Membangun Jiwa Kebangsaan Makna Nilai Moral dalam Komik Naruto

6.1.3 Membangun Jiwa Kebangsaan

Selain dari hasil kedua angket, terhadap anak, ciri khas lain Naruto jika dibandingkan dengan buku cerita lainnya, ciri khusus yang ditampilkan dalam komik Naruto adalah tentang pengenalan berbagai macam negara. Dalam komik Naruto, gambaran negara itu ada dalam sebuah peta. Dari beberapa negara yang menyebar di dunia Naruto, ada beberapa negara yang dianggap sebagai negara yang paling kuat, dan berpengaruh. Menanamkan jiwa kebangsaan, dalam komik Naruto bisa kita temukan dalam hal 1 mengenal berbagai macam negara dalam dunia Naruto, 2 membangun rasa kebangsaan, 3 menanamkan semangat untuk membela tanah air. 1 Mengenal berbagai macam Negara dalam dunia Naruto Negara-negara sebagai wujud politik yang terpisah dan hampir semuanya berbentuk monarki, diatur oleh seorang tuan tanah yang memiliki kedudukan sejarar dengan pemimpin desa Shinobi.” Dunia Naruto mirip dengan feodal Jepang dalam beberapa aspek. Sejalan dengan apa yang dikemukakan Situmorang 2011 : 84 bahwa, Masyarakat feodal houkenshakai lahir bersama dengan lahirnya Shoenseido sistem wilayah yaitu wilayah pertanian yang berdiri oleh Kizoku keluarga bangsawan, yaitu keturunan Kaisar yang tidak menjadi pewaris istana, mereka menguasai bagian lahan dengan mempunyai petani sendiri.” Universitas Sumatera Utara Dalam komik Naruto, desa para Shinobi atau desa-desa tersembunyi adalah desa-desa ninja yang berperang sebagai kekuatan militer untuk negara mereka. Disebut Negara tersembunyi karena berapa jauh dari pusat peradaban negara tempat desa itu berada. Kita dapat melihat dari peta dunia Naruto yang dibagi menjadi beberapa negara. Hal ini bisa kita lihat pada penggalan komik Naruto Volume 5 : 54. Hal ini bisa kita lihat pada pernyataan : “uwaa peta lengkap hebat yang gampang dilihat informasi apa ini” gbr. 5 “Ini adalah jumlah keseluruhan peserta dan negara yang berpartisipasi dalam ujian Chiuunin kali ini . . . lalu jumlah peserta dari masing-masing desa tersembunyi” Universitas Sumatera Utara Dari penggalan komik berupa peta di atas yang ada pada gambar 5, secara tidak langsung, manga atau komik Naruto memberikan informasi kepada anak-anak bahwa suatu bangsa atau negara ternyata dibagi oleh beberapa wilayah kecil dan didalamnya memiliki karakter dan keunikan dari rakyat, wilayah, serta lainnya. Hal ini sejalan dengan konsep wawasan nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang atau keyakinan yang memandang rakyat, bangsa, negara, dan wilayah nusantara darat, laut, dan udara. Sebagai saah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, yang meliputi satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serata pertahanan keamanan. Wawasan nusantara sejalan dengan wawasan kebangsaan atau wawasan persatuan dan kesatuan Negara dan bangsa Indonesia. Dalam rangka ini, pengenalan negara kesatuan yang sangat luas, yang terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil, sehingga mampu menyentuh keseluruhan lapisan dan lingkungan masyarakat diseluruh nusantara yang bhinneka. Dengan demikan, dalam rangka mewujudkan wawasan nusantara secara nyata, maka perlu dikembangkan pengelolaan negara dengan peningkatan partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat, khusunya di pedesaan. Dalam hubungan ini, pelaksanaan otonomi daerah yang bertumpuh pada daerah otonomi daerah tingkat II serta pembangunan masyarakat desa perlu digalakkan secara arif dan demokratis. Peningkatan kemampuan daerah sebagai sebagian seutuhnya dari Universitas Sumatera Utara negara integralistik berarti menumbuhkan kekuatan dalam membangun bangsa dan menjamin kelestariannya. 