. Pertama, hubungan dominasi artinya dalam melaksanakan hubungan tersebut pihak pertama menguasai pihak kedua; kedua, hubungan sub koordinasi artinya dalam melaksanakan hubungan tersebut pihak kedua menguasai pihak pertama, atau pihak kedua dengan sengaja menempatkan diri tunduk pada kemauan pihak pertama, Ketiga, hubungan kemitraan artinya pihak pertama dan kedua setingkat dimana mereka bertumpu pada kepercayaan, kerjasama dan saling menghargai. Pemerintah Desa dalam melaksanakan tugas pembangunan dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat harus benar-benar memperhatikan hubungan kemitraan kerja dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa itu sendiri. Kemitraan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa disini berarti bahwa dalam melaksanakan tugas pembangunan maupun pemberian pelayanan kepada masyarakat, semua aparatur Pemerintahan Desa, baik itu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Badan Perwakilan Desa harus benar-benar memahami kapasitas yang menjadi kewenangan maupun tugasnyamasing-masing. Sehingga dalam 45 melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Desa semua aparatur pemerintah desa dalam hubungannya dapat bersinergi dan bermitra dengan baik dan tepat dalam meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang profesional dan akuntabel.

3. Kedudukan Pemerintah Desa Dalam Hukum Administrasi Negara