Perhitungan Parameter Komponen Mesin

9. S xx = N ∑ � � 2 � �−1 - ∑ � � � �−1 2 = 32452,98192 – 120,28683 2 = 26,50047 10. S yy = N ∑ � � 2 � �−1 - ∑ � � � �−1 2 = 32 54,49353 – -17,73625 2 = 1429,21817 11. Nilai Index of Fit r Index of Fit r = � �� �� �� −��� = 0,98850

5.2.3. Perhitungan Parameter Komponen Mesin

Pola distribusi untuk setiap komponen kritis sudah didapat berdasarkan nilai Index of Fit yang terbesar. Rekapitulasi perhitungan Index of Fit untuk pola distribusi selang waktu kerusakan komponen Kritis dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel 5.22. Rekapitulasi Perhitungan Perhitungan Index of Fit Komponen Kritis Mesin Tiup Nama Komponen Distribusi Index of Fit Terpilih Tail Pipe Normal 0,98652 Lognormal 0,98913 Lognormal Eksponensial -0,93043 Weibull 0,97567 14 Hole double Row Burner Normal 0,95362 Lognormal 0,95794 Lognormal Eksponensial -0,91355 Weibull 0,92486 Sumber: Penglohana Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Rekapitulasi Perhitungan Perhitungan Index of Fit Komponen Kritis Mesin Tiup Nama Komponen Distribusi Index of Fit Terpilih Tipping Burner Normal 0,97952 Lognormal 0,96296 Eksponensial -0,84800 Weibull 0,98850 Weibull Sumber: Penglohana Data Perhitungan nilai parameter untuk tiap komponen kritis yang disesuaikan dengan jenis pola distribusi adalah sebagai berikut: 1. Komponen Tail Pipe Pola distribusi komponen Tail Pipe adalah Lognormal, maka parameter distribusi kerusakan adalah sebagai berikut � = �̅ = ∑ ln �� � �−1 � = 106,72078 28 = 3,81146 � = � ∑ ln�� − � � �−1 2 � = � 0,83840 28 = 0,17304 2. Komponen 14 Hole double Row Burner Pola distribusi komponen 14 Hole double Row Burner adalah Lognormal, maka parameter distribusi kerusakan adalah sebagai berikut Universitas Sumatera Utara � = �̅ = ∑ ln �� � �−1 � = 111,48598 31 = 3,59632 � = � ∑ ln�� − � � �−1 2 � = � 3,05304 31 = 0,31382 3. Komponen Tipping Burner Pola distribusi komponen Tipping Burner adalah Weibull, maka parameter distribusi kerusakan adalah sebagai berikut a. Menghitung nilai b � = ∑ � � � � � �=1 − ∑ � � ∑ � � � �−1 � �−1 � ∑ � � 2 − ∑ � � 2 � �−1 � � �−1 = −60,65813− 120 ,28683 � −17,73625 32 452,98192 − 452 ,98192 2 32 = 7,25940 b. Menghitung nilai a � = ∑ � � � �−1 � − � ∑ � � � �−1 � = −17,73625 32 - 7,25940 120,28683 32 = -27,84207 Universitas Sumatera Utara c. Menghitung parameter bentuk β β = b = 7,25940 e. Menghitung parameter skala α α = e − � � = e − −27,84207 7,25940 = 26,08553

5.2.4. Perhitungan MTTF Komponen Mesin

Dokumen yang terkait

Implementasi Studi Preventive Maintenance Fasilitas Produksi dengan Metode Reliability Centered Maintenance pada PT. Sinar Sanata Electronic Industry

12 74 117

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Hammer Mill Dengan Model Age Replacement Di PT. Sejati Coconut Industri

6 65 166

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PACKING DENGAN ANALISA KEANDALAN

1 8 2

MENENTUKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN HIKIKAGI PADA MESIN N5.00 P MENGGUNAKAN REPLACEMENT MODEL.

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 21

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 1

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 4

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 2

Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Tiup dengan Model Age Replacement dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) di PT. Sinar Sanata

0 0 5