Masih minimnya tingkat pendidikan aparatur pemerintah daerah
PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA 105
4.2.4 Minimnya media atau event-event pemersatu sosial yang melibatkan lembaga-lembaga sosial dan tokoh-tokoh antar masyarakat
Eksistensi kegiatan atau event khusus daerah merupakan kegiatan khas kedaerahan yang mampu menarik animo masyarakat luas. Hal ini bertujuan untuk memupuk
rasa kebersamaan dan saling memiliki satu sama lain. Di Kabupaten Mimika sendiri kegiatan semacamm ini dapat terbilang minim, sehingga kesatuan dan rasa
kebersamaan menjadi berkurang. Akibatnya adalah etnosentris pada tiap suku meningkat yang berujung pada peningkatan potensi gesekan atau konflik horizontal
ditiap suku.
4.2.5 Belum optimalnya pendekatan hukum dalam penanganan koflik, kekerasan rumah tangga dan tingkat kriminalitas
Optimalisasi penegakan hukum sangat bergantung pada produk hukum dan aktor penegak hukum yang ada. Di Kabupaten Mimika sendiri, kapasitas SDM penegak
hukum yang ada masih perlu mendapatkan peningkatan baik kualitasnya maupun kuantitasnya. Sedangkan produk hukum masih perlu dikaji lebih dalam lagi agar
menghasilkan regulasi yang efektif dan efisien. Hal ini menjadi perlu mengingat tingkat kriminalitas yang relatif tinggi serta angka kekerasan dalam rumah tangga
yang juga masih tinggi di Kabupaten Mimika.
4.2.5 Struktur belanja daerah masih dominan pada pemenuhan kebutuhan pemerintahan bukan pada pemenuhan pelayanan
Efektivitas penggunaan anggaran kurang baik. Artinya bahwa kualitas belanja daerah di Kabupaten Mimika cenderung tidak optimal karena secara langsung tidak
dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai objek pembangunan. Akibatnya adalah kesejahteraan masyarakat tidak terbangun karena minimnya pelayanan umum
maupun pelayanan dasar tersingkirkan.
4.2.6 Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan dan proses akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Tuntutan penguasaan teknologi informasi disegala lapisan sosial termasuk pada level pemerintahan sangat tinggi. Pada level pemerintahan sendiri penguasaan
teknologi yang paling menuntut adalah teknologi E-Government. Hal ini menjadi penting karena konsep transparansi dan keterbukaan dalam pemerintahan
tercermin dari publikasi data pemerintah daerah. Dimana konsep transparansi dan keterbukaan tersebut akan menjadi lebih efektif jika dipublikasikan melalui internet
situs resmi daerah. Di Kabupaten Mimika sendiri, persentase aparatur pemerintah daerah yang menguasai teknologi informasi masih minim, hal ini menjadi tantangan
untuk Kabupaten Mimika sendiri dalam rangka turut menyamakan ritme pembangunan dan perkembangan zaman.