Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

25 memberikan pengaruh positif terhadap aktivitas belajar. Kondisi fisik yang dimaksud di atas dapat diperoleh dengan menjaga pola makan, rajin berolahraga, dan dengan istirahat yang cukup. Fungsi jasmani yang diteliti lebih kepada fungsi pancaindera yang digunakan dalam aktivitas belajar, dalam hal ini adalah mata dan telinga. Hal senada menurut pendapat Zainal 2009:2 menyimpulkan “ada banyak faktor yang menyebabkan siswa melakukan perbuatan – perbuatan tidak disiplin, faktor – faktor ini lazimnya dikelompokkan kepada faktor sekolah dan faktor luar sekolah seperti persekitaran, keluarga, pengaruh rekan sebaya dan lain sebagainya”. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi disiplin belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik faktor yang terdapat pada diri siswa dan faktor ekstrinsik faktor yang terdapat diluar diri siswa.

2.3. Penelitian yang Relevan

1. Atifah, Nur 2006 dengan judul “Hubungan Tingkat Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Sosiologi Bagi Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu Tegal Tahun Pelajaran 20052006”, menunjukkan hasil hubungan disiplin yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa dalam kategori tinggi, terbukti sebanyak 74,5 siswa mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi selebihnya 19,1 dengan kedisiplinan 26 sangat tinggi dan 6,4 dalam kategori rendah. Dilihat tingkat pelanggarannya, sebanyak 48,9 siswa tidak melakukan pelanggaran, 23,4 melakukan 1 kali, selabihnya melakukan 2-5 kali pelanggaran. Prestasi belajar sosiologi yang dicapai siswa dalam kategori cukup, terbukti dari 46,8 siswa memperoleh nilai 70-80 dalam kategori cukup, 27,7 siswa memperoleh nilai kurang dari 70 dalam kategori kurang dan 25,5 dengan nilai antara 80-90 dalam kategori baik. Hasil analisis regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 21,18 F tabel 4,06 pada taraf kesalahan 5 dengan dk = 1 dan dk = 45, sehingga Ho ditolak, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat kedisiplinan dengan prestasi belajar sosiologi yang dicapai siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu Tegal. 2. Khafid, Muhammad dan Suroso 2007 dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Ekonomi ”, menunjukkan hasil analisis deskriptif persentase dan analisis statistik yang telah dilaksanakan, maka dapat dirumuskan pokok-pokok simpulan hasil penelitian sebagai berikut: 1 Disiplin belajar siswa dalam kategori tinggi dengan presentase 77,25 dan lingkungan keluarga dalam kategori baik dengan presentase 71,02, 2 Secara simultan disiplin belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 14,8 dan sisanya sebesar 85,2 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini, dan 3 Pengaruh disiplin belajar terhadap 27 hasil belajar siswa adalah sebesar 8,17 sedangkan besarnya pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa adalah 8,76. 3. Zainal, Khalim. dan Wan Zulkifli Wan Hassan 2009 dengan judul “Pendekatan Islam dalam Mengangani Masalah Disiplin Tegar dalam Kalangan Pelajar Sekolah” menunjukkan dari 50 siswa Malaysia yang diteliti, 10 diantaranya mengalami masalah disiplin yang serius. Kesalahan disiplin yang kerap dilakukan oleh 10 siswa tersebut adalah: Menghisap rokok, bergaduh dengan menggunakan senjata berbahaya, vandalism, biadap terhadap guru, datang terlambat ke sekolah, ponteng kelas, dan buli. Analisis faktor yang menyebabkan siswa terus mengulangi tingkah laku tidak berdisiplin di sekolah adalah 80 pengajaran guru terlalu membosankan, 90 guru bersifat perkauman kedaerahan, 85 kurang puas akan tindakan guru yang selalu menyalahkan siswa, 90 karena pengaruh teman sebaya, 100 karena pengaruh keluarga yang kurang peduli kepada anaknya.

2.4. Kerangka Berfikir