Hasil Penelitian .1 Metode Analisis Deskriptif

dimiliki oleh Lufthansa Systems AG LSY. Pada tanggal 29 Januari 2009, terjadi perpindahan kepemilikan saham dari LSY ke PT Aerowisata. Kegiatan ASYST meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan industri lainnya. Bisnis utama ASYST adalah sebagai penyedia hosting untuk tiga layanan utama, yaitu: Software as a Services atau SaaS layanan perangkat lunak seperti Passenger Service System atau PSS system layanan penumpang dan Enterprise Resource Planning ERP business model. Layanan kedua adalah Platform as a Service atau PaaS layanan platform, yang terdiri dari sistem operasional, Reverse Proxy, Web Server, Application Server, and Database. Dan layanan ketiga adalah Infrastructure as a Service atau IaaS layanan prasarana seperti Server komputasi, penyimpanan, perangkat jaringan, Pusat Data and Disaster Recovery Center Pusat Pemulihan Bencana untuk mendukung dan mengoptimalisasikan jaringan bisnis. Seluruh layanan disimpan dalam pusat data dengan standar internasional Tier III ketersediaan 99.8. Selain itu, untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi klien, ASYST menyediakan layanan Data Recovery Center atau DRC Pusat Pemulihan Data. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan menganalisis data, sehingga Universitas Sumatera Utara dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang diteliti. Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum dan minimum Ghozali, 2013 : 19

4.2.2 Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan wanita yang telah berumah tangga dan bekerja di PT Garuda Indonesia, Tbk Medan yang berjumlah 30 orang. Karakteristik-karakteristik responden antara lain meliputi pendidikan terakhir, jumlah anak, usia anak terkecil dan lama bekerja.

4.2.2.1 Analisis Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tingkat pendidikan Jumlah responden Persentase Diploma III D3 9 30 Sarjana S1 21 70 JUMLAH 30 100 Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir adalah 9 orang responden 30 berpendidikan Diploma III D3, dan 21 orang responden 70 berpendidikan Sarjana S1. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan wanita PT Garuda Indonesia, Tbk Medan lebih banyak berpendidikan Sarjana S1 dengan presentase sebesar 70. PT Garuda Indonesia, Tbk Medan lebih banyak merekrut karyawan dari Sarjana S1. Hal tersebut disebabkan karena dengan tingkat pendidikan karyawan yang Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara lebih tinggi maka kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh karyawan akan jauh lebih baik. Selain itu, pendidikan sarjana s1 akan lebih mempermudah karyawan untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi. Oleh karena itu, PT Garuda Indonesia, Tbk sebagai perusahaan penerbangan yang terbaik di Indonesia merekrut karyawan-karyawan yang berkualitas agar mampu bersaingan dengan perusahaan penerbangan lain dengan standar kualitas yang tinggi.

4.2.2.2 Analisis Responden Berdasarkan Jumlah Anak Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak Jumlah Anak Orang Jumlah responden Persentase ≤ 2 28 93,3 3-5 2 6,7 JUMLAH 30 100 Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jumlah anak adalah 28 orang responden 93,3 memiliki jumlah anak 0-2 orang, dan 2 orang responden 6,7 memiliki jumlah anak 3-5 orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 28 orang karyawan wanita PT Garuda Indonesia, Tbk Medan hampir seluruhnya memiliki jumlah anak kurang dari 2 orang 93.3. Hal ini dikarenakan karyawan wanita hampir rata-rata baru saja menikah dan masih fokus dengan pekerjaan sehingga banyak dari mereka yang menunda untuk memiliki banyak anak. Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Analisis Responden Berdasarkan Usia Anak Terkecil Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Anak Terkecil Usia Anak Terkecil Tahun Jumlah responden Persentase ≤ 3 25 83,3 4-6 3 10 ≥ 7 2 6,7 JUMLAH 30 100 Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakeristik responden berdasarkan usia anak terkecil adalah 25 orang 83,3 responden memiliki anak dengan usia terkecil 0-3 tahun, 3 orang responden 10 memiliki anak dengan usia terkecil 4- 6 tahun, dan 2 orang responden 6,7 memiliki anak dengan usia terkecil lebih dari 7 tahun. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan wanita PT Garuda Indonesia, Tbk memiliki anak dengan usia terkecil kurang dari 3 tahun 83,3. Hal ini disebabkan karena karyawan wanita PT Garuda Indonesia hampir rata-rata baru saja menikah dan baru saja memiliki anak dan hampir seluruhnya merupakan anak pertama. Tentunya hal ini sangat sedikit sulit bagi mereka untuk menyesuaikan dengan kepentingan pekerjaan. Disatu sisi mereka harus pergi bekerja dan disisi lain anak dengan usia 3 tahun dapat dikategorikan balita sangat membutuhkan perhatian dari orangtua. Oleh karena itu sebagian mereka banyak yang menitipkan anaknya ke orang tua masing-masing karyawan sehingga anak mereka tetap terjaga. Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4 Analisis Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama bekerja Tahun Jumlah Responden Persentase ≤ 3 14 46,7 4-6 3 10 7-9 9 30 ≥ 10 4 13,3 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan lama bekerja adalah 14 orang responden 46,7 telah bekerja selama 1-3 tahun, 3 orang responden 10 telah bekerja selama 4-6 tahun, 9 orang responden 30 telah bekerja selama 7-9 tahun, dan 4 orang responden 13,3 telah bekerja lebih dari 10 tahun. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan wanita PT Garuda Indonesia, Tbk Medan telah bekerja selama 1-3 tahun. Karyawan wanita yang bekerja 1-3 tahun merupakan karyawan yang baru saja direkrut oleh PT Garuda Indonesia, Tbk. Berdasarkan kebijakan perusahaan, karyawan yang telah bekerja selama minimal 3 tahun dengan kinerja yang baik, maka karyawan tersebut mendapat kesempatan untuk dipromosikan. Begitu juga dengan karyawan wanita yang lain telah bekerja lebih dari 3 tahun. Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara

4.2.2.5 Analisis Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah Responden Presentase ≤ 25 9 30 26-30 14 47 ≥ 31 7 23 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia responden adalah 9 orang responden 30 berusia dibawah 25 tahun, 14 responden 47 berusia 26-30 tahun, dan 7 responden 23 berusia lebih dari 31 tahun. Dari data tersebut dapat disimpulkan usia responden dengan presentase paling besar adalah responden yang berusia 26-30 tahun. Pada umumnya usia 26-30 tahun merupakan usia yang terkategori usia produktif untuk bekerja. Selain usia produktif untuk bekerja, bagi wanita usia 26-30 tahun juga merupakan usia produktif untuk memiliki keturunan. Oleh karena itu selain bekerja, mereka juga harus mengurus anak yang menjadi tuntuan mereka sebagai seorang ibu.

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel

Berdasarkan analisis deskriptif variabel dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap variabel sistem pengembangan karir, konflik peran ganda, dan kompensasi dan intention to leave. Agar lebih mempermudah penilaian dari rata- rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini banyak kelas Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara interval sebesar 5 lima. Rumus yang digunakan menurut Sudjono 2000 : 47 adalah sebagai berikut : Panjang Kelas Interval = ������� ������ ����� �������� Berdasarkan rumus tersebut, maka panjang kelas interval adalah : Panjang kelas interval = 5 −1 5 = 0,8 Maka kriteria penilaian adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Keterangan 1,00-1,79 Sangat Tidak Setuju 1,80-2,59 Tidak Setuju 2,60-3,39 Netral 3,40-4,19 Setuju 4,20-5,00 Sangat Setuju Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui interpretasi nilai rata-rata jawaban responden dari masing-masing variabel.

4.2.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Sistem Pengembangan Karir

Distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pernyataan mengenai variabel Sistem Pengembangan Karir X1 dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Sistem Pengembangan Karir X1 Keterangan SS S N TS STS Total Rata- Rata F F F F F F Rencana promosi karyawan 7 23.3 18 60 3 10 2 6.7 30 100 4,00 Mutasi kerja sebagai batu loncatan promosi 6 20 20 66.7 4 13.3 30 100 4,06 Mutasi untuk menghilangkan rasa jenuh 2 6.7 16 53.3 10 33.3 2 6.7 30 100 3,60 Pelatihan untuk mengembangkan karir 7 23.3 18 60 5 16.7 30 100 4,06 Pelatihan untuk melakukan pekerjaan pada jenjang lebih tinggi 4 13.3 22 73.3 4 13.3 30 100 4,00 Peningkatan prestasi untuk promosi 12 40 16 53.3 2 6.7 30 100 4,33 Prestasi kerja syarat pengembangan karir 9 30 19 63.3 2 6.7 30 100 4,23 Pengalaman kerja untuk jenjang karir 4 13.3 25 83.3 1 3.3 30 100 4,10 Karir meningkat jika meningkatkan pengetahuan 9 30 18 60 3 10 30 100 4,20 Pengetahuan yang luas untuk karir lebih baik 9 30 21 70 30 100 4,30 Total Rata-Rata 4,08 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengenai sistem pengembangan karir sebesar 4,08 yang artinya bahwa sebagian besar responden setuju dengan pernyataan sistem pengembangan karir dimana Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara interpretasi rata-rata terbesar yang terkategori Sangat Setuju yaitu 4,30 terdapat pernyataan 10 Pengetahuan yang saya miliki harus selalu saya tingkatkan agar mampu meningkatkan karir saya. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sangat perlu untuk selalu meningkatkan pengetahuan yang mereka miliki agar mereka mampu menjajaki jenjang karir yang lebih tinggi didalam perusahaan. Karyawan tidak mampu mengembangkan karir mereka apabila mereka tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang pekerjaan mereka yang pada akhirnya mereka tidak akan mendapatkan promosi jabatan. Untuk itu karyawan senantiasa dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan mereka untuk pengembangan karir yang lebih baik. Selain itu interpretasi nilai rata-rata terendah yang terkategori Baik yaitu 3,60 terdapat pada pernyataan 3 Perusahaan merencanakan mutasi yang teratur kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh karyawan dalam bekerja. Ini menunjukkan karyawan kurang setuju bahwa perusahaan merencanakan mutasi yang teratur untuk menghilangkan rasa jenuh karyawan. Karyawan menginginkan kebijakan perusahaan yang lain untuk menghilangkan rasa jenuh. Mereka merasa bahwa mutasi ke daerah lain dapat mengubah suasana kerja yang berbeda sehingga mereka akan merasa lebih cepat jenuh. Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Perusahaan merencanakan jumlah karyawan yang akan dipromosikan setiap tahun sebanyak 7 responden 23,3 menyatakan sangat setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 3 responden 10 menyatakan kurang setuju, 2 responden 6,7 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa perusahaan merencanakan jumlah karyawan yang akan dipromosikan setiap tahun. Dengan merencanakan jumlah karyawan yang akan dipromosikan, maka karyawan akan terus meningkatkan kinerja mereka agar dapat dipromosikan setiap tahun. Promosi yang dilakukan perusahaan setiap tahunnya akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan karir karyawan karena dengan adanya promosi maka karyawan akan terus naik ke level jabatan yang lebih tinggi. 2. Pada pernyataan kedua Saya merasa mutasi kerja yang saya peroleh dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk mendapatkan promosi diwaktu yang akan datang sebanyak 6 responden 20 menyatakan sangat setuju, 20 responden 66,7 menyatakan setuju, 4 responden 13,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden menyatakan setuju. Perusahaan harus merancang sistem mutasi yang adil terhadap karyawan sehingga dapat dijadikan batu loncatan untuk mendapatkan promosi di masa yang akan datang agar karir mereka terus dapat meningkat. 3. Pada pernyataan ketiga Perusahaan merencanakan mutasi yang teratur kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh dalam bekerja sebanyak 2 orang responden 6,7 menyatakan sangat setuju, 16 responden 53,3 menyatakan setuju, 10 responden 33,3 menyatakan kurang setuju, 2 orang responden 6,7, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden menyatakan bahwa setuju dengan pernyataan tersebut karena mutasi kerja dapat menghilangkan rasa Universitas Sumatera Utara jenuh dalam bekerja. Kejenuhan dalam bekerja mampu memicu karyawan untuk meninggalkan perusahaan karena karyawan cenderung melakukan pekerjaan yang itu-itu saja. Oleh karena itu perusahaan harus merancang sistem mutasi yang teratur agar karyawan tidak merasakan kejenuhan. 