karena data tersebut berdistribusi normal maka uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Perhitungan selengkapnya mengenai uji normalitas dapat
dilihat pada lampiran 27 dan lampiran 33.
4.1.4.2 Uji Signifikasi
Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan berpikir kreatif dan rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih besar
daripada kelas kontrol. Tabel.4.8. Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Kemempuan Berpikir Kreatif
antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas
Rata-rata dk
t
hitung
t
tabel
Kriteria Kontrol
61 73
2,375 1,671 Ho ditolak
Eksperimen 67,69
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada taraf 5, harga t
hitung
= 2,375 sedangkan harga t
tabel
= 1,671. Harga t
hitung
t
tabel
, sehingga Ho ditolak. Jadi, rata- rata peningkatan kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih besar dari
kelas kontrol. Tabel.4.9. Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Hasil Belajar Kognitif antara Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas
Rata-rata dk
t
hitung
t
tabel
Kriteria Kontrol
57 73
2,981 1,671 Ho ditolak
Eksperimen 67.949
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa pada taraf 5, harga t
hitung
= 2,981 sedangkan harga t
tabel
= 1,671. Harga t
hitung
t
tabel
, sehingga Ho ditolak. Jadi, rata- rata peningkatan hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih besar dari kelas
kontrol.
4.1.4.3 Uji Gain
Uji Gain ini digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif siswa terhadap mata pelajaran fisika. Uji
peningkatan kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen terhadap mata pelajaran fisika setelah diberi pendekatan pembelajaran open-ended problem
solving melelui kegiatan eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Hasil Uji Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Rata-Rata Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Pre-test 30
49 Post-test
67,69 61
Gain 0,54
0,24 Uji peningkatan hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat pada tabel 4.11
Tabel 4.11. Hasil Uji Peningkatan Hasil Belajar Kognitif
Rata-Rata Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Pre-test 30,87
42 Post-test
67,95 57
Gain 0,54
0,27 Berdasarkan uji gain antara kemampuan berpikir kreatif siswa kelas
eksperimen dan kelas control diperoleh
g
untuk kelas eksperimen sebesar 0,54 dan
g
untuk kelas kontrol sebesar 0,24. Sedangkan untuk hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol diperoleh
g
untuk kelas eksperimen sebesar 0,54 dan
g
untuk kelas kontrol sebesar 0,27. Hasil uji gain menunjukkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif siswa kelas
eksperimen dalam kategori sedang, sebab dan kelas kontrol
mengalami peningkatan dalam kategori rendah, sebab . Secara lengkap
uji gain disajikan pada lampiran 30 dan lampiran 36.
4.2 Pembahasan
Pembelajaran dengan pendekatan open-ended problem solving melalui kegiatan eksperimen memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih aktif dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru, melainkan pada siswa. Dengan mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang
telah ditetapkan, keterlibatan siswa mendapat porsi yang jelas. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa dihadapkan terhadap suatu masalah, kemudian
siswa diminta sendiri memecahkan masalah melakukan pencarian data dan eksperimentasi dalam rangka membuktikan kajian data yang mengarah pada
penemuan konsep-konsep yang sedang dipelajari. Siswa mendapat kesempatan untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dan melatih
keterampilan mereka bekerja berdasarkan konsep kerja ilmiah. Ketika siswa mengadakan percobaan di laboratorium, mereka memperoleh pemecahan masalah
dan ketrampilan-ketrampilan riset dan sikap ilmiah. Mereka juga didorong untuk menjadi ilmuwan ketika mereka mencoba untuk menguji studi-studi ilmiah
sebelumnya Ozek, 2005: 19. Dalam pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan eksperimen, siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok yang heterogen beranggotakan 5-6 anak yang mempunyai kemampuan yang berbeda sehingga bisa saling membantu dalam
berdiskusi memecahkan masalah yang dihadapi. Pada materi cahaya banyak materi yang bersifat abstrak, sehingga membuat siswa cukup kesulitan untuk