Cirebon, Depok, Bekasi, Tasikmalaya, Cimahi, dan Banjar, 592 Kecamatan, 1.799 Kelurahan, dan 4.006 Desa BPS Jawa Barat, 2005.
3.1. Letak Geografi
Jawa Barat secara geografis terletak diantara 5
o
50
I
– 7
o
50
I
LS dan 104
o
48
I
–108
o
48
I
BT. Wilayah sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa bagian barat dan DKI Jakarta di utara, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,
antara Samudera Indonesia di selatan dan Provinsi Banten di barat. Jawa Barat terdiri dari daratan dan pulau-pulau kecil 48 pulau di Samudera Indonesia, 4
pulau di Laut Jawa, 14 pulau di Teluk Banten dan 20 pulau di Selat Sunda. Luas wilayah Jawa Barat 44.354,61 Km
2
atau 4.435.461 Ha BPS, 2002. Letak geografis yang strategis ini merupakan keuntungan bagi daerah Jawa
Barat terutama dari segi komunikasi perhubungan. Kawasan utara merupakan daerah dataran rendah, sedangkan kawasan selatan berbukit-bukit dengan sedikit
pantai serta dataran tinggi bergunung-gunung di kawasan tengah BPS, 2002.
3.2. Keadaan Topografi
Ciri utama daratan Jawa Barat adalah bagian dari kepulauan gunung api aktif dan tidak aktif yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera hingga
ujung utara Pulau Sulawesi. Daratannya dapat dibedakan atas wilayah pegunungan curam di selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas
permukaan laut, wilayah lereng bukit yang landai di tengah ketinggian antara 100- 1.500 m di atas permukaan laut, wilayah dataran luas di utara dengan ketinggian
antara 0-10 m di atas permukaan laut, dan beberapa wilayah aliran sungai BPS, 2003.
Lahan di Jawa Barat cukup subur karena mengandung endapan vulkanis serta banyaknya aliran sungai. Tidak mengherankan jika sebagian besar
digunakan untuk lahan pertanian, dan Jawa Barat ditetapkan sebagai lumbung pangan nasional BPS, 2003.
3.3. Kondisi Iklim
Iklim di Jawa Barat adalah tropis, dengan suhu 9
o
C di Puncak Gunung Pangrango dan 34
o
C di Pantai Utara. Curah hujan rata-rata 161,0 mm per tahun, dengan rata-rata hujan untuk tahun 2004 adalah 16 hari BPS Jawa Barat, 2005.
3.4. Populasi Penduduk
Berdasarkan hasil Susenas tahun 1999 jumlah penduduk Jawa Barat setelah Banten terpisah berjumlah 34.555.622 jiwa. Pada tahun 2004, meningkat
menjadi 38,47 juta jiwa. Penduduk terbanyak ada di Kabupaten Bandung yaitu 4,09 juta jiwa diikuti Kabupaten Bogor 3,80 juta jiwa, sedangkan Kota Banjar
memiliki jumlah penduduk paling sedikit yaitu sebanyak 0,16 juta jiwa. Kepadatan penduduk di tahun 2004 mencapai 1.314,09 jiwa per Km
2
. Laju pertumbuhan penduduk dibandingkan tahun sebelumnya mencapai angka 1,29
persen BPS Jawa Barat, 2005. Pada tahun 2004, sebagian besar penduduk Jawa Barat memiliki jenis
pekerjaan utama sebagai tenaga produksi 33,39, usaha pertanian 29,45,
dan tenaga usaha penjualan 21,91. Masih sangat sedikit penduduk yang bekerja sebagai tenaga ahli dan profesional, yaitu hanya sebesar 3,81 dan yang
menjadi anggota TNI sebanyak 0,66 BPS Jawa Barat, 2005
3.5. Pendidikan, Kesehatan dan Agama