c. Menentukan ketuntasan klasikal
ketuntasan belajar klasikal=
jumlah siswa yang tuntas jumlah seluruh siswa
x 100 Aqib, dkk., 2009:41
Apabila tingkat ketuntasan dapat mencapai minimal 80, maka ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil.
d. Rata-rata hasil belajar
Nilai rata-rata =
jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa jumlah siswa
Aqib, dkk., 2009:40 Penyajian data hasil belajar, disajikan dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi seperti berikut ini. Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
Kategori Ketuntasan
≤64 Kurang
Tidak Tuntas 65
– 76 Cukup
Tuntas 77
– 88 Baik
Tuntas 89
– 100 Sangat Baik
Tuntas
3.6.2 Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan catatan lapangan dalam
pembelajaran. Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas
siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based
Instruction serta hasil catatan lapangan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang disusun menurut
kategori untuk memperoleh kesimpulan. Poerwanti dkk 2008: 6.9, menjelaskan dalam bentuk contoh instrument
untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1
– 5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah 10 + 502 yaitu sebesar
30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21
– 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat dan skala 41 – 50 sangat berminat. Maka dari contoh tersebut untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah langkah
yang ditempuh yaitu: 1
Menentukan skor maksimal dan skor minimal 2
Menentukan median dari data skor yang diperoleh dengan 3
Membagi rentang skor menjadi 4 kategori yaitu : sangat baik, baik, cukup, kurang. Herriyanto, 2008: 5.3, Maka rumus yang digunakan
adalah: R
= skor terendah T
= skor tertinggi n
= banyaknya skor = T- R + 1 Q2
= median Letak Q2 =
2 4
n+1 untuk data ganjil atau genap Q1
= kuartil pertama
Letak Q1 =
1 4
n +2 untuk data genap
atau Q1 =
1 4
n +1 untuk data ganjil Q3
= kuartil ketiga Letak Q3 =
1 4
3n +2 untuk data genap atau Q3
=
3 4
n + 1 untuk data ganjil Dari rumus di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai
untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa. Berikut ini adalah tabel kriteria penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa.
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Ketrampilan Guru
Jumlah skor semua indikator
Skor tiap indicator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
26,5 ≤ skor ≤ 32 3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
20 ≤ skor 26,5 2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik
13,5 ≤ skor 20 1,6 ≤ skor 2,5
Tidak tuntas Cukup
8 ≤ skor 13,5 1 ≤ skor 1,6
Tidak tuntas Kurang
Tabel diatas diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam penerapan model PBI pada pembelajaran IPA.
Adapun tabel kriteria penilaian aktivitas siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
Jumlah skor semua indikator
Skor tiap indicator
Kriteria Ketuntasan
Kategori
26,5 ≤ skor ≤ 32 3,5 ≤ skor ≤ 4
Tuntas Sangat Baik
20 ≤ skor 26,5 2,5 ≤ skor 3,5
Tuntas Baik
13,5 ≤ skor 20 1,6 ≤ skor 2,5
Tidak tuntas Cukup
8 ≤ skor 13,5 1 ≤ skor 1,6
Tidak tuntas Kurang
Tabel di atas diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam penerapan model PBI pada pembelajaran IPA.
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN