ASET LAIN-LAIN Laba per Saham
- 38 - 15. UTANG BANK
Tidak Diaudit Diaudit
Rp000 Rp000
Pinjaman Jangka Panjang
Pihak berelasi Bank Pan Indonesia
348.472.618 529.165.169
Pihak ketiga Bank BJB
367.494.810 269.275.875
Bank Central Asia 314.546.483
293.804.440 Bank ICBC Indonesia
173.090.848 222.772.857
Bank KEB Hana Indonesia Bank Hana
143.467.768 192.625.091
Bank Negara Indonesia 103.078.386
150.927.443 Bank Maybank Indonesia
dh Bank International Indonesia 81.716.572
106.566.634 Bank Victoria International
66.414.650 85.037.314
Bank Danamon Indonesia 51.422.665
61.595.760 Jumlah pihak ketiga
1.301.232.182 1.382.605.414
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 1.649.704.800
1.911.770.583
Pinjaman Jangka Pendek
Pihak berelasi Bank Pan Indonesia
49.953.738 -
Pihak ketiga Bank Victoria International
300.000.000 135.000.000
Bank Capital 64.750.000
- Bank Danamon Indonesia
24.625.000 64.937.500
Bank KEB Hana Indonesia Bank Hana
- 65.000.000
Jumlah pihak ketiga 389.375.000
264.937.500 Jumlah Pinjaman Jangka pendek
439.328.738 264.937.500
Jumlah 2.089.033.538
2.176.708.083 30 Juni 2016
31 Desember 2015
Rata – rata tertimbang suku bunga efektif pinjaman jangka panjang untuk periode 30 Juni 2016 dan
31 Desember 2015 masing-masing adalah 12,06 dan 12,10 per tahun. Rata-rata tertimbang suku bunga efektif pinjaman jangka pendek untuk periode 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015 masing-masing adalah 9,60 dan 10,23 per tahun. Utang bank memiliki suku bunga tetap maupun variabel, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga atas
nilai wajar fair value interest rate risk dan risiko suku bunga atas arus kas cash flow interest rate risk.
- 39 - Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari utang bank adalah sebagai berikut:
Tidak Diaudit Diaudit
30 Juni 2016 31 Desember 2015
Rp000 Rp000
Utang bank 2.089.033.538
2.176.708.083 Bunga masih harus dibayar Catatan 17
7.327.249 9.132.038
Jumlah 2.096.360.787
2.185.840.121
Bank Pan Indonesia Panin Pinjaman Jangka Panjang
Berdasarkan surat dari Panin No. 001FIT-PRKLEG09per.III tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap IV dengan jumlah pokok yang tidak melebihi Rp 200.000.000 ribu dengan
jangka waktu pinjaman 36 bulan yang berakhir tanggal 16 Juni 2014. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2014.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. 001FIT-PRKLEG09per.IV tanggal 28 April 2011, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap V sebesar Rp 150.000.000 ribu dengan jangka waktu fasilitas pinjaman
selama 42 bulan terhitung mulai tanggal 28 April 2011 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2014. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. 001FIT-PRKLEG09per.VI tanggal 24 April 2012, Perusahaan
memperoleh perpanjangan jangka waktu Fasilitas Pinjaman Tetap V menjadi 54 bulan terhitung mulai tanggal 28 April 2011 dan telah berakhir pada tanggal 28 April 2016. Perusahaan juga memperoleh perpanjangan periode
tersedianya dana menjadi 18 bulan sejak tanggal perjanjian.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo Pinjaman Tetap V masing-masing sebesar nihil dan Rp 8.547.618 ribu.
Berdasarkan akta no. 68 tanggal 27 Juni 2013, oleh Kumala Tjahjani Widodo Sarjana Hukum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap VI dengan jumlah pokok yang tidak melebihi Rp 750.000.000
ribu dengan jangka waktu pinjaman selama 42 bulan terhitung mulai tanggal 27 Juni 2013 dan akan berakhir pada tanggal 27 Desember 2016.
Berdasarkan surat dari Panin No. 006IBDEXT14 tanggal 9 Januari 2014, Panin menyetujui perpanjangan periode tersedianya dana atas fasilitas Pinjaman Tetap VI menjadi 9 bulan sejak tanggal Perjanjian Kredit
dimana jangka waktu penarikan fasilitas ini adalah sampai dengan tanggal 27 Maret 2014. Berdasarkan surat dari Panin No. 330IBDEXT14 tanggal 12 November 2014, Panin menyetujui pemberian
Fasilitas Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 50.000.000 ribu dengan jangka waktu fasilitas selama 12 bulan terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Jangka waktu fasilitas PRK ini telah diperpanjang sampai
dengan 1 Desember 2016 berdasarkan Surat No. 340IBDEXT15 tanggal 30 November 2015.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo Pinjaman Tetap VI masing-masing sebesar Rp 27.777.778 ribu dan Rp 129.166.667 ribu sedangkan saldo Fasilitas Pinjaman Rekening Koran masing-
masing sebesar Rp 13.282.101 ribu dan nihil Berdasarkan surat dari Panin No. 011IBDEXT15 tanggal 26 Januari 2015, Perusahaan memperoleh Fasilitas
Pinjaman Tetap VII dengan jumlah pokok yang tidak melebihi Rp 250.000.000 ribu dan jangka waktu pinjaman selama 39 bulan sejak penandatangan Perjanjian Kredit. Periode tersedianya dana atas fasilitas ini adalah
3 bulan sejak tanggal perjanjian kredit.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo Pinjaman Tetap VII adalah sebesar Rp. 145.138.889 ribu dan Rp 186.805.556 ribu.
Berdasarkan surat dari Panin No. 077IBDEXT15 tanggal 23 Maret 2015, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap VIII dengan jumlah pokok yang tidak melebihi Rp 250.000.000 ribu dan jangka waktu pinjaman
selama 39 bulan sejak penandatangan Perjanjian Kredit. Periode tersedianya dana atas fasilitas ini adalah 3 bulan sejak tanggal perjanjian kredit.
Berdasarkan surat dari Panin No. 164IBDEXT15 tanggal 11 Juni 2015, Panin menyetujui perpanjangan periode tersedianya dana atas fasilitas Pinjaman Tetap VIII menjadi 4 bulan sejak tanggal Perjanjian Kredit.
- 40 - Berdasarkan surat dari Panin No. 201IBDEXT15 tanggal 22 Juli 2015, Panin menyetujui perpanjangan
periode tersedianya dana atas fasilitas Pinjaman Tetap VIII menjadi 6 bulan sejak tanggal Perjanjian Kredit sampai dengan tanggal 25 September 2015.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo Pinjaman Tetap VIII adalah sebesar Rp. 163.042.929 ribu dan Rp 205.921.717 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan danatau piutang piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga sebesar minimal 60 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit
Catatan 6 dan 7. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Panin pada tanggal
30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 769.079 ribu dan Rp 1.276.389 ribu.
Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan akta notaris No. 23 pada tanggal 15 Februari 2016, oleh Nani Wiana Setiawan, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman uncommiteed money market sebesar
Rp 50.000.000 ribu dengan jangka waktu selama 12 bulan sejak tanggal 15 Februari 2016 dan berakhir pada tanggal 15 Februari 2017.
Pada tanggal 30 Juni 2016 saldo Pinjaman Bank Panin sebesar Rp. 50.000.000 ribu. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Panin pada tanggal 30 Juni
2016 sebesar Rp 46.262 ribu. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank BJB
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 28 September 2012, oleh Kartono, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan sebesar maksimal
Rp 250.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode sembilan bulan sejak tanggal perjanjian dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar nihil dan Rp 11.150.121 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Berdasarkan Surat
Penawaran Pemberian
Kredit SPKK
No. 3396Rwm-Com2014
tanggal 31 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan Pembiayaan baru
sebesar maksimal Rp 150.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode 6 bulan sejak tanggal perjanjian dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan
