BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian, dan pembahasan yang berkaitan dengan analisa data penelitian sesuai dengan masalah yang akan dijawab maupun
analisa tambahan atas data yang ada.
A. Analisis Data
1. Gambaran umum partisipan penelitian
Partisipan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara dan Universitas Medan Area. Sampel
penelitian berjumlah 100 mahasiswa 44 orang dari USU dan 56 orang dari UMA yang terdiri dari 91 perempuan dan 9 laki-laki. Sebagian besar
partisipan merupakan mahasiswa baru yaitu angkatan 2012 dan 2013 yang sudah pernah bekerja dalam kelompok.
2. Uji asumsi
Untuk melakukan analisis regresi berganda, beberapa asumsi perlu dipenuhi terlebih dahulu, yaitu normalitas, linearitas dan multikolinieritas.
Hasil dari pengujian normalitas menunjukkan bahwa data tidak tersebar normal dengan nilai skewness dan kurtosis yang hampir mendekati 1,00 bahkan ada
yang melebihi 1,00. Sehingga dalam penelitian ini pengujian normalitas, peneliti menerapkan teknik bootstrapping Hayes Preacher, 2008, teknik ini
merupakan suatu pendekatan alternatif jika peneliti ragu dapat memenuhi asumsi pada data mereka. Pengaplikasian teknik ini membuat uji normalitas
menjadi tidak perlu lagi dilakukan. Untuk linearitas, sebelum melakukan
regresi berganda, peneliti melakukan analisis regresi sederhana yang melibatkan setiap variabel independen satu per satu sebagai prediktor tunggal
toleransi social loafing. Perlu dicatat di sini, untuk menghindari permasalahan multikolinieritas, setiap variabel peneliti centered lihat Hayes Preacher,
2008, dengan mengkonversi setiap variabel menjadi z-score. Sebagaimana tergambarkan di Tabel 2, hasil pengujian linearitas menunjukkan bahwa
kolektivisme vertikal, individualisme horisontal, dan individualisme vertikal memiliki hubungan yang bersifat linear dengan toleransi social loafing.
Sedangkan kolektivisme horizontal tidak memiliki hubungan linear yang signifikan dengan toleransi social loafing.
Tabel 6. Linieritas Setiap Variabel Dengan Toleransi Social Loafing
Df F
R
2
P Kolektivisme
Horizontal 1, 98
5.022 .05
.068 Kolektivisme
Vertikal 1,98
5.404 .05
.023 Individualisme
Horisontal 1,98
8.289 .08
.011 Individualisme
Vertikal 1,98
6.271 .06
.026
Dari hasil uji asumsi linearitas, didapatkan bahwa variabel bebas yang secara mandiri dianalisis sebagai satu-satunya prediktor toleransi terhadap
social loafing berhubungan secara linier dengan toleransi social loafing adalah variabel kolektivisme vertikal, variabel individualisme vertikal dan variabel
individualisme vertikal. Sedangkan variabel kolektivisme horisontal tidak berhubungan linear dengan toleransi social loafing yang berarti hipotesis yang
peneliti ajukan Hipotesis 4 sudah ditolak hanya dengan melakukan uji asumsi linearitas. Selanjutnya, yang peneliti uji hanyalah variabel bebas yang
berhubungan linear dengan variabel tergantung, yakni variabel kolektivisme vertikal, variabel individualisme vertikal dan variabel individualisme
horisontal.
3. Hasil Utama Penelitian