Kinerja Pelaksanaan APBD Tahun 2010

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA 83

3.1. Kinerja Keuangan Daerah

keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Hak dan kewajiban daerah sebagaimana dimaksud diwujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintah daerah dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah yang dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan daerah. Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa ruang lingkup keuangan daerah meliputi : 1. hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman; 2. kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga; 3. penerimaan daerah; 4. pengeluaran daerah; 5. kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah; serta 6. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah danatau kepentingan umum. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada daerah dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan money follow function. Berdasarkan undang-undang 25 tahun 2004 RPJM daerah merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah yang memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Artinya bahwa penyusanan RPJM harus memuat kebijakan keuangan daerah yang dituangkan pada pelaksanaan keuangan daerah dapat diketahui pada anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD.

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Tahun 2010

– 2013 Pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Oleh karenanya, untuk dapat melakukan analisis pengelolaan keuangan daerah, diperlukan analisis pelaksanaan APBD selama 5 lima tahun, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah. Pembiayaan Daerah yaitu semua penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA 84 kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

A. Pendapatan

Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah. Kapasitas keuangan Daerah akan menentukan kemampuan pemerintah Daerah dalam menjalankan pembangunan dan pembiayaan. Secara lebih rinci mengenai alokasi penerimaan pendapatan periode 2010-2013 disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA 85 Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2010 sd Tahun 2013 Kabupaten Mimika NO Uraian 2010 2011 2012 2013 Rata rata Pertumbu han Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta 1 PENDAPATAN 1.200.572.226.350 1.317.885.257.931 1.304.036.735.531 1.430.657.454.000 6 1.1 Pendapatan Asli Daerah 80.516.212.750 120.119.094.000 327.126.240.691 132.540.600.000 54 1.1.1 Pajak daerah 52.200.385.000 87.180.764.000 124.297.789.040 93.485.372.000 28 1.1.2 Retribusi daerah 12.622.802.750 17.401.776.000 8.364.278.500 8.032.828.000 -6 1.1.3 Hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan 6.100.000.000 3.075.000.000 5.500.000.000 6.050.000.000 13 1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 9.593.025.000 12.461.554.000 188.964.173.151 24.972.400.000 453 1.2 Dana Perimbangan 1.006.828.361.000 1.044.300.935.491 884.646.658.140 1.128.508.463.000 5 1.2.1 Dana bagi hasil pajak bagi hasil bukan pajak 721.548.000.000 674.617.912.491 422.955.737.140 541.483.172.000 -5 1.2.2 Dana alokasi umum 238.910.861.000 316.114.723.000 412.267.021.000 506.661.741.000 29 1.2.3 Dana alokasi khusus 46.369.500.000 53.568.300.000 49.423.900.000 80.363.550.000 23 1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 113.227.652.600 153.465.228.440 92.263.836.700 169.608.391.000 26 1.3.1 Hibah 4.705.100.000 1.3.2 Dana darurat 1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 10.000.000.000 20.400.000.000 7.655.523.000 67.527.084.000 275 1.3.4 Dana Penyesuaian dan otonomi khusus 103.227.652.600 133.065.228.440 84.608.313.700 97.376.207.000 3 Sumber : ringkasan APBD Kabupaten Mimika Tahun 2010-2013 Berdasarkan tabel 3.1 rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah sebesar 6, secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan mengalami peningkatan. Namun hanya retribusi dan dana bagi hasil pajak bagi hasil bukan pajak, rata-rata pertumbuhan mengalami penurunan. Retribusi rata-rata pertumbuhan mengalami penurunan sebesar -6 sedangkan dana bagi hasil pajak bagi hasil bukan pajak sebesar –5. Rata-rata pertumbuhan lain-lain PAD yang sah dan Dana bagi hasil PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA 86 pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya mengalami peningkatan rata- rata pertumbuhan yang ekstream. Disebabkan oleh pada tahun tertentu mengalami penambahan dana yang melonjak. Sumber : Data diolah Grafik 3.1 pendapatan daerah Kabupaten Mimika tahun 2010 – 2013 mengalami kecenderungan peningkatan. Tahun 2010 pendapatan daerah sebesar Rp 1.200.572.226.350 meningkat puncaknya pada tahun 2013 sebesar Rp 1.430.657.454.000. Grafik 3.2 berikut memaparkan sumber hasil penerimaan daerah. 1,200,572,226,350 1,317,885,257,931 1,304,036,735,531 1,430,657,454,000 1,050,000,000,000 1,100,000,000,000 1,150,000,000,000 1,200,000,000,000 1,250,000,000,000 1,300,000,000,000 1,350,000,000,000 1,400,000,000,000 1,450,000,000,000 2010 2011 2012 2013 Grafik 3.1 Pendapatan Daerah Kabupaten Mimika Tahun 2010 - 2013 Rp 2010 2011 2012 2013 PAD 80,516,212,750 120,119,094,000 327,126,240,691 132,540,600,000 Dana Transfer 1,006,828,361,000 1,044,300,935,491 884,646,658,140 1,128,508,463,000 Lain-lain Pendapatan 113,227,652,600 153,465,228,440 92,263,836,700 169,608,391,000 G ra f i k 3 . 2 Pe n e r i m a a n D a e ra h Ta h u n 2 0 1 1 - 2 0 1 K a b u p a t e n M i m i k a R p PAD Dana Transfer Lain-lain Pendapatan PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA 87 Sumber : Data diolah Pendapatan daerah disumbang paling besar oleh sumber pendanaan dari dana perimbangan yaitu Dana bagi hasil pajak bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus. Tahun ke tahun mengalami peningkatan pendanaan pendapatan daerah dari sumber pendapatan asli daerah, dana perimbangan, lain-lain pendapatan daerah yang sah. Tetapi pemerintah pada tahun kedepan harus lebih mengupayakan pada peningkatan pendapatan asli daerah.

B. Belanja

Belanja Daerah merupakan semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Klasifikasi belanja menurut jenis belanja sebagaimana dimaksud terdiri dari: a. belanja pegawai; b. belanja barang dan jasa; c. belanja modal; d. bunga; e. subsidi; f. hibah; g. bantuan sosial; h. belanja bagi hasil dan bantuan keuangan; dan i. belanja tidak terduga. Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berlandaskan pada anggaran Kinerja Performance budget yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja Kinerja tersebut mencerminkan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, yang berarti belanja daerah harus berorientasi pada kepentingan publik. Gambaran Proporsi Realisasi Belanja terhadap Anggaran Belanja Daerah kabupaten Mimika selama tahun terakhir 2010 – 2013 sebagaimana pada tabel 3.2 PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA 88 Tabel 3.2 Proporsi Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2010 sd Tahun 2013 Kabupaten Mimika NO Uraian 2010 2011 2012 2013 1 BELANJA 100.00 100.00 100.00 100.00

1.1 BELANJA Tidak Langsung