4. Pada pernyataan keempat saya merasa kesempatan pelatihan yang diberikan perusahaan mampu mengembangkan karir saya sebanyak 7 responden 23,3 menyatakan sangat setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 5 responden 16,7 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa setuju dengan program pelatihan yang diberikan perusahaan sehingga mereka mampu meningkatkan karir mereka. Karyawan merasa puas dengan pusat pelatihan karyawan yang disediakan oleh PT Garuda Indonesia, Tbk karena pelatihan yang mereka peroleh sangat bermanfaat dalam menjalankan pekerjaan mereka sehingga mempermudah karyawan untuk meningkatkan karirnya menjadi lebih baik. 5. Pada pernyataan kelima Saya merasa pelatihan yang saya peroleh memampukan saya melakukan pekerjaan pada jenjang karir yang lebih tinggi sebanyak 4 responden 13,3 menyatakan sangat setuju, 22 responden 73,3 menyatakan setuju, 4 responden 13,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden setuju dengan pernyataan tersebut. Karyawan merasa pelatihan merupakan fasilitas perusahaan yang dapat membantu mereka menambah Universitas Sumatera Utara pengetahuan dalam bekerja sehingga mereka mampu melakukan pekerjaan- pekerjaan pada jenjang karir yang lebih tinggi. 6. Pada pernyataan keenam Saya berusaha untuk selalu meningkatkan prestasi kerja saya agar saya mendapatkan kesempatan untuk promosi sebanyak 12 responden 40 menyatakan sangat setuju, 16 responden 53,3 menyatakan setuju, 2 responden 6,7 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju bahwa peningkatan prestasi kerja mereka akan berpengaruh pada kesempatan untuk promosi. Prestasi kerja dapat dicapai karyawan dengan cara mampu bekerja melampaui target, mampu bekerja secara efektif dan efisien, dan lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan karyawan untuk mendapatkan kesempatan promosi. 7. Pada pernyataan ketujuh Prestasi kerja adalah salah satu syarat utama dalam pengembangan karir karyawan sebanyak 9 responden 30 menyatakan sangat setuju, 19 responden 63,3 menyatakan setuju, 2 responden 6,7 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju prestasi kerja dijadikan sebagai syarat utama dalam pengembangan karir sehingga mereka terus termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja mereka didalam perusahaan. Karyawan yang tidak berprestasi tidak akan mengalami pengembangan karir. Untuk itu perusahaan menjadikan prestasi kerja sebagai syarat utama dalam pengembangan karir karyawan. Universitas Sumatera Utara 8. Pada pernyataan kedelapan Pengalaman kerja yang saya tekuni selama ini memberikan arti penting bagi saya untuk jenjang karir sebanyak 4 responden 13,3 menyatakan sangat setuju, 25 responden 83,3 menyatakan setuju, 1 responden 3,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju pengalaman dalam bekerja sangat berarti untuk peningkatan karir karena mereka telah dibekali ilmu melalui pengalaman kerja yang mereka miliki. Karyawan yang berpengalaman akan lebih mudah untuk mengembangkan karir karena mereka akan lebih mudah untuk melakukan suatu pekerjaan diperusahaan tersebut. 9. Pada pernyataan kesembilan Karir saya bisa meningkat apabila saya rajin meningkatkan pengetahuan saya sebanyak 9 responden 30 menyatakan sangat setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 3 responden 10 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju ataupun sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menganggap bahwa peningkatan pengetahuan sangat penting untuk peningkatan karir mereka didalam perusahaan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan karyawan dengan cara rajin melakukan eksplorasi terhadap pekerjaan, banyak mempelajari hal-hal baru dengan pekerjaan tersebut, dan lain sebagainya dimana karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas terhadap pekerjaannya akan memudahkan karyawan untuk mengalami pengembangan karir. Universitas Sumatera Utara 10. Pada pernyataan kesepuluh Pengetahuan yang saya miliki harus selalu saya tingkatkan agar mampu meningkatkan karir saya sebanyak 9 responden 30 menyatakan sangat setuju, 21 responden 70 menyatakan setuju, 0 responden 0 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh karyawan menganggap bahwa pengetahuan harus selalu ditingkatkan untuk jenjang karir yang lebih baik. Tanpa adanya pengetahuan maka karyawan akan sulit memahami pekerjaanya sehingga pengembangan karir karyawan menjadi terhambat.

4.2.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Konflik Peran Ganda X2

Distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pernyataan mengenai variabel Konflik Peran Ganda X2 dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Konflik Peran Ganda X2 Keterangan SS S N TS STS Total Rata - Rata F F F F F F Lebih banyak menghabiskan waktu dikantor 4 13.3 10 33.3 15 50 1 3.3 30 100 3,56 Tidak dapat berkonsentrasi mengurusi keluarga 4 13.3 16 53.3 7 23.3 3 10 30 100 2,70 Tanggung jawab pekerjaan tetap membebani saat dirumah 3 10 3 10 16 23.3 4 13.3 4 13.3 30 100 2,90 Memiliki peran 3 10 14 46.7 8 26.7 5 16.7 30 100 2,50 Lanjutan Tabel 4.8 Universitas Sumatera Utara yang sangat penting dikantor Lebih banyak waktu untuk mengurusi urusan keluarga 3 10 16 53.3 8 26.7 3 10 30 100 2,63 Pikiran tersita untuk urusan keluarga 1 3.3 22 73.3 4 13.3 3 10 30 100 2,70 Tuntutan keluarga sangat banyak 1 3.3 17 56.7 6 20 6 20 30 100 2,43 Tidak dapat menjalankan peran sebagai ibu 1 3.3 18 60 3 10 8 26.7 30 100 2,40 Keluarga tidak mendukung pekerjaan 1 3.3 12 40 6 20 11 36.7 30 100 2,10 Suami sering marah ketika jam lembur 1 3.3 2 6.7 13 43.3 11 36.7 3 10 30 100 2,56 Rata-Rata 2.64 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengenai konflik peran ganda sebesar 2,64 yang artinya bahwa sebagian responden merasa kurang setuju dengan pernyataan konflik peran ganda dimana interpertasi rata-rata terendah yang terkategori Tidak Baik yaitu 2,10 terdapat pada pernyataan 9 Keluarga saya tidak mendukung pekerjaan saya. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan tidak setuju dengan pernyataan tersebut dikarenakan keluarga mereka sangat mendukung pekerjaan mereka saat ini. Ini berarti tidak ada pekerjaan yang mengganggu aktivitas rumah tangga karyawan sehingga keluarga sangat mendukung pekerjaan mereka. Selain itu interpretasi nilai rata-rata tertinggi yang terkategori Baik yaitu 3,56 terdapat pada pernyataan 1 Saya lebih banyak menghabiskan waktu dikantor daripada dirumah. Hal ini Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 20.0 2016 Universitas Sumatera Utara menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka lebih banyak menghabiskan waktu dikantor daripada dirumah. Ini merupakan salah satu hal yang mampu memicu terjadinya konflik peran dimana mereka memiliki waktu yang sempit untuk mengurusi urusan rumah tangga karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu dikantor. Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Saya lebih banyak menghabiskan waktu dikantor daripada dirumah sebanyak 4 responden 13.3 menyatakan sangat setuju, 10 responden 33,3 menyatakan setuju, 15 responden 50 menyatakan kurang setuju, 1 responden 3,3 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa tidak setuju dikarenakan mereka tidak lebih banyak menghabiskan waktu dikantor melainkan mereka cenderung lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dengan keluarga. 2. Pada pernyataan kedua Saya tidak dapat berkonsentrasi mengurusi urusan keluarga karena tanggung jawab pekerjaan tetap membebani keluarga sebanyak 4 responden 13,3 menyatakan sangat setuju, 16 responden 53,3 menyatakan setuju, 7 responden 23,3 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan menganggap mereka tidak dapat berkonsentrasi mengurusi keluarga karena besarnya tanggungjawab mereka dipekerjaan. Dalam hal ini karyawan agak sedikit sulit untuk menyeimbangkan tanggungjawab pekerjaan dengan tanggungjawab keluarga yang menyebabkan terjadinya konflik peran. Karyawan tidak dapat berkonsentrasi mengurusi urusan Universitas Sumatera Utara keluarga sementara urusan keluarga juga merupakan hal yang penting didalam hidup karyawan. Untuk itu banyak karyawan yang memilih untuk meninggalkan perusahaan. 3. Pada pernyataan ketiga Saat berada dirumah, tanggung jawab pekerjaan tetap membebani saya sebanyak 3 responden 10 menyatakan sangat setuju, 3 responden 10 menyatakan setuju, 16 responden 23,3 menyatakan kurang setuju, 4 responden 13,3 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 13,3 menyatakan sangata tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun karyawan sedang berada dirumah tidak ada tanggungjawab pekerjaan yang membebani kehidupan rumah tangga mereka. 4. Pada pernyataan keempat Saya memiliki peran yang sangat penting dikantor sehingga saya sering melewatkan kepentingan keluarga sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju, 3 responden 10 menyatakan setuju, 14 responden 46,7 menyatakan kurang setuju, 8 responden 26,7 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden 16,7 menyatakan bahwa sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa seberapa pentingnya peran karyawan diperusahaan, mereka berusaha untuk tidak melewatkan acara keluarga. 5. Pada pernyataan kelima Saya lebih banyak menghabiskan waktu didalam mengurus urusan keluarga sedangkan pekerjaan kantor sangat banyak sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju, 3 responden 10 menyatakan setuju, 16 responden 53,3 menyatakan kurang setuju, 8 responden 26,7 menyatakan tidak setuju, dan 10 orang responden 30 menyatakan bahwa sangat tidak Universitas Sumatera Utara setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun pekerjaan kantor yang sangat banyak, maka mereka bersikap sebagai seorang karyawan yang professional yang mampu membagi waktu dengan baik antara keluarga dan pekerjaan. 6. Pada Pernyataan keenam Pikiran saya hanya tersita dalam menyelesaikan urusan keluarga sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden 3,3 menyatakan setuju, 22 responden 73,3 menyatakan kurang setuju, 4 responden 13,3 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mengaggap pikiran mereka tidak hanya tersita untuk keluarga karena mereka juga memiliki beban pekerjaan dikantor. 7. Pada pernyataan ketujuh Tuntutan keluarga yang banyak membuat saya tidak dapat fokus dalam pekerjaan sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden 3,3 menyatakan setuju, 17 responden 56,7 menyatakan kurang setuju, 6 responden 20 menyatakan tidak setuju, dan 6 responden 20 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tuntutan keluarga bukan merupakan penghambat bagi karyawan untuk fokus pada pekerjaan. 8. Pada pernyataan kedelapan Saya tidak dapat menjalankan peran saya dengan baik sebagai seorang ibu sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju sekali, 1 responden 3,3 menyatakan setuju, 18 responden 60 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 8 orang responden 26,7 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa karyawan wanita dapat menjalankan peran mereka dengan baik sebagai seorang ibu walaupun mereka juga bekerja. 9. Pada pernyataan kesembilan Keluarga saya tidak mendukung pekerjaan saya sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju sekali, 1 responden 3,3 menyatakan setuju, 12 orang responden 40 menyatakan kurang setuju, 6 orang responden 20 menyatakan tidak setuju, dan 11 responden 36,7 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh karyawan wanita mendapat dukungan keluarga didalam pekerjaan mereka. 10. Pada pernyataan kesepuluh Suami saya sering marah ketika saya memiliki jam lembur sebanyak 1 responden 3,3 menyatakan sangat setuju sekali, 2 responden 6,7 menyatakan setuju, 13 responden 43,3 menyatakan kurang setuju, 11 responden 36,7 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju. Hal itu menunjukkan bahwa suami mendukung jam kerja karyawan wanita sehinnga tidak terjadi konflik untuk keluarga karyawan wanita.