31 Desember 2015 saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 70.833.333 ribu dan Rp 95.833.333 ribu.
Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit SPKK No. 966Rwm-Com2015 tanggal 24 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan Pembiayaan baru sebesar maksimal
Rp 200.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode 6 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan
31 Desember 2015, saldo fasilitas ini sebesar Rp 129.444.444 ribu dan Rp 162.777.778 ribu. Berdasarkan Akte Perjanjian Kredit No. 12 tanggal 26 Februari 2016 oleh Notaris Emma Ramdaniah, S.H,
Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan Pembiayaan baru sebesar maksimal Rp 200.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode 6 bulan sejak penandatanganan Perjanjian
Kredit dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2016, saldo fasilitas ini sebesar Rp 167.916.667 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Bank BJB pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 699.634 ribu dan Rp 485.357 ribu.
Bank Central Asia BCA
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Rekening Koran PRK dengan jumlah maksimum Rp 25.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 12 bulan.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 30303GBK2011 tanggal 13 Juli 2011, Perusahaan memperoleh persetujuan permohonan tambahan PRK menjadi Rp 50.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas
PRK telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan 17 Agustus 2016 berdasarkan Surat No. 40299GBK2016 tanggal 16 Mei 2016.
- 41 - Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo Fasilitas Kredit Lokal Pinjaman Rekening Koran
masing-masing sebesar 10.157.099 ribu dan nihil.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 30303GBK2011 tanggal 13 Juli 2011, Perusahaan juga memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 5 sebesar Rp 150.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja
pembiayaan Perusahaan dengan jangka waktu 3 tahun. Fasilitas Installment Loan 5 ini telah dilunasi penuh pada tanggal 7 Oktober 2014.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 40441GBK2013 tanggal 11 September 2013 dan sesuai dengan Akta Perubahan Ketujuh atas Perjanjian Kredit No. 33 tanggal 26 November 2013 dari Arnasya A.
Pattinama, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 6 sebesar Rp 250.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Perusahaan dengan jangka waktu 3 tahun per
pencairan tanpa grace period dan masa pencairan 6 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit.
Berdasarkan surat No. 40494GBK2014 tanggal 9 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh persetujuan perpanjangan jangka waktu Installment Loan 6 sampai dengan tanggal 27 Desember 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas Installment Loan 6 masing-masing sebesar Rp 37.777.778 ribu dan Rp 79.444.444 ribu.
Berdasarkan Akta Perubahan Kesembilan atas Perjanjian Kredit No. 28 tanggal 22 Desember 2014 dari Arnasya A. Pattinama, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 7 sebesar
Rp 300.000.000 ribu dengan jangka waktu 3 tahun per pencairan tanpa grace period dan masa pencairan 6 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo Installment Loan 7 masing-masing sebesar Rp161.111.111 ribu dan Rp 215.277.778 ribu
Berdasarkan surat No. 40002GBK2016 tanggal 6 Januari 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 8 sebesar Rp 300.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Perusahaan dengan
jangka waktu 3 tahun per pencairan tanpa grace period dan masa pencairan 6 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit
Pada tanggal 30 Juni 2016 saldo Installment Loan 8 sebesar Rp 106.497.813 ribu. Perusahaan memberikan jaminan berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang
diberikan 105 kepada pihak ketiga dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7. Perusahaan diwajibkan antara lain, menjaga, memelihara dan mempertahankan nilaiharga dari agunan tidak
kurang dari 105 dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit yang telah ditarik dan belum dibayar kembali, dengan rasio likuiditas yaitu total kas termasuk kas dan deposito yang dijaminkan dan piutang bersih terhadap jumlah
pinjaman berbunga minimal 1 kali dan gearing ratio maksimal sebesar 8 kali. Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan diatas.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BCA pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing sebesar Rp 997.318 ribu dan Rp 917.782 ribu.
