Analisa Penilaian Risiko Pekerjaan pada Stasiun

5.2.2. Penilaian Risiko

Setelahdilakukanidentifikasibahaya,laludilakukanpenentuantingkat risikodenganmemberikanpenilaianterhadapprobability,konsekuensi,dan exposure.Tingkatrisikoyangdilihatadalah,tingkatrisikopada basicleveldan existing level.Padabasicleveldilihatrisikopadasaatkeadaanterburuk,dimana belumdilakukanpengendalianterhadaprisikoyangada.Sedangkanuntukexisting leveldilihattingkatrisikoyangtelahterjadidilapangan.

5.2.2.1. Analisa Penilaian Risiko Pekerjaan pada Stasiun

Loading Ramp Adapun risiko-risiko yang terdapat pada stasiun loading ramp adalah sebagai berikut: 1. Memindahkan TBS dari truk ke dalam loading ramp a. Tangan terjepit pengunci bak truk Risiko tangan pekerja terjepit saat membuka pintu truk. Consequences memiliki nilai 1 noticeable, karena dapat menyebabkan cedera ringan atau luka memar pada jari tangan. Exposure memiliki nilai 2 infrequent, karena kejadian ini tidak sering terjadi, hanya sekali dalam sebulan atau sekali dalam setahun. Probability memiliki nilai 6 likely, walaupun sudah ada instruksi kerja namun kecelakaan tersebut masih memiliki kemungkinan terjadi karena kondisi pekerja yang kelelahan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahacceptabledengannil ai12.Tingkatrisikoinisebenarnyadapat Universitas Sumatera Utara dikurangimengingatsudahtersedianyaalatpelindungdiriberupasarungtangan. Perlu dilakukanpengawasandaripihakperusahaanagarparapekerjamenggunakansa rung tanganpadasaat bekerja. b. Terjatuh dari ketinggian Risiko pekerja terjatuh saat melakukan pembongkaran TBS dari truk, Karena pekerja berdiri di sisi bak truk. Consequences memiliki nilai 5 important, karena dapat menyebabkan cedera dan membutuhkan perawatan medis. Exposure memiliki nilai 2 infrequent, diketahui kejadian tidak sering terjadi sekali dalam setahun. Probability memiliki nilai 10 Almost Certain, karena pekerja berdiri di sisi bak truk dengan berpijak pada bagian yang tidak aman sehingga kemungkinan pekerja terjatuh sangat besar dengan kondisi pekerja yang kelelahan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahsubstansialdenganni lai100.Masih kurang dilakukan pengawasan terhadap prosedur kerja yang baik dan pemberian larangan dengan rambu mengenai keselamatan kerja. c. Tertimpa TBS Risiko pekerja tertimpa TBS saat melakukan pembongkaran buah. Consequences memiliki nilai 1 noticeable, karena dapat menyebabkan cedera ringan pada kaki atau tangan pekerja akibat tertusuk duri kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara Exposure memiliki nilai 6 frequently, kejadian diketahui sering terjadi hingga sekali dalam sehari. Probability memiliki nilai 3 unusual but possible, kemungkinan terjadi kecelakaan walaupun pekerja telah menggunakan APD tetapi karena dilakukan secara terus menerus serta kondisi pekerja yang kelelahan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahacceptabledengannil ai18. Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic level karena pekerja telah menggunakan safety boot untuk menghindari kaki tertimpa TBS. d. Terkena gancu Risiko pekerja terkena gancu saat memindahkan melakukan pembongkaran buah dengan menggunakan gancu. Consequences memiliki nilai 5 important, karena dapat menyebabkan cedera yang memerlukan perawatan medis jika tertimpa atau terkena gancu. Exposure memiliki nilai 3 occasionally, kadang-kadang kecelakaan tersebut terjadi dalam waku sekali dalam seminggu hingga sekali dalam sebulan. Probability memiliki nilai 3 unusual but possible, karena memungkinkan pekerja terkena gancu jika tidak bekerja secara hati-hati walaupun pekerja telah menggunakan APD tetapi karena dilakukan secara terus menerus Universitas Sumatera Utara serta kondisi pekerja yang kelelahan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahpriority 3dengannilai45. Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic level karena pekerja telah menggunakan safety boot untuk menghindari cidera yang serius, tetapi sangat diperlukan keterampilan dalam menggunakan peralatan dalam bekerja untuk menghindari kecelakaan. 2. Memasukkan TBS ke dalam lori rebusan a. Tertimpa TBS Risiko pekerja tertimpa TBS saat memasukkan ke dalam lori. Consequences memiliki nilai 1 noticeable, karena dapat menyebabkan cedera ringan pada kaki atau tangan pekerja akibat tertusuk duri kelapa sawit. Exposure memiliki nilai 6 frequently, terjadinya kecelakaan diketahui sering terjadi, sekali dalam sehari. Probability memiliki nilai 3 unusual but possible, kemungkinan terjadi kecelakaan walaupun pekerja telah menggunakan APD tetapi karena dilakukan secara terus menerus serta kondisi pekerja yang kelelahan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahacceptabledengannil ai18. Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic level karena pekerja telah menggunakan safety boot untuk menghindari kaki tertimpa TBS. Universitas Sumatera Utara b. Tergelincirterjatuhkarena lantai yang licin Risiko pekerja tergelincir karena lantai yang licin Consequences memiliki nilai 1 noticeable, karena dapat menyebabkan cedera ringan, keseleo atau memar pada bagian tubuh. Exposure memiliki nilai 6 frequently, terjadi sekali dalam sehari atau bisa dikatakan sering terjadi. Probability memiliki nilai 3 unusual but possible, kemungkinan terjadi kecelakaan walaupun pekerja telah menggunakan safety boot tetapi karena permukaan lantai yang licin akibat minyak dari TBS dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahpriority 3dengannilai18. Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic level karena pekerja telah menggunakan safety boot agar tidak terpeleset dan dilakukan pembersihan berondolan yang tercecer dilantai secara rutin. c. Terjepit saat menyambung lori Risiko tengan pekerja terjepit sambungan lori saat akan melakukan pemindahan buah ke dalam lori. Consequences memiliki nilai 5 important, karena dapat menyebabkan cedera hingga diperlukan perawatan medis jika pada saat menyambungkan lori maka diperlukan kehati-hatian dalam menyambungkan bagian lori. Exposure memiliki nilai 1 rare, diketahui kecelakaan kerja pernah terjadi jarang. Universitas Sumatera Utara Probability memiliki nilai 6 likely, memiliki kemungkinan untuk terjadi karena pekerja yanguntuk menyambung rangkaian lori. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahpriority 3dengannilai30. Tabel 5.3.dibawah ini menjelaskanmengenaipenilaian risikopadapekerjaanpengolahan di stasiun loading ramp. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3.Hasil Penilaian Risiko pada Stasiun Loading Ramp Identifikasi Risiko Analisis Risiko Basic Level Existing Level Area Kerja Tahapan Pengerjaan Risiko dan Uraian Risiko C E P Nilai Risiko Level Risiko C E P Nilai Risiko Level Risiko Stasiun Loading Ramp Memindahkan TBS dari truck kedalam Loading Ramp Tangan Terjepit pengunci bak truk 1 2 6 12 Acceptable 1 2 6 12 Acceptable Terjatuh dari ketinggian 5 2 10 100 Substansial 5 2 10 100 Substansial Tertimpa TBS 1 6 6 36 Priority 3 1 6 3 18 Acceptable Terkena gancu 5 3 6 90 Substansial 5 3 3 45 Priority 3 Memasukkan TBS ke dalam lori rebusan menggunakan hydraulic pump Ramp Tertimpa TBS 1 6 6 36 Priority 3 1 6 3 18 Acceptable Tergelincirterjatuh karena lantai licin 1 6 6 36 Priority 3 1 6 3 18 Acceptable Terjepit saat menyambung lori 5 1 6 30 Priority 3 5 1 6 30 Priority 3 Universitas Sumatera Utara

5.2.2.2. Analisa Penilaian Risiko Pekerjaan pada Stasiun Rebusan

Dokumen yang terkait

Hazard Identification Risk Assessment And Control.

1 2 24

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

1 6 15

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

0 2 13

EVALUASI KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARDS IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL(HIRARC).

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

1 2 2

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 21