I.4. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Penentuan pra-perlakuan sampel dari sedimen laut untuk isolasi
aktinomisetes. 2. Isolasi aktinomisetes dengan menggunakan medium starch agar yang
dikombinasikan dengan antibiotik dan pra-perlakuan sampel. 3. Identifikasi aktinomisetes terpilih yang memiliki potensi penghasil
antibiotik menggunakan 16S rRNA. 4. Pemisahan dan pemurnian senyawa aktif dari kaldu fermentasi yang
meliputi ekstraksi menggunakan pelarut organik, pemurnian dengan kromatografi kolom dan HPLC preparatif.
5. Identifikasi struktur molekul senyawa aktif dengan menggunakan H
1
NMR, C
13
NMR, DEPT, Infra Red Spectrofotometry, dan LCMS. 6. Penentuan Minimum Inhibitory Concentration MIC dan profil fermentasi
isolat terpilih. 7. Penentuan kombinasi konsentrasi sumber karbon, sumber nitrogen, dan
mineral terbaik untuk optimasi medium fermentasi.
II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Aktinomisetes
Pada awalnya aktinomisetes digolongkan dalam kelompok fungi, sebab penampakan morfologi dan perkembangannya yang mirip dengan fungi yang
dilihat dari miseliumnya, sehingga aktinomisetes juga disebut ray fungi Kuster 1958. Namun demikian dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, morfologi
aktinomisetes lebih dekat dengan bakteri. Dilihat dari ukuran sel, spora serta miselianya aktinomisetes dikategorikan sebagai bakteri yang memiliki nukleod
yang sama dengan bakteri. Chitin dan selulosa sebagai penyusun dinding sel fungi tidak terdapat pada aktinomisetes. Penyusun dinding sel aktinomisetes adalah
polimer gula, gula amino, dan beberapa asam amino seperti halnya bakteri gram positif. Sensitifitas terhadap beberapa antibiotik menempatkan aktinomisetes
termasuk dalam golongan bakteri gram positif. Aktinomisetes biasanya dipandang sebagai kelompok bakteri Gram-positif yang memiliki kandungan Guanin G
dan Citosin C yang tinggi di dalam DNA-nya 55 dengan kemampuan membentuk cabang-cabang hifa pada tahap-tahap pengembangannya Locci et al.
1983. Aktinomisetes memiliki morfologi yang sangat bervariasi, dari bentuk sel
bulatcoccus Micrococcus dan rod-coccus cycle Arthrobacter, bentuk hifa berfragmen Nocardia, Rothia, sampai dengan jenis dengan miselium bercabang
yang berbeda-beda Micromonospora dan Streptomyces. Actinnobacteria, Actinoplanetes, Nocardioforms
, dan Streptomyces memiliki filogenik yang berbeda dan heterogen. Aktinomisetes ada yang bersifat saprofit namun ada yang
bersifat parasit atau bersimbiosis mutualisme dengan tumbuhan dan hewan Goodfellow 1983.
Aktinomisetes khususnya Streptomyces dikarakterisasi dengan pertumbuhan koloni yang spesifik. Koloni aktinomisetes bukan akumulasi dari
kumpulan sel-sel tunggal dan seragam seperti halnya bakteri, melainkan bentuk masa filamen bercabang Locci et al. 1983. Koloni yang tumbuh pada medium
padat tersusun secara vegetatif dan dengan miselia berantena atau bersungut. Pada