Bank ICBC Indonesia ICBC
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 42 tanggal 10 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Fasilias PTD Demand Loan dari ICBC sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan tenor 36 tiga puluh enam bulan. Pinjaman ini telah
dilunasi pada bulan Februari 2015. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 30 tanggal 5 November 2014 dari Mellyani Noor Shandra, S.H.,notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh Fasilitas PTD Demand Loan dari ICBC sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan tenor 3 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dan periode tersedianya dana 3 bulan sejak
penandatanganan perjanjian kredit. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 47.222.222 ribu dan Rp 63.888.889 ribu.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 138 tanggal 25 Maret 2015 yang dibuat oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas PTD B-2 sebesar Rp 200.000.000 ribu.
Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode 3 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas kredit.
- 42 - Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo fasilitas PTD B-2 adalah sebesar Rp 126.388.889 ribu
dan Rp 159.722.222 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen
yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari ICBC pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 520.263 ribu dan Rp 838.254 ribu.
Bank KEB Hana Indonesia Bank Hana Pinjaman Jangka Panjang
Berdasarkan surat No. 23504PNKRED tanggal 15 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu dengan jangka waktu 3 tahun. Pinjaman ini
telah dilunasi pada tahun 2014. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No. 26 tanggal 11 Agustus 2014, yang dibuat oleh
Notaris Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari, S.H. Mkn, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Working Capital Installment dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu dengan jangka waktu 3 tahun.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas Working Capital Installment masing-masing sebesar Rp 143.778.411 ribu dan Rp 193.193.592 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari KEB Hana pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 310.643 ribu dan Rp 568.501 ribu.
Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Fasilitas Kredit No. 2014018SPPKCB tanggal 10 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Money Market Line Uncommited sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan
jangka waktu pinjaman 3 bulan sejak tanggal pencairan kredit.
Jangka waktu fasilitas Money Market Line Uncommitted telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 2016006SPPKCB
tanggal 21 Maret 2016, Perusahaan memperoleh persetujuan perpanjangan jangka waktu fasilitas Money Market Line Uncommited menjadi 1 tahun dan akan berakhir pada tanggal 13 April 2017.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas kredit ini masing-masing sebesar nihil dan Rp 65.000.000 ribu.
Tidak terdapat biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman jangka pendek dari KEB Hana pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Bank Negara Indonesia BNI
Pada tanggal 30 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja dengan jangka waktu 1
– 4 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu. Berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 01 tanggal 4 Desember 2012 yang dibuat oleh
Notaris Syafran, S.H., M. Hum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja menjadi sebesar Rp 450.000.000 ribu.
Jangka waktu fasilitas Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 15 Desember
2014 yang dibuat oleh Notaris Syafran, S.H., M.Hum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit Pinjaman Tetap untuk 12 bulan sejak tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan
tanggal 14 Desember 2015 dengan jangka waktu pembayaran angsuran maksimal 4 tahun sejak tanggal penarikan kredit.
- 43 - Berdasarkan surat No. SLN6168R pada tanggal 24 Februari 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
dalam bentuk Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja dengan jangka waktu 1 – 4 tahun dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 450.000.000 ribu dengan jangka waktu penarikan 22 Desember 2015 sampai dengan 21 Desember 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo Pinjaman Tetap masing-masing sebesar Rp 103.439.381 ribu dan Rp 151.443.723 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BNI pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 360.995 ribu dan Rp 516.280 ribu.
Bank Maybank Indonesia dh Bank International Indonesia
Pada tanggal 21 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Berjangka PB dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 150.000.000 ribu yaitu PB 1 untuk pembiayaan otomotif sebesar Rp 120.000.000 ribu dan PB 2 untuk pembiayaan alat berat sebesar Rp 30.000.000 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2014.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 5 Desember 2014 dari Veronica Nataadmadja, S.H., M. Corp Admin, M. Com, notaris di Jakarta, perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka PB sebesar
Rp 150.000.000 ribu dengan jangka waktu fasilitas 36 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dan ketersediaan dana maksimum 6 bulan sejak Pengikatan Kredit.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 , saldo fasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 81.944.444 ribu dan Rp 106.944.444 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Bank Maybank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 227.872 ribu dan Rp 377.810 ribu.