2 Membangun rasa kebangsaan Resepsi lain yang bisa diambil dari komik Naruto adalah mengajarkan kita untuk memiliki rasa kebangsaan yang kuat dan tidak boleh luntur. Rasa kebangsaan ini sangat penting karena akan menjadi kekuatan dan pemersatu bangsa. Di dalam komik Naruto juga dikenal simbol-simbol lambang- lambang dari wiayah-wilayah tertentu. Hal ini dimaksudkan agar orang yang memakai simbol-simbol tersebut memiliki rasa kebanggaan terhadap daerahnya dan orang lain mudah mengenalinya. Berikut ini dapat kita lihat dari penggalan komik Volume 5, 56-57. Universitas Sumatera Utara Pernyataan untuk mendukung fakta terhadap simbol-simbol dari wilayah tertentu dapat kita lihat pada : “Desa Konoha ditandai simbol” gbr. 1 “Desa Suna ditandai simbol” gbr. 2 Sebagai negara kesatuan Republik Indonesia, kita juga memiliki lambang negara burung Garuda. Selain itu kita juga memiliki bendera merah putih, yang melambangkan kesucian dan keberanian. Dengan memakai simbol- simbol tersebut, marilah kita pupuk dalam sanubari kita bangga sebagai bangsa Indonesia. Disinilah semangat kebangsaan itu akan terasa berkobar di dalam dada. Oleh karena itu, dengan membaca dan menyaksikan komik dan anime Naruto, anak-anak bisa belajar tentang membangun rasa kebangsaan tersebut. 3 Menanamkan semangat untuk membela tanah air Dalam komik Naruto, diceritakan bahwa semasa perang antar desa ninja, setiap desa berlomba-lomba untuk mendapatkan bijuu yang ada disetiap negara. Kekuatan chakra bijuu yang sangat besar diharapkan dapat meningkatkan kekuatan militer negara tersebut. Selain itu untuk dapat menjadi ninja yang hebat setiap desa yang ada di dalam negara wajib mengikuti tes ujian seleksi chuunin yaitu tempat berkumpulnya para jenin berbakat. Hal dapat kita lihat pada komik volume 5 : 56 Universitas Sumatera Utara Pernyataan yang mendukung fakta, dimana setiap desa yang ada di dalam negara wajib mengikuti tes ujian seleksi chunin dapat dilihat pada pernyataan : “Baiklah yang pertama Rock Lee, usianya setahun lebih tua dari kalian, pengalaman dalam misi 20 tingkat D.11 misi tingkat C pemimpin kelompok cuy… setahun ini kemampuan Taijutsunya sangat berkembang, kemampuan yang lain tak begitu” gbr. 1 “Tahun lalu dia diakui sebagai genin berbakat, tetapi tak ikut dalam ujian chuunin.” Pada dasarnya, membela tanah air merupakan segala usaha untuk gerakan yang berguna bagi kemerdekaan dan kemajuan tanah air. Membela tanah air dibuktikan dengan cara berbakti kepada tanah air, yaitu dengan cara membangun negara dan membela negara. Universitas Sumatera Utara Tanah air kita adalah hak milik kita secara turun temurun yang diwariskan leluhur kita sendiri sampai sekarang dan seterusnya. Dalam perkembangannya, tanah air Indonesia itu dibagi menjadi dua macam tanah milik, yaitu tanah milik negara dan tanah milik perseorangan. Hal ini sesuai dengan UUD 1945, pasal 33 tentang perekonomian ayat 1, 2, dan 3. Tanah milik negara dalam istilah agraria disebut tanah negara. Artinya, tanah yang dikuasasi langsung oleh negara, seperti jalan umum, hutan lindung, perkebunan negara, dan lain-lain. Adapun tanah milik perseorangan karena perpindahan hak, seperti warisan, jual beli, hiba, atau shadaqoh. Untuk mempertahankan hak milik kita atas tanah air, kita telah mendirikan negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Hatta atas nama seluruh bangsa Indonesia. Tujuan Negara Republik Indonesia tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Perjuangan merebut dan mempertahankan tanah air adalah wajib hukumnya, sejajar dengan wajibnya membela agama, karena agama tidak bisa tegak dengan sempurna tanpa kemerdekaan tanah air. Sejalan dengan itu Musbikin 2009 : 218 membela tanah air secara umum bisa memiliki pengertian : a. Memiliki seorang pemimpin yang bisa menempatkan dirinya sejajar dengan masyarakat umum bukan untuk mencari kedudukan dan mencari keuntungan pribadi. Universitas Sumatera Utara b. Pegawai dan buruh adalah abdi pelayan masyarakat. c. Kaum Undustriawan harus terus menerus meningkatkan kemampuannya berproduksi supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan demikian, masyarakat tidak perlu membeli barang yang dibutuhkannya dari hasil produk luar negeri. Dari pengertian ini jelaslah bahwa setiap warga negara dari segala lapisan masyarakat wajib bekerja keras dalam lapangan tugas masing-masing dan tanah aiar supaya tetap maju, kuat, sentosa, serta dapat mencegah segala gangguan yang merongrong kebebasan hidup bernegara, berbangsa, dan beragama.

6.2. Temuan Nilai Moral dalam Komik Naruto