4.7. HPLC Preparatif Response Surface Methodology
masing-masing parameter pada sumbu X. Komposisi medium yang digunakan adalah maltosa 10 g L
-1
, glukosa 2 g L
-1
, pepton 5 g L
-1
, ekstrak khamir 1 g L
-1
, Fe.citrate nH
2
O 0,3 g L
-1
, pH: 7,6, air demineral 250 mL, air laut 750 mL. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan labu erlenmeyer 250 mL dengan
volume kerja sebesar 100 mL. Fermentasi dilakukan pada suhu 30 °C selama 144 jam dengan kecepatan agitasi 150 rpm. Laju pertumbuhan spesifik maksimum
μ
maks
dan rendemen pembentukan biomassa per massa substrat Y
xs
juga ditentukan. Laju pertumbuhan spesifik maksimum
μ
maks
diperoleh dari gradien koefisien arah kurva selama fase eksponensial dari ln X biomassa pada sumbu
X terhadap waktu jam pada sumbu Y. Rendemen pembentukan biomassa per massa substrat Y
xs
diperoleh dari gradien yang dibentuk oleh kurva X
t
–Xo pada sumbu Y versus S
o
-S pada sumbu X Mangunwidjaya et al. 1994. Pertumbuhan biomassa, perubahan pH, gula pereduksi, nitrogen total, dan konsentrasi
siklotirosil-prolil diukur dalam setiap interval waktu 8 jam. Prosedur penentuan konsentrasi gula pereduksi, nitrogen total, dan bobot kering sel berturut-turut
disajikan dalam Lampiran 2, 3, dan 4.