Teknik Analisis Data Kuantitatif

ini menyajikan rekaman biografis yang menarik tentang perkembangan kita sebagai guru dan sangat berguna untuk melakukan refleksi.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA

3.6.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data hasil pengukuran melalui tes berupa data kuantitatif, yaitu angka- angka atau bilangan numerik. Angka tersebut hasil pengukuran tersebut biasa disebut dengan skor mentah. Untuk mengkonversi skor mentah menjadi nilai skor masak memerlukan proses pengolahan data atau proses analisis data. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Keberhasilan siswa ditentukan oleh kriterianya, yaitu berkisar antara 75 – 80 Sudjana, 2010: 8, artinya siswa dikatakan berhasil apabila ia menguasai atau dapat mencapai sekitar 75 – 80 dari tujuan atau nilai yang seharusnya dicapai. Untuk menentukan keberhasilan secara klasikal, peneliti berpedoman pada ketetapan Depdiknas RI, yang mengatakan ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil apabila tingkat ketuntasan dapat mencapai 80. Untuk mengolah data hasil evaluasi siswa, peneliti berpedoman pada pemikiran Poerwanti dengan langkah-langkah berikut ini. a. Menentukan skor berdasar proporsi Skor = � � � x 100 rumus bila menggunakan skala 100 Poerwanti, 2008: 6-15 Keterangan : B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor Jawaban benar pada tiap butir item soal pada tes bentuk penguraian. S t = skor teoritis skor paling banyakmaksimal b. Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakan dalam pembelajaran. Depdiknas RI atau beberapa sekolah biasanya telah menentukan batas minimal siswa dikatakan tuntas menguasai kompetensi yang dikontrakkan Poerwanti 2008: 6- 16. Pada penelitian kali ini, telah ditetapkan batas minimal siswa yaitu 65. Hasil perhitungan kemudian dianalisis dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM belajar yang dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut. Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kriteria Ketuntasan Kualifikasi ≥ 65 Tuntas 65 Tidak Tuntas KKM = 65 Sumber : SDN Karanganyar 01 c. Menentukan ketuntasan klasikal ketuntasan belajar klasikal= jumlah siswa yang tuntas jumlah seluruh siswa x 100 Aqib, dkk., 2009:41 Apabila tingkat ketuntasan dapat mencapai minimal 80, maka ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil. d. Rata-rata hasil belajar Nilai rata-rata = jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa jumlah siswa Aqib, dkk., 2009:40 Penyajian data hasil belajar, disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi seperti berikut ini. Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kategori Ketuntasan ≤64 Kurang Tidak Tuntas 65 – 76 Cukup Tuntas 77 – 88 Baik Tuntas 89 – 100 Sangat Baik Tuntas

3.6.2 Teknik Analisis Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA KARTU PINTAR PADA SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01

5 42 468

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS III SDN GUNUNGPATI 02

0 11 339

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI WATES 01 SEMARANG

0 5 257

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MULTIMEDIAPADA SISWA KELAS IVA SDNWONOSARI 02 SEMARANG

0 16 313

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01

1 6 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234