Gambar 10 Kegiatan Siswa Saat Menulis Naskah Drama
Pada gambar diatas memperlihatkan kegiatan siswa saat menulis naskah drama. Setelah mengamati gambar berseri, siswa diperintahkan oleh guru untuk
menentukan tema yang terkandung dalam gambar berseri. Kemudian siswa menulis naskah drama dengan memperhatikan unsur-unsur drama. Siswa terlihat
bergegas untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh. Tidak ada lagi siswa yang menunjukkan perilaku negatif dalam menulis naskah
drama pada siklus I. Semua siswa terlihat serius dalam menulis naskah drama. Hal ini merupakan peningkatan dari siswa yaitu adanya perubahan perilaku positif.
4.1.2.2.4 Hasil Wawancara Siklus II
Pada siklus II ini wawancara dilakukan setelah pembelajaran selesai. Sasaran wawancara ada enam orang siswa yang terdiri dari dua siswa yang
memperoleh nilai sangat baik, dua siswa yang memperoleh nilai baik dan dua siswa yang memperoleh nilai cukup.
Dua siswa yang mendapat nilai sangat baik menyatakan bahwa dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri dapat
mempermudah siswa dalam menulis naskah drama. Dua siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik mengemukakan
bahwa mereka pernah mengalami kesulitan dalam menulis naskah drama, tetapi dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri kesulitan
tersebut bisa teratasi. Siswa mengalami kemudahan yaitu mampu menulis naskah drama dengan cepat dan baik, dengan penggunaan media gambar berseri mereka
mudah menemukan tema yang dikembangkan menjadi sebuah naskah drama. Dua siswa yang mendapat nilai dengan kategori cukup mengatakan masih
mengalami kesulitan karena bingung dalam menentukan dan mengembangkan tema yang terdapat dalam gambar supaya menjadi naskah drama. Mereka juga
bingung dalam menentukan unsur-unsur naskah drama yang lainnya. Dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri yang diterapkan
guru dapat membantu siswa dalam proses penulisan naskah drama.
4.1.2.2.5 Refleksi Hasil Penelitian Siklus II
Pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri yang diterapkan guru sudah dapat diikuti
dengan baik oleh siswa. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat lebih siap untuk menerima penjelasan materi dari guru serta siswa lebih antusias dan
lebih semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru atau peneliti.
Hal ini dikarenakan siswa sudah dapat materi menulis naskah drama satu babak dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri.
Berdasarkan hasil tes pada siklus II, keterampilan siswa dalam menulis naksah drama mengalami peningkatan dari nilai rata-rata dari siklus I. Pada siklus
II sudah tidak ada siswa yang mendapat nilai kategori cukup dan kurang. Pada siklus I berikut nilai yang dicapai oleh siswa tiap aspek, aspek
kesesuaian naskah drama dengan tema mencapai rata-rata 7,35 dengan kategori cukup baik, aspek keterpaduan penggunaan alur mencapai rata-rata 12,97
dengan kategori cukup baik, aspek kejelasan penampilan tokoh dan tokohpenokohan mencapai rata-rata 13 dengan kategori baik, aspek kejelasan
penampilan latarsetting mencapai rata-rata 11,29 dengan kategori cukup, aspek bahasa mencapai rata-rata 10,59 dengan kategori cukup. Berdasarkan hasil tes
siklus I, nilai rata-rata tes keterampilan menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri mencapai 55,2
sedangkan pada siklus II nilai rata-rata tes siswa mencapai 75,15 dan mengalami peningkatan sebesar 19,95 dari siklus I. Hal ini berarti bahwa
pencapaian nilai rata-rata klasikal telah mencapai bahkan melebihi batas minimal yaitu 75.
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto selama pembelajaran pada siklus II, siswa merespon positif terhadap pembelajaran
menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri dengan teknik pengandaian diri. Tingkah laku negatif seperti berbicara dengan teman, bermain
atau melakukan aktivitas sendiri saat kegiatan pembelajaran berlangsung, mengeluh pada saat diberi tugas menulis naskah drama sudah berkurang.
Dengan diterapkannya stategi penggunaan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri dalam menulis naskah drama, siswa terlihat sangat
tertarik. Kesulitan-kesulitan siswa dalam kegiatan menulis naskah drama dapat teratasi dengan baik, dan dapat mengerjakan tugas menulis naskah drama dengan
baik. Situasi pada pembelajaran siklus II juga dapat lebih terkondisi dengan baik
dan lebih tenang. Siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Walaupun masih ada beberapa siswa yang berbicara dengan temannya pada saat
peneliti menjelaskan materi tetapi masih dalam batas wajar. Sebagian besar siswa melaksanakan perintah guru dengan baik, yaitu tugas
menulis naskah drama. Secara keseluruhan siswa menunjukkan bahwa mereka menyukai pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media
gambar berseri dan teknik pengandaian diri. Siswa dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan hiburan yang diterapkannya. Berdasarkan hal-hal
tersebut, dapat dikatakan bahwa pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri pada siklus II ini
telah berhasil meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa sehingga tidak perlu dilakukan penelitan siklus berikutnya.
4.2 Pembahasan
Setelah melaksanakan analisis data tes dan nontes diperoleh hasil bahwa penggunaan media gambar berseri dan teknik pengamdaian diri dalam
pembelajaran menulis naskah drama dapat meningkatkan ketrampilan menulis naskah drama satu babak.
Pembahasan hasil penelitian mengacu pada pemerolehan skor yang dicapai siswa dalam tes ketrampilan menulis naskah drama dengan menggunakan media
gambar berseri dan teknik pengandaian diri meliputi alur, tokohpenokohan, latarsetting, bahasa, dan tema.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap siklus I dan siklus II. Pada siklus I dan siklus II dilaksanakan pembelajaran
menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri dengan teknik pengandaian diri.
4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Satu Babak Melalui Media Gambar Berseri Dengan Menggunakan Teknik Pengandaian
Diri Pada Siswa Kelas VIII A SMPN 2 Kramat.
Permasalahan peningkatan
keterampilan menulis
naskah drama
menggunakan media gambar berseri dengan teknik pengandaian diri dapat dijawab melalui perolehan data secara kuantitatif untuk mengetahui peningkatan
nilai rata-rata keterampilan menulis naskah drama melalui media gambar berseri dengan menggunakan teknik pengandaian diri dari tahap siklus I ke siklus II.