potensi sangat besar untuk mengembagkan produk-produk berbasis singkong karena, selain memiliki lahan yang luas, iklimnya juga cocok. Pengembangan
produk olahan singkong akan mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tabel 2.2. Kandungan Gizi pada Singkong per 100 gram Kandungan Gizi
Singkong
Kalori kal Protein g
Lemak g Karbohidrat g
Fosfor mg Besi mg
Vit. B1 mg Vit. C mg
Air Kalsium
146,00 1,2
0,30 34,00
40,00 0,7
0,06 30,00
62,50 33,00
Sumber : Emil Salim
2.1.4 Tinjauan Tentang Gaplek
2.1.4.1 Gaplek
Gaplek Euphorbiaceae
merupakan food product dari singkong yang dikeringkan. Bahan komoditi pangan yang banyak dijumpai di daerah pedesaan
dengan harga relatif murah. Daerah penghasilan gaplek terbesar diIndonesia adalah Jawa Tengah dan Lampung. Dipulau Jawa daerah penghasil gaplek
terbesar adalah provinsi daerah istimewa Yogyakarta terutama didaerah Gunung Kidul dan Bantul.
Gaplek dapat dimanfaatkan secara luas melalui diversifikasi pangan yaitu penganekaragaman pangan untuk meningkatkan gizi masyarakat, salah satu
caranya dengan mengolah gaplek menjadi tepung gaplek dan diolah kembali menjadi prodak baru. Tepung gaplek merupakan bahan baku setengah jadi yang
mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan.Proses pembuatan gaplek dimulai dengan pengupasan singkong,
kemudian dicuci. Singkong yang telah dikupas, dicuci bersih, diiris-iris tipis kemudian direndam dalam air selama 15 - 20 jam, selanjutnya dijemur selama 48
jam dengan
penyinaran matahari
langsung. Siti
Nurjanah, 2002.www.cybex.deptan.go.id.
Jika musim hujan, bisa dengan menggunakan udara kering dengan suhu 27º - 60º. Gaplek dibuat dengan cara mengiris singkong dan mengeringkannya sampai
kadar air 12 – 13 persen, lebih tipis irisannya lebih cepat proses pengeringannya
Sostrosoedirjo, 1992:60.Untuk memperoleh gaplek yang berkualitas baik diperlukan teknik penjemuran yang baik. Bila pengolahannya baik, maka 100
gram singkong segar dapat menghasilkan 40 gram gaplek kering. Bentuk irisan yang tipis dapat menghasilkan gaplek berkualitas tingg.
Tabel 2.3. Kandungan Gizi pada Gaplek Kandungan Gizi
Gaplek
Kalori kal Protein g
Lemak g Karbohidrat g
Zat Kapur mg Fosfor mg
Zat besi mg Vit. B1 mg
Vit. C mg 338
1,5 0,7
81,3 80
60 2
0,04
Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,1981 Bahan yang digunakan dalam pembuatan gaplek adalah :
Ubi kayu yang baik masih segar Alat yang digunakan antara lain :
1. Ember
2. Karung goni
3. Pisau
4. Tikar
Cara Pembuatan Gaplek 1.
Pisahkan ubi kayu dari batangnya, kupas kemudian cuci hingga bersih; 2.
Potong ubi yang terlalu panjang; 3.
Jemur ubi jalar yang telah bersih di bawah sinar matahari selama 1~2 hari. Setelah itu tutup dengan tikar bersih selama 1 hari. Diharapkan jamur dapat
memperkecil tingkat keracunannya; 4.
Jemur lagi sampai kering, setelah kering disebut gaplek, lalu masukkan ke dalam karung.
5. Simpan di tempat yang kering, jangan di tempat yang basah atau lembab.
Diagram Alur Pembuatan Gaplek
Gambar 2.2. Skema Pembuatan Gaplek
2.1.5 Tijauan Tentang Tepung Gaplek