b. Pegawai dan buruh adalah abdi pelayan masyarakat.
c. Kaum Undustriawan harus terus menerus meningkatkan kemampuannya
berproduksi supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan demikian, masyarakat tidak perlu membeli barang yang dibutuhkannya dari
hasil produk luar negeri. Dari pengertian ini jelaslah bahwa setiap warga negara dari segala
lapisan masyarakat wajib bekerja keras dalam lapangan tugas masing-masing dan tanah aiar supaya tetap maju, kuat, sentosa, serta dapat mencegah segala
gangguan yang merongrong kebebasan hidup bernegara, berbangsa, dan beragama.
6.2. Temuan Nilai Moral dalam Komik Naruto
Bentuk atau wujud nilai moral dalam komik Naurto jika dibaca secara mendalam ternyaa nilai-nilai yang sangat positif banyak ditemukan. Nilai-
nilai positif tersebut adalah : 1. Semangat hidup. Semangat hidup merupakan alasan mendasar bagi
seseorang untuk tetap bertahan hidup dan memperjuangkan cita-cita hidupnya di dunia ini. Dalam komik Naruto, pelajaran tentang semangat
hidup ditampilkan oleh tokoh-tokoh protagonist berkarakter baik, dalam porsi yang relatif besar. Sejak kecil, Naruto menjadi anak yatim piatu
mayoritas penduduk Konohagakure membencinya karena ditubuhnya bersemayam monster Kyubi Rubah Ekor Sembilan. Selain itu, mereka
Universitas Sumatera Utara
membencinya karena Naruto merupakan pribadi yang cenderung hiper aktif, ambisius dan identik dengan beberapa karakter negatif, seperti
banyak bicara berisik, gegabahtidak sabaran, dan usil. Namun, Naruto tidak mengeluh dengan semua keadaan itu, justru
dengan segala kelamahan yang dimilikinya, dia tetap mempunyai semangat hidup, yang mampu memperteguh teladannya untutk terus
memperjuangkan cita-citanya, yaitu menjadi Hokage dimasa depan. Pada kehidupan nyata, semangat hidup harus terus ditanamankan
dan dipupuk di dalam lubuk hattit anak-anak, agar mereka mempunyai kekuatan untuk berjuang mencapai cita-cita semangat hidup yang tinggi ini
dalam bentuk kecerdasan moral masuk dalam kontrol diri dari anak. 2.
Kasih sayang. Kasih sayang antara lain diwujudkan dalam bentuk perhatian dan empati yang datang dari hati terdalam tanpa pamrih sama sekali. Nilai-
nilai kasih sayang hendaknya dijadikan pedoman dalam kehidupan nyata sehari-hari, sehingga tumbuh keselarasan.
3. Kesetiakawanan. Kesetiakawanan adalah mendahulukan kepentingan
timkelompok di atas kepentinan pribadi. Karena belajar dari kesetiakawanan tim 7, maka mereka berhasil melewati tes demi tes dalam setiap tingkatan
Chunin. 4.
Pengorbanan. Pengorbanan adalah melakukan suatu tindakan secara sadar untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat luas, walaupun berisiko
kehilangan nyawa. Sikap rela bekorban untuk kepentitngan masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara
lebih besar antara lain ditunjukkan oleh tokoh Minato Namikaze. Pada zaman sekarang ini, nilai-nilai pengorbanan agaknya letak nilai luntur.
Padahal negara Republik Indonesia berdiri atas dasar pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekanaan Indonesia dengan
tetesan keringat, air mata dan darah. Karena itu perlu ditanamkan kembali nilai-nilai pengorbanan ke dalam dada sanubari anak-anak Indonesia.
5. Keberanian. Nilai keberanian antara lain ditunjukkan dengan melakukan
sesuatu tindakan berisiko tinggi dengan penuh rasa tanggung jawab, dalam rangka menegakkan kebenaran. Dalam kehidupan nyata, nilai-nilai
keberanian hendaknya diletakkan pada performen yang benar, yaitu keberanian yang bertanggung jawab untuk menegakkan keberanian. Jangan
sampai, nilai-nilai keberanian disalah artikan dan disalah gunakan. Misalnya, atas nama keberanian, maka seorang pelajar sepakat untuk berkelahi
melawan kakak kelasnya. 6.
Imajinasi liar. Tokoh antagonis berwatak jahat di dalam komik Naruto sangat berpotensi menjadi inspirasi bagi munculnya imajinasi liar.
Ilustrasi-ilustrasi seperti inilah yang dapat mendorong munculnya imajinasi liar bagi para pembaca yang tidak mempunyai filter daya sarcing.
7. Penuh kebencian. Salah satu sosok yang selalu dilipati oleh kebencian
adalah Sasuke Uchika, yaitu salah satu anggota Tim 7, bersama Uzumaki dan Salima Haruno. Sasuke adalah seorang ninja jenius sekaligus sangat
misterius. Masa lalu sangat kelam, dimana kasih sayang dan demi sebuah
Universitas Sumatera Utara
rencana besar. Latar belakang inilah yang membentuk Sasuke menjadi pribadi yang pribadi yang pernah kebencian.
8. Balas Dendam. Balas dendam adalah segala tindakan yang dilakukan
untuk mencelakai orang lain, sebagai bentuk reaksi terhadap tindakan yang telah diterimadialami terlebih dahulu oleh pelaku.
9. Penuh kekerasan. Kekerasan adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan
atas dasar luapan emosi amara belaka, tanpa mempertimbangkan kebenaran akal sehat dan kesucian hati. Karena hatinya selalu diliputi oleh
kebencian Sasue Uchiha menjelma menjadi pribadi yang selalu mengekspresikan tindakannya dengan penuh kekerasan.
10. Pembantaian. Pembantaian adalah segala bentuk tindakan mencederai fisik
dan psikis seseorang sehingga dapat mengancam hilangnya nyawa orang. Pihak yang paling gemar melakukan pembantaian dengan cara – cara yang
sadis adalah gerombolan organisasi Ninja Okatsuki. 11.
Pembunuhan. Pembunuhan adalah segala bentuk tindakan dalam rangka menghilangkan nyawa orang lain. Sedangkan tindakan menghilangkan nyawa
sendiri disebut bunuh diri. Pada dasarnya, tindakan pembantaian yang dilakukan oleh gerombolan organisasi ninja Okatsuki merupakan tahapan
menuju pembunuhan. Bagi Okatsuki, pembunuhan merupakan aktivitas sehari-hari. Jargon mereka adalah tiada hari tanpa pembunuhan.
Universitas Sumatera Utara
Dari temuan nilai moral di atas, ternyata nilai semangat hidup merupakan nilai yang banyak mendapat respon positif dari pembaca anak Indonesia. Hal ini
bias dilihat dari angket yang ada pada lampiran, dimana 100 baik pembaca anak laki-laki maupun pembaca anak perempuan setuju dengan nilai moral semangat
hidup yang ditawarkan lewat komik Naruto bisa diterima oleh pembaca anak Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan