4.6. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada pekerja, selain itu data juga diperoleh
dengan melakukan pengamatan langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.Data ini meliputi uraian dari pekerjaan yang menyebabkan
terjadinya kecelakaan, dan sumber bahaya dari setiap stasiun kerja. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh tanpa melalui pengukuran langsung tetapi diperoleh langsung dari perusahaan. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data kecelakaankerja
Data kecelakaankerjauntukmenunjukanjumlahkecelakaansertakerugian yang didapatdarikecelakaandalamkurun waktu 5 tahun.Metode yang
digunakanuntukmengumpulkan data iniadalahdokumentasi. b. Uraianproduksi
Data uraianproduksimenunjukkanuraiankeseluruhan proses produksi.
4.7. Pengolahan Data
Metode atau langkah-langkah dalam melakukan pengolahan data dapat dilihat sebagai berikut:
1. Identifikasi Risiko
Universitas Sumatera Utara
Mengidentifikasi bahaya yang ada pada tahapan demi tahapan pengerjaan proses produksi dalam setiap stasiun kerja sehingga potensi-potensi bahaya
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dapat diketahui dan untuk mengembangkan pengendalian yang tepat untuk mengurangi risiko.
2. Analisis Risiko Data dianalisa berdasarkan penilaian semikuantitatif untuk menentukan nilai
risiko dengan terlebih dahulu memperkirakan nilai konsekuensi, paparan dan kemungkinan. Setelah nilai risiko diperoleh, maka nilai tersebut dibandingkan
dengan standar level risiko untuk mengetahui tingkatan risiko yang terdapat tahapan kerja di setiap stasiun.
Level of risk = Consequences x Exposure x Likelihood
3. Menentukan Risk Reduction Nilai risiko hasil dari pengurangan antara basic risk dengan existing risk.
4. Rekomendasi Pengendalian Risiko Setelah di lakukan perangkingan level resiko maka tahap selanjutnya adalah
mengembangkan solusi alternatif memberikan rekomendasi pengendalian yang belum dilaksanakan perusahaan dengan mempertimbangkan
kemungkinan pengaplikasiannya.Rincian solusi alternatif yang dikembangkan sebagai tindakan pengendalian risiko di masing-masing area kerja yang
mempunyai risiko tinggi.
4.8. Analisis Pemecahan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan identifikasi dan perangkingan bahaya hazard dengan menggunakan pendekatan HIRARC Hazards Identification Risk Assessment and
Risk Control, maka akan dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data. Pada tahap ini akan dibandingkan kondisi basic risk dengan existing risk, seberapa
besar tingkatan pengurangan risiko berdasarkan tindakan pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi masukan dan
perbaikan bagi pihak perusahaan beberapa tindakan pengendalian yang lebih intensif.Dengan demikian perusahaan dapat menerapkan perbaikan tersebut dalam
lingkungan perusahaannya sehingga dapat meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja.
4.9. Kesimpulan dan Saran