4.2.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Kompensasi X3

Distribusi jawaban terhadap 13 butir pernyataan mengenai variabel kompensasi X3 dapat dilihat pada tabel 4.9 : Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompensasi X3 Keterangan SS S N TS STS Total Rata - Rata F F F F F F Gaji sesuai dengan beban pekerjaan 1 3.3 13 43.3 11 36.7 3 10 2 6.7 30 100 3,26 Universitas Sumatera Utara Gaji memenuhi kebutuhan hidup 1 3.3 14 46.7 11 36.7 2 6.7 2 6.7 30 100 3,33 Insentif meningkatkan semangat kerja 8 26.7 12 40 4 13.3 2 6.7 4 13.3 30 100 3,60 Insentif sesuai kinerja 3 10 16 53.3 6 20 2 6.7 3 10 30 100 3,46 Asuransi memberi rasa nyaman 4 13.3 19 63.3 4 13.3 3 10 30 100 3,80 Asuransi menutupi kebutuhan kesehatan 5 16.7 18 60 4 13.3 3 10 30 100 3,83 Ruang kerja yang nyaman 7 23.3 22 73.3 1 3.3 30 100 4,20 Lingkungan kerja yang bersih 4 13.3 20 66.7 6 20 30 100 3,93 Penghargaan karyawan berprestasi 4 13.3 18 60 2 6.7 6 20 30 100 3,66 Citra baik perusahaan 11 36.7 18 60 1 3.3 30 100 4,33 Kebanggaan menjadi bagian perusahaan 10 33.3 18 60 2 6.7 30 100 4,26 Rekan kerja yang selalu membantu 6 20 23 76.7 1 3.3 30 100 4,10 Motivasi rekan kerja 4 13.3 18 60 5 16.7 2 6.7 1 3.3 30 100 3,73 Total 3,80 Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai kompensasi sebesar 3,80 yang berarti bahwa sebagian besar karyawan setuju dengan pernyataan mengenai kompensasi dimana interpretasi rata-rata tertinggi yang terkategori Sangat Baik yaitu 4,33 terdapat pada pernyataan 10 PT Garuda Indonesia, Tbk memiliki citra yang baik bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara karyawan setuju bahwa PT Garuda Indonesia, Tbk memiliki citra yang baik bagi masyarakat. Kebanggaan menjadi bagian PT Garuda Indonesia, Tbk merupakan salah satu kompensasi non finansial bagi karyawan. Mereka memiliki rasa bangga dan nyaman saat berada di PT Garuda Indonesia, Tbk Medan. Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Gaji yang saya terima sesuai dengan beban pekerjaan saya sebanyak 1 responden 3,3 menyatakan sangat setuju, 13 responden 43,3 menyatakan setuju, 11 responden 36,7 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 2 responden 6,7 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan menyatakan tidak setuju karena mereka menganggap bahwa kompensasi yang mereka terima tidak terlalu sesuai dengan beban pekerjaan mereka. Oleh karena itu perusahaan harus merancang sistem kompensasi yang adil dan transparan. 2. Pada pernyataan kedua Gaji yang saya terima mampu memenuhi kebutuhan hidup saya sebanyak 1 responden 3,3 menyatakan sangat setuju, 14 responden 46,7 menyatakan setuju, 11 responden 36,7 menyatakan kurang setuju, 2 responden 6,7 menyatakan kurang setuju, dan 2 responden 6,7 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan menganggap bahwa gaji yang mereka terima belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. 3. Pada pernyataan ketiga Insentif yang saya terima mampu meningkatkan semangat saya dalam bekerja sebanyak 8 responden 26,7 menyatakan bahwa Universitas Sumatera Utara sangat setuju, 12 responden 40 menyatakan setuju, 4 responden 13,3 menyatakan bahwa kurang setuju, 2 responden 6,7 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 13,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa insentif yang diperoleh karyawan mampu meningkatkan semengat mereka dalam bekerja. 4. Pada pernyataan keempat Insentif yang diberikan sesuai dengan kinerja saya sebanyak 3 responden 10 menyatakan sangat setuju, 16 responden 53,3 menyatakan setuju. 6 responden 20 menyatakan kurang setuju, 2 responden 6,7 menyatakan bahwa tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan kurang setuju dikarenakan pemberian insentif tidak hanya diukur melalui kinerja karyawan. 5. Pada pernyataan kelima Jaminan asuransi yang diberikan perusahaan mampu memberikan rasa nyaman kepada saya saat bekerja sebanyak 4 responden 13,3 menyatakan sangat setuju, 19 responden 63,3 menyatakan setuju, 4 responden 13,3 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menganggap jaminan asuransi yang ditawarkan perusahaan memberikan rasa nyaman bagi mereka dalam menjalankan pekerjaan. 6. Pada pernyataan keenam Jaminan asuransi yang perusahaan berikan mampu menutupi kebutuhan kesehatan saya sebanyak 5 responden 16,7 menyatakan sangat setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 4 responden 13,3 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 0 Universitas Sumatera Utara responden 0 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa puas dengan asuransi yang ditawarkan perusahaan dalam bidang kesehatan sehingga mereka merasa nyaman dan tentram selama bekerja. 7. Pada pernyataan ketujuh Ruangan kerja saya yang nyaman membuat saya konsentrasi dalam bekerja sebanyak 7 responden 23,3 menyatakan sangat setuju, 22 responden 73,3 menyatakan setuju, 1 responden 3,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh karyawan merasakan ruangan kerja yang nyaman sehingga mereka dapat berkonsentrasi dalam bekerja. Kenyamanan ruangan kerja secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan kerja karyawan. Oleh karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan lingkungan kerja karyawannya. 8. Pada pernyataan kedelapan Saya merasa bangga dengan lingkungan kerja yang bersih yang disediakan oleh perusahaan sebanyak 4 responden 13,3 menyatakan sangat setuju, 20 responden 66,7 menyatakan setuju, 6 responden 20 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata karyawan merasa bangga dengan lingkungan kerja yang bersih yang disediakan oleh perusahaan. 9. Pada pernyataan kesembilan Perusahaan selalu memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi, sebanyak 4 responden 13,3 menyatakan sangat Universitas Sumatera Utara setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 2 responden 6,7 menyatakan kurang setuju, 6 responden 20 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menganggap perusahaan senantiasa memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi sehingga hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi karyawan yang lain. 10. Pada pernyataan kesepuluh PT Garuda Indonesia, Tbk Medan memiliki citra yang baik bagi masyarakat sebanyak 11 responden 36,7 menyatakan sangat setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 1 responden 3,3 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden 0 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh karyawan menganggap bahwa PT Garuda Indonesia, Tbk Medan memiliki citra yang positif bagi masyarakat. 11. Pada pernyataan kesebelas Menjadi bagian PT Garuda Indonesia, Tbk Medan merupakan kebanggan bagi saya sebanyak 10 responden 33,3 menyatakan sangat setuju, 18 responden 16 menyatakan setuju, 2 responden 6,7 menyatakan bahwa kurang setuju, 0 responden 0 tidak setuju, dan 0 responden 0 terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh karyawan merasa bangga, menjadi bagian dari keluarga besar PT Garuda Indonesia, Tbk Medan. 12. Pada pernyataan keduabelas Rekan kerja saya selalu membantu saya ketika saya mengalami kesulitan dalam bekerja sebanyak 6 responden 20 menyatakan sangat setuju, 23 responden 76,7 menyatakan setuju, 0 responden 0 menyatakan kurang setuju, 0 responden 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 Universitas Sumatera Utara responden 0 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa rekan kerja yang mereka miliki sangat memotivasi mereka dan membantu mereka dalam kesulitan. 13. Pada pernyataan kesebelas saya selalu dimotivasi oleh rekan kerja saya, sebanyak 4 responden 13,3 menyatakan sangat setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 5 responden 16,7 menyatakan kurang setuju, 2 responden 6,7 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 3,3 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua karyawan wanita PT Garuda Indonesia memiliki teman atau rekan kerja yang selalu mampu memotivasi dalam melaksankan pekerjaan.

4.2.3.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Intention to Leave Y

Distribusi jawaban responden terhadap 11 butir pernyataan mengenai variabel Intention to Leave Y dapat dilihat pada Tabel 4.10 : Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Intention to Leave Y No. Item SS S N TS STS Total Rata - Rata F F F F F F Pemikiran keluar dari perusahaan 10 33.3 14 46.7 2 6.7 4 13.3 30 100 3,00 Sedang mencari pekerjaan lain 14 46.7 8 26.7 3 10 5 16.7 30 100 3,03 Tidak nyaman dengan kebijakan perusahaan 2 6.7 8 26.7 14 46.7 3 10 3 10 30 100 3,10 Tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaan 7 23.3 15 50 4 13.3 4 13.3 30 100 2,83 Universitas Sumatera Utara Rencana mencari pekerjaan lain 1 3.3 14 46.7 9 30 3 10 3 10 30 100 3,23 Jenuh dengan pekerjaan sekarang 1 3.3 5 16.7 18 60 3 10 3 10 30 100 2,93 Memperoleh informasi pekerjaan lain 13 43.3 10 33.3 4 13.3 3 10 30 100 3,10 Peluang diterima perusahaan lain besar 3 10 12 40 10 33.3 2 6.7 3 10 30 100 3,33 Pindah ke perusahaan gaji tinggi 5 16.7 10 33.3 11 36.7 1 3.3 3 10 30 100 3,43 Menerima tawaran pekerjaan lain 1 3.3 19 63.3 4 13.3 3 10 3 10 30 100 3,40 Menerima pekerjaan lain jika dipinang 3 10 18 60 4 13.3 4 13.3 1 3.3 30 100 3,60 Total 3,18 Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai intention to leave sebesar 3,18 yang artinya bahwa karyawan setuju dengan pernyataan intention to leave dimana interpretasi rata-rata tertinggi yang terkategori Baik terdapat pada pernyataan 11 saya akan menerima pekerjaan diperusahaan lain apabila perusahaan tersebut meminang saya. Ini menunjukkan bahwa karyawan akan menerima pekerjaan diperusahaan lain apabila perusahaan tersebut meminang karyawan. Hal ini dapat disebabkan oleh perusahaan lain menawarkan kompensasi yang lebih tinggi, lingkungan kerja yang lebih nyaman, jalur karir yang lebih baik, dan sebagainya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mempertahankan karyawannya agar tingkat intention to leave rendah. Selain itu, interpretasi rata-rata terendah yang terkategori Kurang Baik terdapat Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 20.0 2016 Universitas Sumatera Utara pada pernyataan 4 Saya merasa tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaan saya sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan kurang setuju dengan lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman sekarang. Ini berarti perusahaan telah menyediakan lingkungan pekerjaan yang cukup nyaman bagi karyawannya. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Saya memiliki pemikiran untuk keluar dari perusahaan sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju, 10 responden 30 menyatakan setuju, 14 responden 46,7 menyatakan kurang setuju, 2 responden 6,7 menyatakan tidak setuju dan 4 responden 13,3 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan menganggap bahwa mereka tidak memiliki pemikiran untuk keluar dari perusahaan karena mereka merasa nyaman bekerja di PT Garuda Indonesia, Tbk Medan 2. Pada pernyataan kedua Saya sedang mencari pekerjaan lain yang lebih baik sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju, 14 responden 46,7 menyatakan setuju, 8 responden 26,7 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden 16,7 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan tidak sedang mencari pekerjaan lain yang lebih baik karena mereka merasa bahwa pekerjaan yang mereka jalani sekarang adalah pekerjaan yang terbaik. 3. Pada pernyataan ketiga Saya merasa tidak nyaman dengan kebijakan perusahaan saat ini sebanyak 2 responden 6,7 menyatakan sangat setuju, 8 Universitas Sumatera Utara responden 26,7 menyatakan setuju, 14 responden 46,7 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan menganggap kebijakan perusahaan saat ini membuat mereka nyaman dalam bekerja. Mereka merasakan bahwa kebijakan perusahaan saat ini sangat mendukung lingkungan kerja yang sehat. 4. Pada pernyataan keempat Saya merasa tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaan saya sekarang sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju, 7 responden 23,3 menyatakan setuju, 15 responden 50 menyatakan kurang setuju, 4 responden 13,3 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 13,3 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa nyaman dengan lingkungan pekerjaan sekarang sehingga peluang mereka untuk meninggalkan perusahaan sangat kecil. 5. Pada pernyataan kelima Saya memiliki rencana untuk mencari pekerjaan lain sebanyak 1 responden 3,3 menyatakan sangat setuju, 14 responden 46,7 menyatakan setuju, 9 responden 30 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa karyawan memiliki rencana untuk mencari pekerjaan lain. Salah satu penyebabnya adalah mereka merasa bahwa ada pekerjaan lain yang lebih baik daripada pekerjaan sekarang. Tetapi sebagian karyawan tidak memiliki rencana pekerjaan lain karena mereka merasa bahwa pekerjaan sekarang lebih baik. Universitas Sumatera Utara 6. Pada pernyataan keenam Saya merasa jenuh dengan pekerjaan sekarang sehingga saya berniat untuk mencari pekerjaan lain sebanyak 1 responden 3,3 menyatakan sangat setuju, 5 responden 16,7 menyatakan setuju, 18 responden 60 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan tidak merasa kejenuhan dalam bekerja sehingga mereka tidak berniat untuk mencari pekerjaan lain. Variasi pekerjaan dan mutasi kerja yang direncanakan oleh perusahaan mengurangi rasa jenuh karyawan. 7. Pada pernyataan ketujuh Saya memperoleh informasi mengenai pekerjaan diperusahaan lain sebanyak 0 responden 0 menyatakan sangat setuju, 13 responden 43,3 menyatakan setuju, 10 responden 33,3 menyatakan kurang setuju, 4 responden 13,3 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan tidak ada memperoleh informasi pekerjaan diperusahaan lain. 8. Pada pernyataan kedelapan Peluang saya untuk diterima diperusahaan lain sangat besar sebanyak 3 responden 10 menyatakan sangat setuju, 12 responden 40 menyatakan setuju, 10 responden 33,3 menyatakan kurang setuju, 2 responden 6,7 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan merasa mereka memiliki peluang untuk Universitas Sumatera Utara diterima diperusahaan lain karena mereka memiliki kemampuan yang sesuai untuk diterima. 9. Pada pernyataan kesembilan Saya berniat untuk pindah ke perusahaan yang menawarkan gaji lebih tinggi sebanyak 5 responden 16,7 menyatakan sangat setuju, 10 responden 33,3 menyatakan setuju, 11 responden 36,7 menyatakan kurang setuju, 1 responden 3,3 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan akan memilih perusahaan lain yang menawarkan gaji lebih tinggi untuk lebih mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki sistem gaji yang adil dan layak untuk selalu mengikat karyawan. 10. Pada pernyataan kesepuluh Saya mempertimbangkan untuk menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain sebanyak 1 responden 3,3 menyatakan sangat setuju, 19 responden 63,3 menyatakan setuju, 4 responden 13,3 menyatakan kurang setuju, 3 responden 10 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 10 menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan akan mempertimbangkan untuk menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain apabila pekerjaan tersebut lebih baik daripada pekerjaan yang sekarang karena karyawan menginginkan kehidupan dan jenjang karir yang lebih baik. 11. Pada pernyataan kesebelas Saya akan menerima pekerjaan diperusahaan lain apabila perusahaan tersebut meminang saya sebanyak 3 responden 10 menyatakan sangat setuju, 18 responden 60 menyatakan setuju, 4 responden Universitas Sumatera Utara 13,3 menyatakan kurang setuju, 4 responden 13,3 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 3,3 menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan akan menerima pekerjaan dimana apabila ada perusahaan lain yang meminang mereka. Oleh karena itu perusahaan harus tetap menawarkan fasilitas-fasilitas pekerjaan yang baik bagi karyawan guna mempertahankan keberadaan karyawan diperusahaan tersebut agar mereka tidak tertarik dengan penawaran dari perusahaan lain. 4.3 Analisis Inferensial 4.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Pada Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

16 156 130

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Konflik Peran Ganda, dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Wanita Pada PT Garuda Indonesia, Tbk Medan

0 7 11

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Konflik Peran Ganda, dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Wanita Pada PT Garuda Indonesia, Tbk Medan

0 0 2

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Konflik Peran Ganda, dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Wanita Pada PT Garuda Indonesia, Tbk Medan

0 2 13

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Konflik Peran Ganda, dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Wanita Pada PT Garuda Indonesia, Tbk Medan

0 1 40

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Konflik Peran Ganda, dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Wanita Pada PT Garuda Indonesia, Tbk Medan

0 3 2

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Konflik Peran Ganda, dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Wanita Pada PT Garuda Indonesia, Tbk Medan

0 0 16

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Pada Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Pada Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 9

Pengaruh Sistem Pengembangan Karir, Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Intention To Leave Karyawan Pada Pt. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

0 0 11