3.5.1. Pengumpulan Data
Secara keseluruhan proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa cara yaitu studi literatur, observasi dan wawancara.
Pertama, studi literatur dimaksud disini adalah studi dokumentasi dan studi pustaka. Studi ini dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah metode
sejarah dengan cara melakukan penelusuran bahan dokumentasi dan pustaka yang berupa arsip, dokumentasi, hasil-hasil penelitian, buku-buku berbagai penerbitan
pemerintah dan jurnal yang memiliki relevansi dengan objek kajian. Studi ini dilakukan diberbagai lembaga seperti di Perpustakaan Nasional di Jakarta,
Perpustakaan IPB di Bogor, Perpustakaan UNAND di Padang, Perpustakaan Wilayah Sumatera Barat dan Pusat Kajian Adat Minangkabau di Padang Panjang
dan sebagainya. Studi literatur ini dilakukan bertujuan untuk melihat dinamika perkembangan tradisi bajapuik. Oleh sebab itu diperlukan literatur-literatur yang
membahas tentang tradisi bajapuik dari awal muncul sehingga dapat dibandingkan dengan yang berlaku saat ini.
Kedua, observasi yang dimaksud disini adalah partisipant observation. Partisipant observation dalam konteks penelitian ini, tidak harus dimaknai bahwa
peneliti harus menjadi pelaku tradisi bajapuik dalam arti yang sebenarnya. Sikap untuk merasa bagian dari mereka being a part of dan perasaan empati,
kesanggupan merasa apa yang dirasakan oleh informan menurut peneliti sudah dapat dipahami sebagai partisipant observation. Untuk itu partisipant observation
dalam penelitian ini adalah merupakan suatu cara di mana peneliti tidak bersifat pasif sebagai pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang mungkin dalam
berbagai situasi atau bahkan dapat berperan mengarahkan peristiwa-peristiwa yang sedang diteliti Spradley, 1980. Partisipant observation digunakan dengan
maksud untuk mengamati secara langsung pengalaman dan kenyataan yang ada sehubungan dengan tradisi bajapuik yang berlaku hingga saat ini. Sekaligus
sebagai triangulasi terhadap data yang dikumpulkan melalui cara lain khususnya melalui wawancara. Dalam observasi partisipan ini peneliti turut serta terlibat
dalam kehidupan sehari-hari tineliti. Peneliti mengamati secara cermat segala tindakan tineliti dalam segala keadaan dan situasi yang terkait dengan pelaksanaan
tradisi bajapuik. Selama berlangsungnya observasi partisipan, peneliti juga
melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang dipandang penting dan melakukan pengambilan foto yang relevan dengan permasalahan penelitian.
Ketiga, wawancara dimaksud adalah wawancara berstruktur dan tidak berstruktur. Secara umum wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan informasi
tentang eksistensi tradisi bajapuik sehubungan dengan terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat Minangkabau dan Pariaman khususnya. Untuk itu akan
diungkap bagaimana tradisi bajapuik tetap eksis dan dimaknai serta terintegrasi dalam masyarakat Pariaman, sehingga menjadi ciri khas daerah ini. Wawancara
berstruktur dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
4
. Kemudian wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang menggunakan pedoman wawancara sebagai alat untuk melakukan wawancara
mendalam indept-interview kepada informan perorangan dan telah dipersiapkan sebelumnya
5
1. Data primer, merupakan data yang diperoleh oleh sipeneliti dari lapangan dengan metode pengumpulan data seperti kuesioner, wawancara dan
partisipant observation. Melalui metode pengumpulan data itu maka diperoleh data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan
data yang berupa kata-kata yang dituangkan dari hasil wawancara dan partisipan obeservasi, sedangkan data kuantitatif data yang berupa
kategori-kategori yang dituangkan dari kuesioner. dalam rangka menggali informasi yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Dari data yang dikumpulkan itu, dapat dikelompokan menjadi dua jenis
data, yaitu:
2. Data sekunder, merupakan data yang dikumpulkan oleh sipeneliti dari lapangan yang bersumber dari literatur-literatur dari instansi seperti; dari
Kantor Kecamatan dan BPS, yang terkait dengan ciri khas dan identitas daerah penelitian.
4
Isi lengkap tertuang dalam bentuk kuesioner. Kusioner ditujukan untuk tiga lapisan dalam masyarakat antara lain; untuk generasi muda, generasi sedang dan generasi tua dan dapat dilihat
pada Lampiran 3.
5
Isi lengkap tertuang dalam pedoman wawancara dan dapat dilihat pada Lampiran 4
3.5.2 Analisis Data