Bank Victoria International Victoria Pinjaman Jangka Panjang
Pada tanggal 29 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap Dengan Angsuran PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000
ribu. Pemberian kredit ini maksimal 95 dari piutang sewa pembiayaan yang dijaminkan Catatan 6. Berdasarkan surat No. 045SKM-KSPVICXII09 tanggal 8 Desember 2009, Perusahaan memperoleh
penambahan fasilitas kredit Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum menjadi sebesar Rp 55.000.000 ribu. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 1 tahun sejak pengikatan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang.
Berdasarkan Surat No. 024KSM-KSPVICXI10 tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh perpanjangan Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah
pinjaman maksimum Rp 55.000.000 ribu. Berdasarkan surat No. 055KSM-KSPVICXI11 tanggal 30 November 2011, Perusahaan memperoleh
perpanjangan Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 55.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas kredit ini berlaku sampai dengan 17 Desember
2012. Berdasarkan surat No.084SKM-KPPVICXI2012 tanggal 26 November 2012, Perusahaan memperoleh
perpanjangan Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA
– non-revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 55.000.000 ribu dan jangka waktu fasilitas 17 Desember 2012 sampai dengan
17 Desember 2016. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2014. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 47 tanggal 8 Desember 2014 dari Suwarni
Sukiman S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Fixed Loan II Line Limit - Non Revolving Uncommitted sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu pinjaman 48 bulan sejak penandatanganan
perjanjian kredit, termasuk masa penarikan 12 bulan.
- 44 - Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas Fixed Loan II Line Limit - Non Revolving
Uncommitted masing-masing sebesar Rp 66.666.667 ribu dan Rp 85.416.667 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen
yang diberikan kepada pihak ketiga minimal sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Victoria pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 252.017 ribu dan Rp 379.353 ribu.
Pinjaman Jangka Pendek Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 18502VII13 tanggal 26 Juli 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas berupa
Demand Loan uncommitted dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000 ribu. Berdasarkan surat dari Bank Victoria No. 273SKM-KPPVICX13 tanggal 21 Oktober 2013, Perusahaan
memperoleh penambahan fasilitas kredit Demand Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan 28 Oktober 2016
berdasarkan surat dari Bank Victoria No. 087SKM-KPPVICIX15 tanggal 1 Oktober 2015. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas kredit Demand Loan masing-masing sebesar
Rp 300.000.000 ribu dan Rp 135.000.000 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen
yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 50 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7. Tidak terdapat biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman jangka pendek dari Bank
Victoria pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Bank Danamon Indonesia
Pinjaman Jangka Panjang Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 27 Januari 2011 dari Rismalena Kasri, S.H., notaris di Jakarta,
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka Term Loan sebesar Rp 200.000.000 ribu dengan jangka waktu pinjaman 4 tahun sejak penandatanganan akta dan jangka waktu penarikan pinjaman adalah 12 bulan
sejak 27 Januari 2011 hingga 27 Januari 2012. Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 010PPKABCBDI2012 tanggal 27 Januari
2012, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu penarikan pinjaman yang telah berakhir pada tanggal 27 Januari 2013.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 63PPCBDIII2012 tanggal 29 Maret 2012, Perusahaan memperoleh penurunan jumlah maksimum pinjaman Fasilitas Pinjaman Berjangka Term Loan
menjadi sebesar Rp 150.000.000 ribu. Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 011PPKABCBDI2013 tanggal 29 Januari
2013, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu penarikan pinjaman yang telah berakhir pada tanggal 27 Januari 2014.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 21PPKABCBDII2013 tanggal 7 Februari 2013, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum pinjaman Fasilitas Pinjaman Berjangka Term
Loan menjadi sebesar Rp 250.000.000 ribu. Fasilitas kredit ini dapat digunakan oleh Bank Danamon untuk membeli surat utang maupun obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan dengan nilai tidak melebihi
Rp 150.000.000 ribu dan jangka waktu selama 3 tahun. Pembelian atas surat utang atau obligasi oleh Bank Danamon akan mengurangi nilai maksimum fasilitas Pinjaman Berjangka Term Loan yang diberikan menjadi
sebesar Rp 100.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas ini adalah 4 tahun sejak masing-masing tanggal penarikan. Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 238PPKABCBDX2013 tanggal 18 Oktober
2013, Perusahaan memperoleh penurunan jumlah maksimum pinjaman Fasilitas Pinjaman Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 50.000.000 ribu.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 020PPCBDI2014 tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu penarikan fasilitas kredit sejak tanggal 27 Januari 2014
sampai dengan 27 Januari 2015.
