Evaluasi Komponen Kritis Mesin Tiup Evaluasi Strategi Perawatan Usulan dengan Age Replacement

Burner selama 34 hari.

6.2. Evaluasi

6.2.1. Evaluasi Komponen Kritis Mesin Tiup

PT.Sinar Sanata Electronic Industry adalah perusahaan yang memproduksi jenis lampu Stainless Star kendaraan bermotor. Tahap pertama dalam pembuatan bola lampu adalah mencetak gelembung kaca glass bulb. Mesin yang membuat gelembung kaca adalah Mesin Tiup yang beroperasi selama 8 jam per hari. Mesin ini memiliki frekuensi kerusakan yang tinggi selama periode 2014-2015. Mesin ini memproduksi gelembung kaca sebanyak 1200 unit jam. Silinder kaca yang ditirunkan melalui pergelangan clamp dimasukkan kedalam pencetak lalu dipanaskan sehingga membentuk cetakan tersebut. Komponen-komponen Mesin Tiup terdiri dari 15 komponen yaitu Valve Core PH16, Tipping Burner, Rotary Barrel, Flare Fittings 41 FL, Verical Gear 80mm, Gas Hoses d 6mm, L 2m, Glass Tube Clamp, Inner Cutter Holder, Twizer –SS, Gas Balancing, A-60 Mould, 14 Hole Double Row Burner, Tail. Komponen Mesin Tiup yang termasuk dalam kategori A adalah komponen yang memiliki harga dan frekuensi kerusakan yang terbesar. Komponen-komponen Mesin Tiup adalah Tail Pipe, 14 Hole Double Row Burner dan Tipping Burner. Penyebab komponen kritis Mesin Tiup mengalami kerusakan dikarenakan terdapat lubang pada komponen sehingga penyaluran gas pembakar tidak maksimal, komponen bengkok yang menyebabkan pembakaran kaca tidak sempurna, komponen patah sehingga harus diganti dengan komponen yang baru. Kerusakan komponen- Universitas Sumatera Utara komponen ini dapat menghentikan proses produksi sehingga merugikan perusahaan.

6.2.2. Evaluasi Strategi Perawatan Usulan dengan Age Replacement

Strategi perawatan dengan cara preventive maintenance dapat menjadwalkan penggantian komponen kritis Mesin Tiup. Komponen yang sudah mencapai interval waktu usulan harus diganti dengan komponen yang baru. Strategi perawatan ini dapat menekan biaya perawatan pada Mesin Tiup dan menurunkan kehilangan waktu produksi ketika Mesin Tiup berproduksi. Penerapan strategi penggantian pencegahan dengan model Age Replacement penentuan jadwal penggantian komponen mesin harus memperhatikan kondisi mesin seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.3 Operasi Penggantian Pencegahan tp Tp Siklus 1 Operasi Penggantian Kerusakan tp Tf Siklus 2 Tp+tp tp Penggantian Pencegahan Gambar 6.4. Strategi Penggantian Model Age Replacement Gambar 6.4 menunjukkan interval waktu penggantian tp dapat dijadikan dasar penentuan jadwal penggantian komponen mesin siklus 1, namun apabila terjadi kerusakan komponen mesin sebelum jadwal penggantian yang telah ditentukan sebelumnya, maka dilakukan penggantian kerusakan siklus 2. Penentuan jadwal penggantian berikutnya ditentukan setelah penggantian kerusakan selesai Tf dengan menambahkan interval waktu penggantian tp. Universitas Sumatera Utara 6.2.4.2.Evaluasi Future State Map Future state map yang dibuat berdasarkan eliminasi kegiatan delay pada current state map, sehingga menurunkan nilai waktu MTTO. Kegiatan non value added yang dieliminasi memberikan dampak akan meningkatnya persentase maintenance efficiency. Pengembangan yang dilakukan pada future state map dapat miminimisasi waktu perawatan. Perusahaan harus merawat mesin dengan pemberian oli, pelumas dan pembersihan mesin secara rutin untuk menjaga performa mesin. Dengan adanya perbaikan prosedur perbaikan mesin diharapkan PT.Sinar Sanata Electronic Industry dapat meminimisasi waktu perbaikan mesin sehingga dapat menurunkan waktu kehilangan produksi. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis pemecahan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan ABC analysis komponen kritis yang dibahas dalam penelitian adalah Tail Pipe, 14 Hole Double Row Burner, dan Tipping Burner. Komponen-komponen tersebut yang memiliki kriteria frekuensi dan investasi biaya yang termasuk klasifikasi A pada ABC analysis. 2. Jadwal penggantian optimum dengan model Age Replacement untuk komponen Tail Pipe adalah 24 hari, 14 Hole Double Row Burner adalah 24 hari dan Tipping Burner adalah 34 hari. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Implementasi Studi Preventive Maintenance Fasilitas Produksi dengan Metode Reliability Centered Maintenance pada PT. Sinar Sanata Electronic Industry

12 74 117

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Hammer Mill Dengan Model Age Replacement Di PT. Sejati Coconut Industri

6 65 166

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PACKING DENGAN ANALISA KEANDALAN

1 8 2

MENENTUKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN HIKIKAGI PADA MESIN N5.00 P MENGGUNAKAN REPLACEMENT MODEL.

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 21

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 4

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 5