Stasiun Perebusan Stasiun PembantinganPenebahan Stasiun Kempa

2. Lori yang sudah penuh ditarik dan diposisikan dengan menggunakan capstan, sling belt, transfer carriage, dan cantilever untuk dimasukkan ke dalam sterilizer dan dilakukan proses perebusan.

2.9.2.2. Stasiun Perebusan

Sterilizer Stasiun perebusan merupakan salah satu proses yang menentukan mutukualitas minyak dan keberhasilan pada proses-prosesselanjutnya. Stasiun perebusan atau yang disebut Sterilizer adalah bejana uap tekan yang berbentuk silinder untuk merebus buah kelapa sawit dengan menggunakan tekanan uap. Proses perebusan buah kelapa sawit memakan waktu kira-kira selama 80- 100 menit dengan tekanan uap atau steam sebesar2,8-3,0 kgcm 2 . Lamanya waktu perebusan tergantung pada kualitas buah sawit yang akan diolah dan juga terhadap kapasitas yang dimiliki oleh pabrik. Kapasitas sterilizer dalam perebusan TBS adalah 60 tonjam. Proses perebusan buah kelapa sawit memakai sistem tiga puncak Triple Peak. Grafik perebusan dengan menggunakan sistem tiga puncak adalah seperti pada Gambar 2.2. 5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Waktu menit 2,3 2,7 3,0 45 2 cm kg T ek anan 0,2 Waktu Perebusan Gambar 2.3. Grafik Sistem Perebusan Tiga Puncak Triple Peak Universitas Sumatera Utara

2.9.2.3. Stasiun PembantinganPenebahan

Thresshing Buah yang telah selesai direbus kemudian dikeluarkan dari sterilizer menggunakan penarik lori capstan dibawa ke stasiun penebah, kemudian diangkat dengan pengangkat lori hosting crane lalu dimasukkan ke tempat penebahan buah threeser.Pembantingan bertujuan untuk melepaskan buah dari janjangan bunch.Pembantingan ini dilakukan dengan menggunakan dua unit thresher yang beroperasi secara seri.Prinsip kerja thresher adalah memutar buah dengan kecepatan 23-25 rpm, kemudian TBS ikut berputar dan terangkat hingga jatuh terbanting.

2.9.2.4. Stasiun Kempa

Digestingand Pressing Pelumatan digesting bertujuan untuk melumatkan buah hingga hancur dan terpisah dari biji nut. Sedangkan pengepresan pressing bertujuan untuk menekan daging buah yang hancur hingga keluar minyak kasar crude oil. Digester adalah alat untuk melumatkan berondolan, sehingga daging buah terpisah dari biji.Digester ini terdiri dari tabung selinder yang berdiri tegak yang di dalamnya dipasang pisau-pisau pengadukstirring arms sebanyak 6 tingkat yang diikatkan pada poros dan digerakan oleh motor listrik. 5 tingkat pisau stirring arms bagian atas digunakan untuk mengadukmelumat, dan pisau bagian bawah expeler blade di samping pengaduk juga dipakai untuk mendorong massa keluar dari Digester. Pengempaan adalah proses pemerasan minyak dari daging buah agar kehilangan minyak losses pada ampas remasan diupayakan sekecil mungkin. Universitas Sumatera Utara Alat yang digunakan adalahscrew press. Screw press terdiri dari sebuah silinder press cylinder yang berlubang dan di dalamnya dipasang dua buah ulir atau screw yang berputar berlawanan arah. Proses pengempaan merupakan tahapan proses yang memisahkan proses produksi selanjutnya menjadi dua bagian, yaitu crude oil diteruskan ke proses pemurnian minyak clarification, sedangkan ampas dan biji dibawa ke proses pengolahan biji.

2.9.2.5. Stasiun Pemurnian Minyak

Dokumen yang terkait

Hazard Identification Risk Assessment And Control.

1 2 24

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

1 6 15

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

0 2 13

EVALUASI KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARDS IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL(HIRARC).

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

1 2 2

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 21