- 45 - Berdasarkan Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 14 Maret 2014 dari Rismalena Kasri, S.H.,
notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum fasilitas Pinjaman Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 300.000.000 ribu.Jangka waktu fasilitas ini adalah 4 tahun sejak masing-masing
tanggal penarikan dan jangka waktu penarikan fasilitas kredit sampai dengan tanggal 27 Januari 2015. Berdasarkan surat dari Bank Danamon No. 026PPWKCBD12016 tanggal 2 Februari 2016, Perusahaan
memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas pinjaman berjangka dari tanggal 27 Februari 2016 sampai dengan 27 Februari 2017.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 51.536.111 ribu dan Rp 61.736.111 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Danamon pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 113.446 ribu dan Rp 140.351 ribu.
Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 21 Juni 2011, yang dibuat oleh notaris Rismalena Kasri, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas modal kerja working capital sebesar Rp 250.000.000 ribu dengan jangka
waktu sampai dengan tanggal 30 November 2011.
Berdasarkan Perjanjian
Perubahan dan
Perpanjangan terhadap
Perjanjian Kredit
No. 284PPPWKKBCBDXI2011 tanggal 30 November 2011, Perusahaan memperoleh penurunan jumlah maksimum pinjaman fasilitas kredit modal kerja menjadi sebesar Rp 50.000.000 ribu.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 239PPCBD102013 tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum pinjaman fasilitas modal kerja working capital
menjadi sebesar Rp 100.000.000 ribu.
Berdasarkan Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 14 Maret 2014 dari Rismalena Kasri, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum pinjaman fasilitas modal kerja
working capital menjadi sebesar Rp 150.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas modal kerja telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir berdasarkan
surat dari Bank Danamon No. 026PPWKCBD12016 tanggal 2 Februari 2016, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas modal kerja dari tanggal 27 Februari 2016 sampai dengan 27 Februari 2017.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas kredit Demand Loan masing-masing sebesar Rp 25.000.000 ribu dan Rp 65.000.000 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 6 dan 7.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Danamon pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing
– masing sebesar Rp 375.000 ribu dan Rp 62.500 ribu.
Bank Capital Capital Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 159 tanggal 24 Maret 2014 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Aksep Money Market I sebesar Rp 50.000.000 ribu
dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan mulai tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan 27 Maret 2015.
Berdasarkan surat dari Bank Capital No. SPFK019 AKPOFINIII2015 tanggal 23 Maret 2015, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas Aksep Money Market I terhitung mulai tanggal 27 Maret 2015
dan akan berakhir pada tanggal 27 Maret 2016.
Berdasarkan surat dari Bank Capital No. SPFK092FINVIII2015 tanggal 24 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum fasilitas Aksep Money Market I menjadi sebesar Rp150.000.000
ribu.
- 46 - Hal berikutnya berdasarkan surat dari Bank Capital No. SPFK012FINIII2016 tanggal 15 Maret 2016,
Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas Aksep Money Market I terhitung mulai tanggal 27 Maret 2016 dan akan berakhir pada tanggal 27 Maret 2017.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas aksep Money Market I sebesar Rp 65.000.000 ribu dan nihil.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan anjak piutang kepada pihak ketiga dengan kolektibilitas lancar minimal sebesar 60 dari jumlah utang pokok
fasilitas kredit Catatan 6, 7 dan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Capital pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar Rp 250.000 ribu dan nihil.