4.4 dimana:
I’ij = investasi provinsi sektor i pada wilayah ke j pada tahun akhir analisis,
Iij = investasi provinsi sektor i pada wilayah ke j pada tahun dasar analisis.
4.3.1.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah
Nilai komponen PN, PP, dan PPW didapat dari perhitungan nilai Ra, Ri, dan ri. Dari ketiga komponen tersebut apabila dijumlahkan akan didapat nilai
perubahan investasi. 1. Komponen Pertumbuhan Nasional
Komponen PN adalah perubahan investasi pada suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan investasi nasional secara umum, perubahan kebijakan
ekonomi nasional, atau perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian suatu sektor dan wilayah, bila diasumsikan bahwa tidak ada
perbedaan karakteristik ekonomi antar sektor dan antar wilayah. Akan tetapi, pada kenyataannya beberapa sektor dan wilayah tumbuh lebih cepat daripada sektor
dan wilayah lainnya. Komponen pertumbuhan nasional dapat dirumuskan sebagai berikut:
PNij = Ra Iij 4.5
I’ij – Iij ri =
__________
Iij
dimana: PNij = komponen pertumbuhan nasional sektor i pada wilayah ke j,
Iij = investasi provinsi dari sektor i pada wilayah ke j pada tahun dasar
analisis,
Ra = persentase perubahan investasi provinsi yang disebabkan oleh
komponen pertumbuhan nasional.
Apabila persentase total perubahan investasi suatu wilayah lebih besar dari pada persentase komponen pertumbuhan nasional, maka pertumbuhan sektor-
sektor ekonomi wilayah tersebut provinsi lebih besar dari pada pertumbuhan sektor-sektor ekonomi wilayah di atasnya nasional. Apabila persentase total
perubahan investasi lebih kecil dibandingkan dengan nilai komponen pertumbuhan nasional, maka pertumbuhan sektor-sektor ekonomi suatu wilayah
provinsi lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi wilayah di atasnya nasional.
2. Komponen Pertumbuhan Proporsional Komponen PP terjadi karena perbedaan sektor dalam permintaan produk
akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan dalam kebijakan industri dan perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. Komponen
pertumbuhan proporsional dapat dirumuskan sebagai berikut PPij = Ri-Ra Iij
4.6 dimana:
PPij = komponen pertumbuhan proporsional sektor i pada wilayah ke j,
Iij = investasi provinsi dari sektor i pada wilayah ke j pada tahun dasar
analisis,
Ri-Ra= persentase perubahan investasi provinsi yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan proporsional.
Apabila PPij 0, menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah ke j laju pertumbuhan investasinya lambat. Sedangkan apabila PPij
0 menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah ke j laju pertumbuhan investasinya cepat.
3. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Timbul karena peningkatan atau penurunan investasi dalam suatu wilayah
dibandingkan wilayah lainnya. Cepat lambatnya pertumbuhan ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses pasar, dukungan kelembagaan, prasarana sosial dan
ekonomi serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut. Komponen pertumbuhan pangsa wilayah dirumuskan sebagai berikut
PPWij = ri-Ri Iij
4.7
dimana: PPWij = komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i pada wilayah ke j,
Iij = investasi provinsi dari sektor i pada wilayah ke j pada tahun dasar
analisis,
ri-Ri = persentase investasi provinsi yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan pangsa wilayah.
Apabila PPWij 0, maka sektor i pada wilayah ke j tidak dapat bersaing dengan baik bila dibandingkan dengan wilayah yang lainnya, sedangkan apabila
PPWij 0, maka wilayah ke j mempunyai daya saing yang baik untuk perkembangan sektor ke i bila dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Berdasarkan nilai PN, PP, dan PPW, maka akan didapat nilai perubahan investasi, seperti dirumuskan pada persamaan 4.1. Selain itu, perubahan
investasi juga dapat dirumuskan sebagai berikut : ∆ Iij
= I’ij - Iij 4.8
Apabila persamaan 4.5, 4.6, 4.7, dan 4.8 disubstitusikan ke persamaan 4.1, maka didapat:
∆ Iij = PRij + PPij + PPWij 4.9
I’ij – Iij = Ra Iij + Ri-Ra Iij + ri-Ri Iij
4.10 dimana:
∆ Iij = perubahan investasi sektor i pada wilayah ke j, Iij
= investasi provinsi dari sektor i pada wilayah ke j pada tahun dasar analisis,
I’ij = investasi provinsi sektor i pada wilayah ke j pada tahun akhir analisis,
Ra = persentase perubahan investasi provinsi yang disebabkan oleh
komponen pertumbuhan regional, Ri-Ra = persentase perubahan investasi provinsi yang disebabkan oleh
komponen pertumbuhan proporsional, ri-Ri = persentase investasi provinsi yang disebabkan oleh komponen
pertumbuhan pangsa wilayah.
4.3.1.4. Analisis Profil Pertumbuhan Investasi dan Pergeseran Bersih