47
Tabel 4.7 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 42
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.58214776
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .054
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .457
Asymp. Sig. 2-tailed .985
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Berdasarkan tabel 4.7, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0.985 lebih besar dari 0.05. jadi dapat
disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini berdistribusi normal.
4.2.4.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel independen penelitian.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Ada tidaknya korelasi dapat dideteksi dengan melihat nilai
tolerance dan lawannya dengan uji tes Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 maka tidak terdapat
multikolinearitas antar variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kualitas Sistem Informasi Kualitas Informasi
PerceivedUsefulness .859
.901 .791
1.165 1.110
1.264
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.8, seluruh variabel independen memiliki nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada interaksi variabelKualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived
Usefulness
4.2.4.3. Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot
dengan ketentuan: - Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. - Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
49
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari output uji heteroskedastisitas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.2.5. Uji Hipotesis