21
4. Suasana belajar Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana yang
menyenangkan dapat menumbuhkan keinginan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan, sudah tentu tidak
menunjang kegiatan belajar yang efektif. 5. Kondisi subjek belajar
Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar. Siswa dapat belajar secara efisien dan efektif apabila berbadan sehat,
memiliki intelegensi yang memadai, siap untuk melakukan kegiatan belajar, memiliki bakat khusus, dan pengalaman yang berkaitan dengan
pelajaran, serta memiliki minat untuk belajar.
2.1.3 Ciri – Ciri Belajar
Belajar merupakan proses yang sangat luas, dimana belajar bukan hanya mengingat saja namun juga mengalami suatu kejadian. Banyak hal yang
merupakan ciri-ciri dari belajar dan juga dikemukakan oleh para ahli. Menurut Djamarah 2008:15-16, ciri – ciri belajar antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan yang terjadi secara sadar Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.
22
2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus menerus dan tidak statis. 3. Perubahan dalam belajar bersifat positifdan aktif
Dalam kegiatan belajar, perubahan-perubahan tersebut selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau
permanen. 5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena ada tujuan yang hendak dicapai.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Ciri–ciri belajar yang lain juga dikemukakan oleh Suardi dalam
Djamarah 2010: 39-40 yakni: belajar memiliki tujuan, adanya suatu prosedur jalannya interaksi yang direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, kegiatan belajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang khusus, belajar ditandai dengan aktivitas anak didik, guru berperan sebagai
23
pembimbing, kegiatan belajar membutuhkan disiplin, ada batas waktu, dan adanya evaluasi.
2.1.4 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar. Hasil belajar diperoleh pada akhir proses
pembelajaran dan berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu materi yang telah diajarkan. Hal ini sesuai dengan
dikemukakan oleh Anni 2007:3 yakni belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan
aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep,
maka perubahan perilaku yang diperoleh berupa penguasaan konsep. Pengertian mengenai hasil belajar juga dikemukakan oleh Gagne dalam
Dimiyati 2009 mengemukakan bahwa belajar adalah kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,
pengetahuan, sikap, dan nilai. Belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi
kapabilitas baru. Kapabilitas tersebut dapat berupa: a. Informasi verbal, yaitu kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
24
b. Keterampilan intelektual, yaitu kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep
dan lambang. c. Strategi kognitif, yaitu kemampuan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani. e. Sikap, yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh seorang individu
setelah mengalami suatu proses belajar. Hasil belajar diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap
atau memahami suatu materi yang telah diajarkan. Hasil belajar yang telah dicapai siswa dalam kegiatan belajar akuntansi yang ditunjukan dengan nilai tes
atau angka nilai dari hasil evaluasi mata pelajaran akuntansi yang diberikan oleh guru. Dalam peraturan menteri pendidikan No.20 Tahun 2007 tentang
standar penilaiaan dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional Depdiknas:2007:20
25
Dalam pendidikan tersebut yang dimaksud dengan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengumpulan informasi untuk menentukan
hasil belajar peserta didik, sedangkan standar penilaian pendidikan adalah standar nasional yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen
hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidik dan pemerintah. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi : ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional Depdiknas:2007. Dalam penelitian ini, peneliti
hanya menggunakan nilai ulangan tengah semester sebagai indikator dalam mengukur hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa.
2.1.5 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar